Johnson & Johnson (J&J) nampaknya ingin lebih serius pada teknologi medical robotic atau pemanfaatan teknologi robot untuk keperluan layanan kesehatan. Pasalnya perusahaan kesehatan raksasa tersebut telah resmi mengakuisisi sebuah startup bernama Auris Health.
Dilansir oleh Forbes, untuk mendapatkan Auris Health, J&J harus menggelontorkan dana sebesar 3,4 miliar Dolar AS plus 2,35 miliar Dolar AS yang akan diberikan jika kedua perusahaan berhasil mencapai target yang sesuai dengan perjanjian awal akuisisi ini.
Auris Health sendiri didirikan pada 2007 silam oleh Hari Sundram, Christopher J.P. Velis dan Frederic Moll yang juga pernah mendirikan Intuitive Surgical, sebuah startup pengembang medical robotic yang kini memiliki valuasi 61 miliar Dolar AS.
Kembali ke Auris Health. Sejak 2011 lalu startup ini sukses meraih pendanaan dari Debt dan Equity Financing dengan jumlah lebih dari 800 juta Dollar AS. November sebelumnya pada pendanaan seri D1, Auris dinyatakan memiliki valuasi hingga 2.2 miliar Dolar AS.
Kendati begitu, pengamat bertanya-tanya tentang langkah J&J. Mengingat Auris saat ini baru memiliki satu produk yaitu teknologi rebotik untuk biopsi paru-paru yang mana membutuhkan waktu lama untuk bisa mendapatkan ijin resmi dari badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA). Apakah ada teknologi lain yang sedang dikembangkan oleh Auris? Sampai artikel ini diturunkan, baik media maupun pengamat masih belum mengetahuinya.
Untuk diketahui, ini bukanlah pertama kalinya J&J mengakusisi startup pengembang medical robotic. Tahun 2015 lalu, bersama dengan Alphabet (Google) mereka mengakuisisi Verb Surgical.