Tim peneliti di University of British Columbia telah mengisolasi enzim dalam usus yang dipercaya mampu mengubah semua tipe darah ke tipe O, yang cocok dengan hampir semua tipe darah manusia.
Enzim ini mampu menghapus penanda yang disebut antigen dari tipe darah AB, A, dan B.
Diperkirakan hanya 7%-8% populasi Inggris yang memiliki darah tipe O, tetapi permintaan akan tipe terbatas ini mencakup 13% dari semua pemesanan rumah sakit, tulis NHS Blood dan Transplant.
Tipe Darah
Terdapat 4 tipe darah dasar AB, A, B, dan O, dan tiap tipe dikenali oleh antigen, yaitu lapisan gula yang terdapat pada permukaan sel darah.
Tipe A mempunyai antigen A, tipe B mempunyai antigen B, tipe AB mempunyai keduanya, dan tipe O tidak mempunyai antigen.
Pemilik darah tipe A tidak dapat menerima darah tipe B dan juga sebaliknya, karena tubuh akan menghasilkan antibody untuk menyerah sel darah merah yang antigennya berbeda dengan aslinya.
Namun, pemilik darah tipe AB (resipien universal) mampu menerima darah tipe manapun karena sel darah merahnya memliliki antigen A dan B, jadi tubuhnya tidak akan menghasilkan antibody.
Tipe O sendiri dikenal dengan ‘donor universal’, karena sel darah merahnya tidak memiliki antigen.
Tipe ini, khususnya O negative (donor universal sejati), adalah yang paling berharga karena cocok dengan semuanya dan sangat berguna ketika keadaan darurat dan tipe darah pasien belum diketahui.
Perkembangan Riset
Dengan menggunakan teknik bernama metagenomik, tim peneliti mengambil sejumlah besar mikroba dari sampel feses manusia dan ‘mengambil gambaran seluruh DNA’ dari usus.
Tim kemudian mengisolasi genom bacterial dari sampel dan menguji ribuan enzim yang melawan perantara gula yang menyerupai antigen A dan B.
Sebuah enzim kemudian ditemukan efektif mampu menghapus antigen A dari sel darah merah.
Tim kemudian menggabungkan enzim tersebut dengan enzim lain yang mampu menghilangkan antigen B dari sel darah merah, dengan tujuan menciptakan enzim pengubah tipe AB, A, dan B menjadi tipe O.
Tim peneliti berharap mampu melanjutkan penelitian tentang pendekatan baru mengubah tipe darah dalam percobaan klinis dan mengujinya terhadap tubuh manusia.
Jika berhasil, pendekatan ini akan membantu meringankan masalah kekurangan darah yang selalu terjadi di seluruh dunia.