Kementrian Pengawas Makanan dan Obat Korea Selatan (MFDS) telah menyetujui perangkat bedah berteknologi robot untuk beroperasi di negeri tersebut. Perangkat ini mampu melakukan operasi bedah yang kompleks guna mempermudah pekerjaan ahli medis terkait.
Teknologi pertama dan satu-satunya di Korea Selatan tersebut bernama Revo-i, dikembangkan Meere Company, perusahaan biotech Korsel bernama dan dirancang untuk digunakan di ruang operasi dalam prosedur bedah endoskopi termasuk kolesistektomi dan prostatektomi.
“Kami berharap keberhasilan pengembangan robot bedah ini akan menyebabkan biaya medis lebih rendah dan waktu operasi lebih singkat serta pasien dapat kehilangan darah lebih sedikit,” kata seorang pejabat MFDS.
Selama prosedur operasi, ahli bedah akan duduk di depan Revo-i ini sambil melihat ke monitor pencitraan tiga dimensi yang memunculkan anatomi pasien. Perangkat ini akan membantu menemukan area tubuh yang tepat untuk operasi dan juga membantu membuat sayatan dan penjahitan dengan keempat lengan robotnya.
Menurut MFDS, pasar robot bedah global diperkirakan akan mencapai 9,64 triliun won atau 8,54 miliar US dollar pada 2021 dengan tingkat pertumbuhan tahunan senilai 12,1 persen. Sedangkan impor perangkat medis robot di Korea Selatan sendiri meningkat 34 persen menjadi 19,6 miliar won tahun lalu dari 14,6 miliar won pada tahun 2015.