spot_img

Metode Baru Pengobatan Kanker Rektum Kurangi Risiko Kambuh dan Operasi

Penelitian terbaru dari Universitas Uppsala di Swedia mengungkapkan metode baru dalam pengobatan kanker rektum. Metode ini dapat mengurangi risiko kambuh serta menghindari kebutuhan akan operasi. 

Studi yang dipublikasikan di eClinicalMedicine ini memberikan harapan baru bagi pasien kanker rektum. Pasien akan memiliki kemungkinan lebih baik untuk mempertahankan fungsi rektum tanpa harus melalui prosedur pembedahan invasif.

Bengt Glimelius, menjelaskan bahwa dengan metode pengobatan baru ini, tumor lebih sering menghilang sepenuhnya. 

“Tumor lebih sering menghilang sepenuhnya. Meningkatkan kemungkinan untuk menghindari operasi dan mempertahankan fungsi rektum yang normal,” kata profesor onkologi di Universitas Uppsala dan konsultan senior di Rumah Sakit Universitas Uppsala ini dilansir dari The Hindustan Times pada Minggu (25/8).

Pendekatan Pengobatan Kanker Rektum yang Lebih Efektif dan Aman

Apa yang membedakan metode ini dengan cara penanganan sebelumnya? Kanker rektum biasanya diobati dengan kombinasi radioterapi, kemoterapi, dan operasi selama lima minggu. Kemudian diikuti dengan operasi dan tambahan kemoterapi selama enam bulan. 

Dalam banyak kasus, bagian usus yang terkena kanker diangkat, sehingga memerlukan stoma atau menghadapi masalah dalam mengontrol buang air besar.

Namun, studi terbaru menunjukkan dengan memberikan semua radioterapi dan kemoterapi terlebih dahulu, kebutuhan operasi dapat dikurangi hingga dua kali lipat. 

“Jika tumor berhasil hilang sepenuhnya selama pengobatan, maka operasi tidak lagi diperlukan. Ini berarti bahwa rektum bisa dipertahankan dan kebutuhan untuk stoma serta rektum baru dihilangkan,” jelas Bengt Glimelius.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari 461 pasien yang terdaftar dalam Registri Kanker Kolorektal Swedia. 

Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini berhasil menggandakan jumlah pasien yang tidak memerlukan operasi setelah perawatan, dari 14 persen menjadi 28 persen. 

“Studi terbaru dari Swedia ini menunjukkan hasil yang serupa, namun tanpa peningkatan dalam angka kekambuhan lokal setelah hampir lima tahun pemantauan,” tambahnya.

Metode Pengobatan yang Dikembangkan di Uppsala

Empat tahun lalu, sebuah studi acak menunjukkan pendekatan alternatif berupa satu minggu radioterapi diikuti dengan lebih dari empat bulan kemoterapi dapat membuat lebih banyak tumor menghilang sepenuhnya dan mengurangi metastasis. 

Meskipun ada sedikit peningkatan risiko kekambuhan lokal, hasil ini dianggap sebagai terobosan dalam pengobatan kanker rektum.

Uppsala menjadi wilayah pertama di Swedia yang menerapkan metode pengobatan ini, dengan menyesuaikan durasi kemoterapi menjadi tiga bulan. 

Hasil studi terbaru ini mengonfirmasi bahwa metode ini efektif dan aman tanpa peningkatan risiko kekambuhan lokal.

Dengan adanya metode baru ini, pasien kanker rektum diharapkan dapat memperoleh pengobatan yang lebih efektif dan memiliki kualitas hidup lebih baik. 

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x