PT Phapros Tbk, yang merupakan anak perusahaan PT RNI (Persero) yang bergerak di industri farmasi dan alat kesehatan dikabarkan saat ini tengah menggandeng LIPI untuk mengembangkan alat deteksi dini kanker serviks yang menggunakan darah dan urine sebagai sampelnya. Hal ini sekaligus merupakan Instruksi Presiden Nomor 6/2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alata Kesehatan.
Dikutip dari ayobandung.com, Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami menyatakan bahwa Human Papiloma Virus (HPV) yang merupakan penyebab kanker serviks bisa menyebar ke semua organ vital melalui peredaran darah. Untuk itu dibutuhkan sebuah alat deteksi dini kanker yang menggunakan darah sebagai salah satu sampelnya.
“Banyak pasien kanker serviks yang datang ke rumah sakit sudah dengan stadium lanjut karena enggan melakukan screening dengan pap smear yang membuat mereka merasa kurang nyaman. Untuk itu, kami menggandeng LIPI untuk mengembangkan diagnostic kit kanker serviks yang bisa membuat perempuan nyaman melakukan screening,” ujar Sri Utami.
Untuk diketahui, alat deteksi dini atau diagnostic kit kanker serviks ini merupakan penemuan dari Sukma Nuswantara yang merupakan seorang peneliti LIPI dan ke depannya akan segera diuji klinis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.