Motion sickness (mabuk kendaraan) dapat menimbulkan hambatan berarti bagi banyak orang, mencegah mereka dalam bepergian hingga berbagai aktivitas seperti berlayar. Memang sudah ada beberapa obat pengendali mabuk kendaraan, namun efek sampingnya seperti rasa kantuk dan bagi sebagian orang ini berarti hanya mengganti ketidaknyamanan dengan ketidaknyamanan lainnya.
Otolith Labs, perusahaan yang bermarkas di Washington DC, mengembangkan perangkat baru, tanpa obat yang berfungsi mengendalikan gejala motion sickness.
Perangkat ini terdiri dari peralatan getar, yang terhubung ke headband, dan terletak di belakang telinga. Alat getarnya berfungsi berdasarkan prinsip konduksi tulang, seperti yang ada di beberapa jenis alat bantu pendengaran, untuk menstimulasi sistem vestibular. Sinyal yang dikirim berupa white noise acak, yang bertujuan membingungkan otak sehingga mengabaikan sinyal pergerakan bersamaan.
Motion sickness berasal dari sinyal bersinggungan yang mencapai otak, otak kemudian bingung karena tidak bisa merekonsiliasi antara mata dan sistem vestibular yang mengolanya. Perangkat Otolith ditujukkan untuk mengganggu sinyal sistem vestibular sehingga otak akan secara otomatis menolaknya, dan persinggungan sinyal segera menghilang.
Teknologinya sudah teruji pada percobaan awal, namun masih banyak yang harus dikembangkan pada ujicoba yang lebih luas, termasuk pada mekanisme dasar yang diaktifkannya.