Seolah tak mau kalah dengan produsen alat kesehatan raksasa lainnya dalam hal pengaplikasian teknologi artificial intelligence (AI), General Electric (GE) Healthcare dikabarkan menggandeng NVIDIA untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan tersebut guna meningkatkan kemampuan pada produk digital imaging-nya.
Dilansir oleh mobihealthnews.com, kemitraan dengan salah satu raksasa IT tersebut akan berlangsung selama selama 10 tahun ke depan sebagaimana diumukan pada acara Annual Meeting of the Radiological Society of North America di Chichago, Amerika Serikat.
Adapun produk pertama hasil kolaborasi mereka bernama CT Frontier Revolution yang menggunakan platform komputasi AI milik NVIDIA. Teknologi ini diklaim mampu memproses dua kali lebih cepat serta memberikan hasil klinis yang lebih akurat pada pendeteksian lesi hati dan lesi ginjal.
Salah seorang jajaran eksekutif GE mencatat bahwa rata-rata rumah sakit menghasilkan 50 petabyte data setiap tahunnya, melalui gambar medis, grafik klinis dan sensor, serta sumber operasional dan keuangan. Namun, kurang dari 3 persen data itu dapat ditindaklanjuti, diberi tag atau dianalisis.