spot_img

Alat Kesehatan Indonesia Hadir di Pameran Medbaltica 2024, Latvia

pameran medbaltica
Pertemuan antara Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) dengan mitra dari Latvia berlangsung di sela-sela pameran Medbaltica 2024. Foto: ANTARA.

Indonesia mencatat sejarah baru dengan keikutsertaan perdana dalam pameran alat kesehatan (alkes) internasional, Medbaltica 2024. Pameran ini diadakan di Riga, Latvia, pada 19-20 September. 

Melalui fasilitasi Kedutaan Besar RI di Stockholm, sembilan perusahaan alat kesehatan Indonesia dari ASPAKI (Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia) memamerkan berbagai produk dan teknologi medis lokal.

Langkah ini dianggap strategis karena membuka pintu bagi produk kesehatan Indonesia untuk merambah pasar Eropa Timur, khususnya di kawasan Baltik. 

Duta Besar RI untuk Swedia dan Latvia, Kamapradipta Isnomo, menekankan pentingnya partisipasi ini dalam memperluas peluang bisnis di sektor kesehatan. 

“Ini adalah saat yang sangat signifikan bagi produsen kita untuk memperkenalkan produk mereka. Pameran ini sekaligus peluang menjalin kemitraan strategis dengan para pelaku industri kesehatan di Latvia serta wilayah Baltik,” kata Kamapradipta Isnomo dilansir dari ANTARA (21/0924). 

Pameran Medbaltica dan Jejaring Bersama Pihak Internasional

Indonesia memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menggelar pertemuan bersama Kementerian Luar Negeri Latvia dan Latvian Chamber of Commerce and Industry (LCCI). 

Diskusi ini menitikberatkan pada potensi kerja sama bisnis dan investasi di sektor kesehatan antara kedua negara.

Sekretaris Jenderal ASPAKI, Dr. Cristina Sandjaja, optimistis partisipasi Indonesia di Medbaltica akan memperkuat posisi produk kesehatan lokal di pasar global. 

Hingga saat ini, anggota ASPAKI telah mengekspor produknya ke lebih dari 70 negara. Beberapa negara itu termasuk Amerika Serikat, Jerman, Australia, dan Afrika Selatan. 

Dukungan KBRI Stockholm dan kolaborasi dengan mitra lokal semakin memperkuat optimisme ini.

Selain membuka peluang ekspor, pameran ini juga memperluas distribusi produk alat kesehatan Indonesia di Latvia dan kawasan Baltik. 

Hubungan dagang antara Indonesia dan Latvia sendiri telah terjalin sejak 1993.

Pada tahun 2023, Indonesia menerima kunjungan dari 2.662 wisatawan asal Latvia. Di tahun yang sama, Latvia menginvestasikan sekitar 3,2 juta dolar AS (sekitar Rp48,5 miliar) di Indonesia. 

Selain itu, perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai 45,6 juta dolar AS (Rp691,3 miliar), dengan Indonesia mencatatkan surplus dalam perdagangan tersebut.

Kehadiran Indonesia di Medbaltica 2024 diyakini akan mendorong peningkatan ekspor alat kesehatan serta memperkuat kerjasama di sektor medis antara kedua negara.

 

Astra Otoparts Diversifikasi Bisnis: Dari Otomotif Hingga Alat Kesehatan

Foto: SWA. 

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) terus memperkuat posisinya di industri otomotif dan kini melakukan langkah baru. Perusahaan ini juga berekspansi dengan merambah ke bidang alat kesehatan (alkes). 

PT Astra Otoparts Tbk saat ini gencar memproduksi berbagai komponen kendaraan listrik (EV) dan hybrid. Produk-produk seperti disc wheel, driveshaft, resonator intake air, serta komponen khusus EV lainnya, dikembangkan melalui kerjasama dengan mitra serta riset internal.

Direktur Astra Otoparts, Sophie Handili, menyatakan bahwa fokus perusahaan adalah kendaraan roda dua dan empat, baik untuk Astra maupun non-Astra. 

“Pengembangan komponen ini kami lakukan dengan mengandalkan pusat riset dan pengembangan perusahaan,” ujarnya pada acara Astra Media Day 2024 dilansir dari SWA (19/09/24).

Solusi Pengisian Daya untuk Kendaraan Listrik

Astra Otoparts juga memperluas bisnisnya dengan menyediakan solusi pengisian daya EV melalui merek Astra Otopower

Terdapat berbagai pilihan stasiun pengisian seperti home charging 7kw, standing home charging 22kw, hingga ultra fast charging hingga 240kw. Hingga Juni 2024, sudah ada 29 titik pengisian daya yang tersebar di gerai-gerai Astra Otoparts dan area publik.

Ekspansi ke Alat Kesehatan

AUTO kemudian memasuki sektor alat kesehatan dengan merek Grin. Hal ini bahkan telah dilakukan sejak pandemi Covid-19. 

Pada 2024, mereka meluncurkan lima produk baru, termasuk Baby Incubator dan Electrocardiography

Sophie menegaskan, “Kami yakin diversifikasi ini membawa manfaat jangka panjang bagi perusahaan.” 

Produk alat kesehatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan, terutama di semester kedua tahun 2024.

GRIN adalah merek utama PT Astra Komponen Indonesia yang berfokus pada produk non-otomotif. 

Dengan tagline “Growing for Innovation, Grow for Nation,” GRIN telah meluncurkan berbagai produk yang membantu masyarakat menjalani kehidupan lebih baik di era normal baru. 

Produk GRIN dibagi dalam tiga kategori: alat kesehatan, inovasi, dan wearable

Pertama kali diluncurkan pada April 2020, hingga pertengahan 2021, GRIN telah memperkenalkan lebih dari 10 produk. Mereka juga bekerja sama dengan distributor seperti Sigogrin dan InnoQ.

Meskipun gencar melakukan diversifikasi, harga saham Astra Otoparts pada perdagangan terakhir tetap stabil di angka Rp2.300. Sebuah angka yang mencerminkan kepercayaan pasar terhadap masa depan perusahaan.

 

Pemkab Banyuwangi dan Dunia Usaha Kolaborasi Bangun RS untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Banyuwangi

pelayanan kesehatan banyuwangi
Penandatangan nota kesepahaman antara Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan PT Bumisuksesindo. Foto: Detik. 

Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan PT Bumi Suksesindo untuk membangun rumah sakit di Kecamatan Pesanggaran, wilayah selatan Banyuwangi. Ini merupakan upaya menjawab kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Banyuwangi. Selama ini banyak masyarakat yang masih jauh dari akses fasilitas kesehatan vital.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan rumah sakit ini penting untuk meningkatkan akses kesehatan bagi warga di wilayah terluar. 

“Kami ingin mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di Pesanggaran dan sekitarnya dengan fasilitas yang lengkap dan berkualitas,” ujar Ipuk dilansir dari Detik (18/09/24).

Rumah sakit tersebut juga akan mendukung pelayanan bagi warga kurang mampu melalui BPJS Kesehatan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerataan layanan kesehatan di Banyuwangi, salah satu daerah terluas di Jawa Timur. 

Ipuk juga menekankan pentingnya kolaborasi berbagai sektor, termasuk dunia usaha, untuk mencapai tujuan ini.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit di Pesanggaran sejalan dengan kemajuan pendidikan kesehatan di Banyuwangi. 

“Saat ini, Jurusan Kedokteran Universitas Airlangga telah hadir di Banyuwangi.  Ditambah berbagai perguruan tinggi yang menawarkan program kesehatan seperti keperawatan, kebidanan, dan farmasi. Dengan keberadaan institusi-institusi pendidikan ini kebutuhan tenaga medis dapat lebih merata di seluruh wilayah Banyuwangi,” lanjut Ipuk. 

Peran Dunia Usaha di Bidang Pelayanan Kesehatan Banyuwangi

Direktur PT Bumi Suksesindo, Cahyono Seto, mengapresiasi keterlibatan perusahaan dalam pembangunan rumah sakit ini. Menurutnya, dunia usaha memiliki peran penting dalam mendukung sektor kesehatan. 

“Kami merasa terhormat bisa berkontribusi dalam proyek ini dan berharap rumah sakit ini menjadi fasilitas kesehatan berkualitas yang terjangkau bagi warga,” kata Seto.

Cahyono Seto menyatakan bahwa pembangunan rumah sakit di Kecamatan Pesanggaran adalah bagian dari kontribusi positif perusahaan untuk meningkatkan layanan kesehatan di Banyuwangi. 

Proyek ini sudah melalui tahap perencanaan matang dan segera direalisasikan. Ia juga berterima kasih kepada Pemkab Banyuwangi atas dukungannya. 

Ia juga mengajak dunia usaha untuk turut serta dalam memajukan sektor kesehatan. Seto berharap kerjasama ini menjadi momentum penting dalam menyediakan layanan kesehatan terjangkau dan berkualitas. Terutama bagi masyarakat di wilayah Pesanggaran dan sekitarnya.

Dengan rencana yang matang, pembangunan rumah sakit ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat serta mendukung peningkatan sektor ekonomi dan pendidikan di wilayah Banyuwangi.

RS Sardjito Resmikan Klinik Utama Hortusmed di Tawangmangu

klinik utama hortusmed
Pembukaan Klinik Utama Hortusmed. Foto: VIVA Jogja. 

Klinik Utama Hortusmed di Tawangmangu, Karanganyar telah dibuka. Klinik ini adalah bagian dari upaya pengembangan layanan kesehatan di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur dari RSUP Dr. Sardjito. Diharapkan mampu membuka dan memperluas akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat sekitar.

Layanan Klinik Utama Hortusmed yang Ditawarkan

Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, dr. Erniati, menyebutkan bahwa Klinik Hortusmed akan menyediakan layanan spesialis. Beberapa adalah di bidang penyakit dalam, mata, kebidanan, dan anak. 

Selain itu, layanan rehabilitasi medis akan segera ditambahkan guna meningkatkan kelengkapan fasilitas yang ada. Klinik ini mengutamakan kualitas dengan pendekatan profesional dan cepat.

Klinik Hortusmed bertujuan menjadi pusat kesehatan terpercaya di Tawangmangu. Dengan visi untuk unggul dalam pelayanan kesehatan masyarakat, klinik ini mengedepankan pelayanan yang tepat dan bermutu tinggi. 

Klinik ini juga bertekad untuk berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Tawangmangu dan sekitarnya.

Menurut dr. Erniati, kehadiran klinik ini bukan hanya untuk menangani masalah kesehatan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat yang membutuhkan layanan medis berkualitas. 

“Satu pasien yang datang ke sini bisa mengajak lebih banyak orang,” ujarnya, dilansir dari Viva (16/09/24). 

Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, memberikan apresiasi atas kehadiran Klinik Utama Hortusmed di Tawangmangu. 

Menurutnya, klinik ini akan sangat membantu masyarakat Karanganyar, khususnya di Tawangmangu, dalam mendapatkan layanan medis berkualitas. 

Selain itu, ia menambahkan bahwa klinik ini, dengan dukungan dari UPF Yankestrad Tawangmangu, bisa membawa dampak ekonomi. Salah satunya memberdayakan masyarakat untuk menanam bahan obat herbal. 

Tawangmangu dapat memanfaatkan kekayaan empon-empon lokal seperti temulawak, yang diklaim memiliki khasiat lebih unggul dibanding ginseng Korea. Kekayaan lokal ini juga sekaligus bisa menjadi ikon daerah.

Dukungan Tenaga Medis dan Spesialis

Klinik Hortusmed mendapat dukungan penuh dari tenaga medis dan spesialis berpengalaman. Tenaga medis ini sebagian besar berasal dari RSUP Sardjito Yogyakarta. 

Mereka berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik, sejalan dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh RS Sardjito.

Dengan pembukaan Klinik Utama Hortusmed ini, diharapkan masyarakat di Tawangmangu dan sekitarnya mendapatkan akses kesehatan yang lebih mudah. 

Masyarakat juga akan mendapatkan layanan lebih cepat tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke pusat kota besar.

 

Brawijaya Healthcare dan PT Jasa Marga Tbk Buka Rumah Sakit Berkonsep TOD di Taman Mini

brawijaya healthcare
RS Brawijaya. Foto: Brawijaya Healthcare. 

Brawijaya Healthcare bersama PT Jasa Marga Tbk akan segera membuka Rumah Sakit Brawijaya di Taman Mini, Jakarta Timur. 

Rumah sakit ini menjadi pionir dengan konsep Transit-Oriented Development (TOD). Ke depan, fasilitas kesehatan (faskes) ini memberi kemudahan akses ke layanan kesehatan melalui transportasi umum seperti LRT, bus, dan moda lainnya.

Presiden Direktur Brawijaya Healthcare, Amira Ganis, menyatakan konsep ini adalah masa depan layanan kesehatan di kawasan urban. TOD akan memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pasien dan tenaga medis.

“Kami yakin bahwa konsep Transit-Oriented Development (TOD) adalah masa depan dalam layanan kesehatan perkotaan. Dengan kemudahan akses rumah sakit dari berbagai moda transportasi umum, kami bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan efisiensi yang lebih baik. Terutama bagi pasien, serta tenaga medis yang bekerja di fasilitas ini,” kata Amira dilansir dari Press Release ID (12/09/24). 

Berbagai Fasilitas Brawijaya Healthcare

Terdapat berbagai fasilitas yang ditawarkan di sini. Mencakup layanan rawat jalan, rawat inap, bedah, dan gawat darurat 24 jam. Kemudian dilengkapi juga dengan layanan unggulan seperti Trauma Center, Cardiovascular Center, Predialisis Clinic, serta Women and Children’s Health Center. 

Teknologi medis terkini juga akan diimplementasikan, dengan fokus pada operasi minimal invasif dan desain ramah lingkungan untuk menjaga efisiensi energi.

Peresmian rumah sakit ini direncanakan pada awal 2025. Melibatkan berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah dan mitra dari sektor transportasi. Diharapkan rumah sakit ini menjadi solusi kesehatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi masyarakat urban.

Tentang Brawijaya Healthcare

Brawijaya Healthcare telah berkembang pesat sejak berdirinya RSIA Brawijaya pertama pada 2006 di Jakarta. Hingga kini, Brawijaya memiliki lima rumah sakit dan dua klinik di berbagai lokasi. 

Beberapa wilayah tersebut antara lain seperti Depok, Duren Tiga, Tangerang, dan Saharjo, serta klinik di Kemang dan Bandung.

Pepsodent Luncurkan Teknologi AI Denta-Scan untuk Layanan Konsultasi Gigi Online

pepsodent denta-scan
Tagline Pepsodent pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024. Foto: Pepsodent. 

Unilever Indonesia melalui Pepsodent meresmikan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2024 dengan tema “Berani Unjuk Gigi, Dukung Senyum Indonesia Lebih Kuat.” Acara ini dilengkapi dengan inovasi teknologi terbaru, Pepsodent AI Denta-Scan. 

Pepsodent AI Denta-Scan adalah layanan kesehatan gigi terintegrasi dalam layanan konsultasi gigi online “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent.

Melalui inovasi ini masyarakat dapat melakukan screening kesehatan gigi awal secara virtual melalui teknologi kecerdasan buatan (AI). Screening tersebut dapat dilakukan sebelum berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter gigi melalui fitur chat atau video call.

Pepsodent AI Denta-Scan Inovasi Layanan “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent”

Dilansir dari Kontan (12/09/24), sejak 2020, layanan “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” telah membantu lebih dari 140.000 pengguna mendapatkan konsultasi gigi secara online

Inovasi AI Denta-Scan hadir dengan teknologi AI yang memandu pengguna melalui proses diagnosa awal dan mulai tersedia pada akhir September 2024. 

Hasil dari screening tersebut kemudian dapat diteruskan ke dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut. Penerapan teknologi ini dapat memberikan pengalaman konsultasi yang lebih personal dan efisien.

Sebagai bagian dari komitmen Pepsodent untuk menjaga kesehatan gigi masyarakat, BKGN 2024 juga mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kebiasaan menyikat gigi di waktu yang tepat. Selain itu mereka juga mengajak untuk berkonsultasi dengan dokter gigi minimal setiap enam bulan. 

Data dari Survei Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa kebiasaan menyikat gigi di waktu yang benar meningkat. Berdasarkan data, terlihat ada kenaikan dari 2,8% pada 2018 menjadi 6,2% di 2023, berkat kampanye BKGN.

Pepsodent juga Membantu Kesehatan Gigi Atlet

Pepsodent juga menjadi Official Oral Care Partner Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, membantu menjaga kesehatan gigi para atlet. 

Inisiatif ini juga meliputi program pemeriksaan gigi gratis di seluruh Fakultas Kedokteran Gigi dan Rumah Sakit Gigi Mulut di Indonesia. Melalui inisiatif ini Pepsodent mampu menjangkau hingga 29.000 pasien pada BKGN 2024.

Selain layanan bagi masyarakat umum, Pepsodent juga menyediakan edukasi dan pemeriksaan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, siswa sekolah sepak bola, dan anak yatim/piatu. 

Dengan kolaborasi berbagai pihak, Pepsodent berharap seluruh rangkaian program BKGN 2024 dapat meningkatkan kesadaran kesehatan gigi. Selain itu juga memperkuat kebiasaan menjaga kesehatan mulut masyarakat Indonesia.

 

Forsta Tingkatkan Produksi Alat Kesehatan Lokal dengan Mobile X-Ray dan Fasilitas Dialyzer

Peluncuran Mobile X-Ray dan Dialyzer dari PT Forsta Kalmedic Global anak perusahaan PT Kalbe Farma. Foto: Solo Pos. 

PT Kalbe Farma Tbk melalui anak perusahaannya, PT Forsta Kalmedic Global, semakin memperkuat sektor industri alat kesehatan dalam negeri. Setelah sukses meluncurkan benang bedah lokal, kini Forsta memproduksi Mobile X-Ray dan mendirikan fasilitas produksi Dialyzer.

Mobile X-Ray, bernama Elva JollyPlus 301, merupakan alat radiografi portabel. Alat ini memungkinkan pengambilan gambar sinar-X di berbagai lokasi, seperti ICU dan ruang operasi. 

Dengan izin dari BAPETEN dan sertifikasi CPAKB dari Kemenkes, alat ini memenuhi standar manajemen mutu internasional (ISO 13485:2016). Dipastikan aman dalam praktik medis.

Produksi Dialyzer Pertama di Indonesia dari Forsta

Selain Mobile X-Ray, Forsta juga berhasil membangun fasilitas produksi Dialyzer pertama di Indonesia dan kedua di ASEAN. Dialyzer merupakan alat yang sangat penting dalam prosedur hemodialisis (cuci darah), terutama bagi pasien yang menderita penyakit ginjal kronis. 

Berdasarkan data Indonesia Renal Registry, pada 2022, terdapat lebih dari 63.000 pasien aktif menjalani hemodialisis. Karena itu hadirnya alat ini menjadi krusial dalam sistem perawatan kesehatan. Dialyzer lokal ini juga memperoleh sertifikasi CPAKB dari Kemenkes dilansir dari Solo Pos (11/09/24). 

Menurut Presiden Direktur PT Kalbe Farma, Irawati Setiady, pengembangan Mobile X-Ray dan Dialyzer lokal sejalan dengan komitmen Kalbe mendukung program ketahanan kesehatan nasional. 

Langkah ini juga mendukung Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN). Sebuah rencana menempatkan alat kesehatan sebagai sektor prioritas, sekaligus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk-produk medis.

Dengan alat kesehatan lokal ini, Kalbe berharap tidak hanya membantu efisiensi biaya perawatan pasien terutama mereka yang menggunakan BPJS Kesehatan. Kalbe juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan industri alat kesehatan domestik.

Pencapaian Forsta mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Pada Maret 2023, Kalbe melalui Forsta telah meluncurkan benang bedah lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. 

Ke depannya, Forsta berencana untuk menambah varian produk elektromedis dan dialyzer guna mendukung ketahanan kesehatan nasional.

 

Bio Farma Dukung Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Mewujudkan Generasi Emas 2045

kesehatan reproduksi perempuan
Workshop Kesehatan Reproduksi Wanita. Foto: PressRelease.kontan.co.id. 

PT Bio Farma (Persero), perusahaan farmasi milik negara, menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung kesehatan reproduksi perempuan. Hal ini merupakan salah satu pilar utama dalam membangun generasi emas 2045. 

Hal ini disampaikan dalam acara “Half Day Symposium and Workshop”. Acara ini mengusung tema ‘Kesehatan Reproduksi Wanita sebagai Ketahanan Nasional menuju Indonesia Emas 2045’ digelar di Jakarta pada Minggu (8/9/2024).

Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki, mengungkapkan pihaknya mengalokasikan dana riset sebesar 5% dari pendapatan tahunan. Angka tersebut mencapai sekitar Rp 5 triliun. Alokasi dana ini ditujukan untuk mendukung berbagai penelitian kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi perempuan.

Sri Harsi juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan universitas dan lembaga lainnya dalam meningkatkan kualitas riset dan inovasi di bidang kesehatan. 

“Peningkatan riset dapat dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak untuk menghadirkan inovasi produk dan layanan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya dilansir dari Press Release.Id (08/09/24).

Peran Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Mencetak Generasi Emas

Ketua Senat Akademik UI, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, Subsp. FER (K) MPH Int’Aff RANZCOG, turut menegaskan peran sentral perempuan. Terutama dalam membentuk generasi emas. Kesehatan reproduksi perempuan, menurutnya, merupakan pondasi penting dalam melahirkan generasi yang sehat dan produktif.

“Perempuan adalah fondasi ketahanan nasional. Kesehatan mereka, terutama kesehatan reproduksi, perlu menjadi perhatian utama,” tegasnya.

Bio Farma juga menyoroti tingginya angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia. Untuk itu, perusahaan berkomitmen mendukung program pemerintah dalam penanggulangan kanker serviks. Perusahaan ini menyediakan vaksin, diagnostik, dan kampanye kesadaran.

Selain itu, Bio Farma juga aktif dalam riset, manufaktur, distribusi, dan layanan diagnostik terkait kesehatan reproduksi. Perusahaan juga berkomitmen untuk memprioritaskan penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) pada setiap produk yang dihasilkannya.

Workshop yang merupakan hasil kolaborasi antara Bio Farma, Kadin Indonesia, dan IMERI-FKUI ini dihadiri oleh berbagai pihak. Baik itu dari Wakil Ketua Komite Tetap Inovasi, Riset dan Teknologi Kesehatan Kadin, Maika Nurhayati, dan sejumlah dokter lainnya.

Melalui upaya-upaya ini, Bio Farma berharap dapat berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan generasi emas 2045 yang sehat, produktif, dan berkualitas.

Makassar, Pusat Layanan Kesehatan Baru di Indonesia Timur

pusat layanan kesehatan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memberikan laporan resmi kepada Presiden Joko Widodo pada peresmian Rumah Sakit Kementerian Kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA. 

Makassar sedang bersiap menjadi pusat layanan kesehatan unggulan di kawasan timur Indonesia. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, baru-baru ini mengumumkan bahwa dua rumah sakit baru di kota ini akan berfungsi sebagai “superhub” kesehatan. 

Kawasan ini nantinya akan mampu memberikan layanan khusus untuk penyakit-penyakit katastropik. Penyakit yang tergolong katastropik antara lain kanker, stroke, dan jantung, serta menyediakan fasilitas lengkap untuk ibu dan anak.

Kehadiran dua rumah sakit baru ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan pasien dari wilayah Maluku, Papua, dan Kalimantan untuk dirujuk ke rumah sakit di Pulau Jawa atau Jakarta. 

“Meskipun terdapat rumah sakit besar milik Kementerian Kesehatan di Kalimantan, Papua, dan Maluku, kasus-kasus yang memerlukan peralatan medis canggih dan dokter spesialis akan dirujuk ke rumah sakit baru di Makassar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban rujukan ke rumah sakit di Pulau Jawa atau Jakarta,” kata Menkes Budi dilansir dari ANTARA, 6 September 2024.

Fasilitas kesehatan ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan didukung oleh tenaga medis yang kompeten di bidangnya. Pembangunan rumah sakit ini, yang dimulai pada tahun 2022, menelan anggaran pemerintah sebesar Rp1,56 triliun. 

Pusat Layanan Kesehatan untuk Penyakit Katastropik dan Ibu Anak

Selain fokus pada penyakit katastropik, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar juga telah meningkatkan fasilitasnya. Yaitu dengan penambahan 250 kamar khusus untuk pasien ibu dan anak. 

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi, terutama yang disebabkan oleh kelahiran prematur.

Dengan fasilitas baru ini, diharapkan rumah sakit tersebut dapat menangani kasus-kasus kelahiran bayi dengan berat badan di bawah 1.000 gram. Bayi dengan berat badan kurang ini seringkali menjadi penyebab utama kematian bayi di Indonesia. 

Menteri Kesehatan berharap bahwa peningkatan layanan kesehatan ini akan berdampak signifikan pada penurunan angka kematian ibu dan anak. Penurunan ini terutama diharapkan dapat terjadi di wilayah timur Indonesia.

Peresmian rumah sakit-rumah sakit baru ini merupakan bagian dari program pemerintah yang lebih besar untuk meresmikan 10 rumah sakit vertikal sebelum Oktober 2024. 

Dengan adanya “superhub” kesehatan di Makassar, diharapkan masyarakat di Indonesia timur memiliki akses lebih baik terhadap pelayanan kesehatan berkualitas. Dengan demikian mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Essity Luncurkan Fixomull®: Plester Medis untuk Pasien BPJS, Solusi Efisiensi Perawatan

plester bpjs
Foto: Essity. 

Essity, perusahaan global di bidang kesehatan dan kebersihan, memperkenalkan Fixomull®. Produk ini merupakan plester medis yang dirancang khusus untuk mendukung perawatan pasien BPJS Kesehatan. 

Diharapkan ke depan dapat memberikan efisiensi dalam penanganan luka dan fiksasi alat medis, seperti kateter dan selang infus, dengan fokus pada daya rekat kuat dan fleksibilitas tinggi.

Fixomull® mampu menempel hingga tujuh hari tanpa sering diganti, membantu mencegah luka baru dan memberikan kenyamanan bagi pasien. 

Teknologi perekatnya juga memudahkan pemasangan pada area tubuh yang sulit dijangkau. Dengan ini, Essity mendukung misi “Breaking Barriers to Wellbeing” atau “Mendobrak Hambatan Kesejahteraan” di Indonesia.

Plester Medis untuk Pasien BPJS Kesehatan Telah Terdaftar

Fixomull® adalah bentuk kontribusi Essity untuk perawatan yang lebih efektif dan berkualitas. Merek ini telah terdaftar sebagai Alat Kesehatan Dalam Negeri dan masuk ke program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Menurut Irfan Pramono, Country Head Essity Indonesia, produk ini sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kualitas perawatan di rumah sakit. Selain itu penggunaan produk ini juga untuk menurunkan beban biaya bagi pasien BPJS dilansir dari Marketeers (06/09/24). 

Pandangan Ahli Terhadap Penggunaan Fixomull®

Menurut Dr. Warsinggih, SpB., SpBD., M.Kes., pemilihan plester medis yang tepat, seperti Fixomull®, sangat berpengaruh terhadap penyembuhan luka dan keselamatan pasien, khususnya di ruang pascaoperasi.

Fleksibilitas dan daya rekatnya menjaga balutan luka tetap aman dan mengurangi risiko infeksi.

Dengan berbagai inovasi yang ditawarkan, Fixomull® menunjukkan komitmen Essity dalam memberikan solusi medis yang lebih efisien dan terjangkau. Khususnya bagi seluruh lapisan masyarakat pengguna BPJS Kesehatan.

Essity adalah perusahaan global yang berfokus pada kesehatan dan kebersihan, berbasis di Stockholm, Swedia. Memproduksi berbagai produk kesehatan dan kebersihan untuk rumah tangga, industri, dan institusi. 

Beberapa produknya termasuk tisu, produk kesehatan wanita, serta perawatan medis dan luka. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 150 negara dan memiliki visi “Breaking Barriers to Wellbeing”. Essity juga berkomitmen terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.