Tidak hanya mengundang apresiasi dari dalam negeri, kiprah BPJS Kesehatan di dunia internasional juga semakin cemerlang. Setelah dianugrahi sejumlah penghargaan bergengsi dari International Social Security Award (ISSA) beberapa bulan lalu, kali ini BPJS Kesehatan sukses menyabet dua penghargaan dalam ajang Indonesia Turkey Global Leaders Award 2018 yang diselenggarakan di Istanbul, Turki, akhir November lalu.
Atas dedikasinya mengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) selama hampir lima tahun, BPJS Kesehatan menerima 2 penghargaan dalam ajang Indonesia Turkey Global Leaders Award 2018, baik untuk Institusi BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Social Health Insurance maupun untuk President Director BPJS Kesehatan Fachmi Idris.
Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Chairman Foreign Economic Relations Board, Turkey Indonesia Business Council, Ilhan Erdal dan Chairwoman Economic Review Irlisa Rahmadiana kepada Direktur Kepatuhan, Hukum, dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi.
“Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada BPJS Kesehatan dan jajaran manajemennya. Penghargaan ini tak lepas dari hasil kerja keras Duta BPJS Kesehatan yang telah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia dan seluruh stakeholder JKN-KIS lainnya. Semoga semangat Duta BPJS Kesehatan kian terpacu untuk menyempurnakan mutu layanan dan mengembangkan beragam inovasi lainnya,” ucap Bayu.
Acara penganugerahan award tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki H.E. Wardana. Selain Kategori Government, terdapat beberapa kategori penghargaan lainnya, yaitu Association, Public Company, State Owned Enterprise, Private Company, dan Local Govt Company.
Penghargaan diberikan berdasarkan penilaian Kinerja Institusi atau Perusahaan pada Tahun 2017 dengan menggunakan metode analisa data yang diperoleh dari berbagai sumber dan data yang sudah dipublikasi.
Sampai dengan 23 November 2018, sudah ada 206.070.624 jiwa penduduk Indonesia yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Diharapkan angka ini terus bertambah secara signifikan agar impian Universal Health Coverage (UHC) dapat tercapai pada tahun 2019 mendatang sesuai harapan.