spot_img

East Ventures Siap Investasi Startup Healthcare dengan Dana Rp472 Miliar

East Ventures mengabarkan bahwa mereka sedang mengumpulkan dana baru sebesar $30 juta (sekitar Rp472 miliar) yang akan dialokasikan khusus untuk startup healthcare. “Healthcare Fund” ini masih dalam tahap penggalangan dana dan diharapkan bisa selesai secepatnya.

Co-founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, dana ini ditujukan khusus untuk mendukung startup kesehatan dan segmen-segmen terkaitnya di fase awal. Mereka sudah mendapatkan beberapa komitmen dari LP yang identitasnya dirahasiakan.

“Mirip dengan apa yang dilakukan oleh EV saat baru memulai. Awalnya belum ada SDM, maka EV membangun investasi, menciptakan nilai, investasi lagi. Harapannya ekosistem kesehatan bisa bagus,” katanya kepada beberapa media di Jakarta, dan dilansir dari Daily Social (18/10).

Akan tetapi Willson masih belum bisa memastikan berapa besar dana yang akan diinvestasikan ke setiap startup healthcare. Alasannya, pihaknya masih mencari tahu karena industri ini agak berbeda. Di dalamnya banyak aturan sehingga tidak bisa membuat produk yang bisa langsung digunakan.

“Pengembangan produk pada industri ini lebih lama dengan resikonya juga lebih lama. Karena itu pendanaan harus spesifik, tidak bisa dicampur. Semua investasi di startup dengan resiko tertinggi adalah product-market-fit. Kita enggak tahu [produk] yang dibuat ini bisa diterima pasar atau tidak karena semua dimulai dari hipotesa,” lanjutnya.

Investasi East Ventures pada Startup Healthcare Merupakan Pendanaan Tematik Kedua

Pendanaan yang dilakukan oleh East Ventures ini merupakan thematic funding kedua yang dipersembahkan oleh East Ventures. Minggu lalu, perusahaan modal ventura tersebut mengumumkan pembentukan dana “East Ventures South Korea fund in partnership with SV Investment” dengan target pengelolaan dana sebesar $100 juta.

“Karena infrastruktur di Indonesia sudah berkembang, East Ventures siap untuk memperluas ekosistem lainnya. Kami bertujuan untuk membuat ekosistem perawatan kesehatan di Indonesia. Agar pelayanan kesehatan lebih mudah diakses, biaya efisien, dan pencegahannya lebih efektif.”

Sebelum dana ini dibentuk, East Ventures telah aktif menginvestasikan dana pada startup dan perusahaan kesehatan di Asia Tenggara. Mereka memiliki portofolio berisi 30 startup kesehatan, termasuk Mesh Bio, AMILI, Aevice Health, Etana, NalaGenetics, dan Nusantics, yang fokus pada genomik.

Seiring dengan pengumuman ini, East Ventures juga memberikan donasi kepada Biomedical & Genome Science Initiative (BGSi). BGSi adalah sebuah inisiatif dari Kementerian Kesehatan RI yang bertujuan untuk memberikan pelayanan perawatan kesehatan presisi kepada masyarakat pada bulan Agustus 2022. Donasi ini termasuk kebutuhan sequencing berupa reagen dan bahan habis pakai senilai lebih dari Rp1 miliar.

Menurut Willson, East Ventures berkontribusi pada upaya pemerintah untuk memetakan penyakit baru yang dapat dideteksi lebih awal melalui database sampel orang Indonesia.

“Negara yang mampu melakukannya dapat lebiih efektif dalam mencegah penyakit. Hal ini lebih baik daripada mengobatinya setelah penyakit muncul. Jika kita berhasil melakukannya, ini akan menjadi langkah besar ke depan,” sambung Wilson.

 

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x