spot_img

Gakeslab Berharap Masyarakat Lebih Memilih Produk Alkes Dalam Negeri Pasca Pandemi Covid-19

Gakeslab, organisasi perusahaan alat-alat kesehatan dan laboratorium, berharap masyarakat lebih memilih produk alkes dalam negeri pasca pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan untuk mendukung kemandirian alkes di Indonesia dan membangun rantai pasokan alkes lokal yang kuat.

“Sebelum COVID-19, barang impor mendominasi, bisa saya bilang 90 persen. Tetapi dengan adanya COVID-19 ini, naik sampai 30 persen,” ujar ketua Gakeslab Indonesia, Drs. H. Sugihadi kepada wartawan di Makassar, Rabu dilansir dari Liputan 6 (6/7/2023).

Pengusaha alkes dalam negeri terus melakukan inovasi dengan memproduksi alat kesehatan, kata Sugihadi, karena adanya dorongan pemerintah untuk mengkonsumsi produk lokal. “Ini juga berkat pemerintah. Harapan kami ada peningkatan setiap tahun,” katanya.

Produk Alkes Dalam Negeri Perlu Didukung oleh Distributor Daerah

Dalam membangun rantai pasokan alkes lokal, peran distributor yang ada di daerah sangat penting.

“Padahal, Indonesia sebagai negara besar yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau dan dipisahkan oleh laut, akan sangat membutuhkan peran distributor daerah untuk menyebarkan barang dan jasa secara cepat dan efisien,” ujar Sugihadi.

Ia mengatakan, dari sudut pandang pemerintah daerah, sentralisasi rantai pasok merupakan langkah yang tidak mendukung program pemerintah melakukan pemerataan pendapatan dan harga alkes. Karena produsen alkes kemungkinan akan memilih melayani rumah sakit yang masih bisa dijangkau.

“Di sisi lain, pembangunan rantai pasok melalui distributor alkes lokal akan menggerakkan ekonomi daerah. Ini juga akan memberikan pendapatan berupa pajak ke Pemda. Pasti akan mempercepat pembangunan ekonomi daerah secara nyata,” katanya.

Sugihadi meminta anggota Gakeslab untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah. Ini disampaikannya saat menghadiri pengukuhan pengurus Gakeslab Pengda Sulsel di Hotel Claro, Jalan Ap Pettarani, Kota Makassar.

“Peran Gakeslab, bisa memberikan saran atau dukungan kepada pemerintah untuk penggunaan produksi alat kesehatan lokal,” kata Sugihadi.

“Target kami, semua anggota minimal harus membuat atau mendistribusikan alat kesehatan lokal,” lanjutnya.

Saat ini Gakeslab menjangkau hampir 1.300 Perusahaan di Indonesia. Cakupannya luas, mulai dari perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat kesehatan dan laboratorium. Sampai yang melaksanakan retail, jasa konsultan kesehatan, dan teknologi informasi kesehatan. Termasuk juga berbagai kegiatan produksi, distribusi, export/import, keagenan, pelayanan sampai perbaikan. Di dalamnya termasuk lebih dari 100 produsen alat kesehatan.

 

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x