PT Kimia Farma (Persero) Tbk baru saja meresmikan Fasilitas Produksi alat medis Rapid Test di Gedung Rapid Test, Jalan Cargo Taman II No. 9, Denpasar, Bali. Pembangunan tersebut telah memasuki tahap penyelesaian dan akan mulai beroperasi tahun ini.
Pihak Persero menargetkan mampu memproduksi sekitar 30 juta alat tes kesehatan dalam setahun atau sekitar 100 ribu per hari di pabrik.
“Kami targetkan bulan Februari mendatang sudah mulai beroperasi,” ujar Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk Honesti Basyir setelah peresmian tersebut.
Adapun alat tes kesehatan yang nantinya diproduksi secara massal di fasilitas tersebut yakni alat tes kehamilan (hCG), hepatitis (HBsAg), sifilis, malaria dan dengue (IgG/IgM). Sementara itu, dua alat tes kesehatan sedang dalam proses pengembangan yakni HIV I dan II dan tes narkoba untuk morfin, kokain, mariyuana, amphetamine, methamphetamine, ekstasi dan benzodiazepine.
Produk alat tes kesehatan yang dihasilkan itu dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit, tes medis untuk pemeriksaan medis awal dengan menggunakan peralatan yang sederhana serta memberikan hasil dalam waktu yang cepat.
Honesti melanjutkan, uuntuk membangun fasilitas produksi di atas lahan 375 m2 tersebut, pihaknya menginvestasikan sekitar Rp 26 miliar termasuk pengadaan alat produksi dan pembangunan gedung.
“Pembangunan ini merupakan wujud komitmen kemandirian Kimia Farma yang diharapkan dapat mengembangkan produk lokal Indonesia serta sebagai upaya Perseroan menjadi perusahaan Healthcare pilihan utama yang terintegrasi dan menghasilkan nilai yang berkesambungan,” pungkas Honesti.