spot_img

LVAD, Alat yang Bisa Menjadi Solusi bagi Pasien Gagal Jantung Kronis

LVAD adalah Left Ventricular Assist Device. Berfungsi untuk membantu pasien ggaal jantung kronis. Apa itu LVAD dan bagaimana cara kerjanya?

Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah secara cukup ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti sesak napas, kelelahan, bengkak, dan penurunan kualitas hidup.

Bagi pasien yang mengalami gagal jantung kronis, yaitu gagal jantung yang berlangsung lebih dari 6 bulan, pilihan terapi yang tersedia sangat terbatas. Namun, ada satu alat yang bisa menjadi solusi bagi mereka, yaitu LVAD.

Simposium Membahas Gangguan Termasuk Gagal Jantung Kronis

Belum lama ini diadakan sebuah simposium mini tentang kardiologi diikuti oleh 75 dokter spesialis Jantung dari berbagai wilayah di Indonesia. Acara ini diselenggarakan di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan tema : A New Hope for Advanced Heart Failure.

Topik utama yang dibahas adalah penggunaan alat Left Ventricular Assist Device (LVAD) untuk mengobati gagal jantung kronis. Menurut data Riskesdas tahun 2018, penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, dan gagal jantung menjangkiti 15 dari 1.000 orang. Dengan kata lain sekitar 4.2 juta orang di Indonesia.

Penyakit jantung koroner yang menyebabkan gagal jantung merupakan penyebab 14.4 persen kematian di Indonesia menurut data IHME tahun 2019. Kemenkes Indonesia berusaha mencegah dan mengendalikan penyakit jantung dengan mengajak masyarakat hidup lebih sehat melalui GERMAS.

Menurut sumber Yankes, Kemenkes, saat ini ada sekitar 64 juta orang di dunia yang mengidap gagal jantung. Sementara itu jumlahnya terus meningkat setiap tahun.

Bagaimana LVAD Membantu Pasien Jantung?

LVAD adalah alat medis yang membantu jantung memompa darah ke seluruh tubuh dengan efektif. Alat ini ditingkatkan kualitas dan layanannya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi penderita gagal jantung.

Selain itu juga digunakan untuk mengurangi kematian karena penyakit jantung. LVAD awalnya digunakan untuk menopang jantung pasien yang menanti donor transplantasi jantung. Seiring kemajuan teknologi yang membuat alat ini lebih tahan lama, LVAD kini menjadi pilihan terakhir bagi penderita gagal jantung parah, terutama jika tidak ada kesempatan untuk transplantasi jantung.

Menurut situs yankes. Kemkes, LVAD berfungsi sebagai pompa kecil yang dipasang di dalam dada atau perut dan disambungkan ke jantung dengan pipa. Darah akan mengalir dari pipa yang terpasang pada ruang kiri jantung ke pompa, lalu dialirkan ke seluruh tubuh melalui pipa yang terhubung ke pembuluh darah aorta pasien.

“Pasien gagal jantung parah di Indonesia saat ini hanya mendapat perawatan yang bersifat meredakan gejala (paliatif treatment). Cara ini tidak memberikan solusi efektif bagi pasien. Dengan LVAD, kita bisa memberikan harapan hidup dan kualitas hidup yang lebih baik lagi bagi pasien gagal jantung parah di Indonesia.” ujar dr. Leonardo Paskah Suciadi, Sp. JP, dilansir dari Liputan 6 (08/08/2023).

 

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x