spot_img

Empat Temuan Inovatif yang Mempermudah Proses Diagnosis Penyakit

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa seperempat kematian dan penyakit di dunia akan terjadi di negara-negara berkembang. Ini disebabkan karena tidak meratanya akses terhadap perawatan kesehatan khususnya perangkat pendeteksi penyakit atau diagnosis di negara-negara tersebut.

Menyikapi hal ini, beberapa peneliti berupaya mengembangkan alat diagnosis yang memiliki harga terjangkau serta praktis penggunaannya sehingga akses masyarakat untuk menikmati manfaat alat tersebut menjadi sangat mudah. Berikut kelima alatnya.

1. Mikroskop Seharga Kurang Dari 1 Dolar

Sumber gambar : medicaldesignandoutsourcing.com

Dua orang insinyur bernama Manu Prakash dan Jim Cybulski asal Universitas Stanford mengembangkan mikroskop berbahan dasar kertas yang iberi nama Foldscope. Uniknya, untuk memproduksi perangkat ini membutuhkan biaya kurang dari 1 dolar AS.

Foldscope dirancang dengan menggabungkan prinsip-prinsip desain optik dengan origami. Memiliki kemampuan pembesaran lebih dari 2.000 kali dengan resolusi submikron. Bentuknya cukup kecil sehingga muat diletakkan di saku. Kendati bentuknya kecil dan berbahan kertas namun telah lolos uji kekuatan. Alat ini dapat bertahan dan tidak rusak walau dijatuhkan dari bangunan lantai tiga dan diinjak.

Untuk menggunakan Foldscope, pengguna memasukkan sampel yang terpasang pada slide mikroskop. Pengguna dapat melihat sampel dengan meletakkan mata mereka cukup dekat ke kertas dan melihat ke lensa mikro.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x