spot_img

RI Berpotensi Jadi Hub Manufaktur Alkes dan Farmasi, Apindo: Harus Tingkatkan Daya Saing

manufaktur alkes dan farmasi

 

Negara Indonesia berpotensi menjadi hub manufaktur alkes dan farmasi. Demikian potensi yang dilihat oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Semua itu bisa terjadi asalkan Indonesia mampu meningkatkan daya saing di industri alat kesehatan (alkes) dan farmasi.

Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, menyatakan bahwa untuk mewujudkannya, Indonesia memerlukan kemitraan yang kuat. Dia juga mengungkapkan potensi Jepang untuk berinvestasi dalam industri farmasi dan alat kesehatan nasional.

“Potensi tersebut tergantung pada sejauh mana sektor alat kesehatan dan farmasi dalam negeri mampu meningkatkan daya saingnya di dalam iklim investasi,” kata Shinta kepada dilansir dari Bisnis, Minggu (15/10/2023).

Shinta menjelaskan bahwa Jepang adalah negara keenam terbesar dalam hal konsumsi impor produk farmasi dan alat kesehatan di dunia. Ini terkait dengan populasi lansia yang besar di Jepang, sehingga permintaan pasar di sana cukup baik. Namun, mayoritas produk farmasi dan alat kesehatan yang diimpor oleh Jepang berasal dari negara maju. Misalnya Amerika Serikat, Jerman, China, dan lainnya.

Indonesia Berpotensi Menjadi Hub Manufaktur Alkes dan Farmasi dengan Jepang

Menurut Shinta, hal ini menunjukkan bahwa pasar produk farmasi dan alat kesehatan di Jepang didominasi oleh produk berpaten. Artinya, bukan produk farmasi dan alat kesehatan yang bisa dijual secara bebas seperti yang banyak diproduksi dan diekspor oleh Indonesia saat ini.

Selain itu, meskipun Jepang bukan eksportir teratas produk farmasi dan alat kesehatan di dunia. Jepang memiliki tingkat penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang kesehatan yang tinggi.

Negara ini juga memiliki banyak perusahaan farmasi dan alat kesehatan besar yang memasarkan produk mereka secara internasional. Inilah yang membuka peluang Jepang untuk bermitra dan berinvestasi di Indonesia. Khususnya, untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur produk farmasi dan alat kesehatan berpaten yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Jepang.

Iklim Investasi

Shinta juga menyoroti berbagai isu terkait iklim investasi di sektor kesehatan nasional, seperti daya saing yang perlu ditingkatkan dari Undang-undang Kesehatan. Beberapa isu tersebut dinilai perlu perbaikan lebih lanjut agar lebih menarik bagi investor Jepang di sektor farmasi dan alat kesehatan.

Hal ini mencakup akses terhadap sumber daya manusia berkualitas, kemudahan dalam melakukan uji klinis yang bersifat lintas batas, dan perlindungan terhadap produk berpaten yang lebih kompetitif.

Pemerintah Indonesia memprioritaskan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan untuk meningkatkan daya saing global. Target ini sesuai dengan inisiatif “Making Indonesia 4.0,” “RIPIN 2015-2035,” “Undang-undang Cipta Kerja,” serta program “Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).”

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa industri alat kesehatan di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Tercatat pasar industri alkes bernilai US$3,5 miliar pada tahun 2021, dengan perkiraan pertumbuhan menjadi US$6,5 miliar pada tahun 2026.

Indonesia diharapkan menjadi tujuan menarik bagi investor di sektor alat kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah produsen peralatan kesehatan yang beroperasi di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.

 

Mobil Dottoro’ta, Layanan Publik Pemkot Makassar dengan Fasilitas Kesehatan

Mobil Dottoro’ta
Mobil pelayanan kesehatan. Foto: Fajar.co.id.

Mobil Dottoro’ta adalah layanan publik terbaru yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Makassar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Mobil ini merupakan unit kendaraan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), baru-baru ini meluncurkan mobil Dottoro’ Ta. Sebuah sarana publik yang di dalamnya terdapat pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kendaraan Dottoro’ Ta ini menggunakan tenaga listrik, sehingga lebih bersahabat dengan lingkungan.

Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, seperti dilansir dari Detik pada Kamis, 12 Oktober 2023, menyebutnya sebagai langkah yang benar-benar menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan (green the real green).

Mobil ini adalah versi kendaraan semi ambulans darurat dan ambulans pasien. Kendaraan ini dapat memberikan layanan kesehatan di rumah dan, jika diperlukan, segera mengangkat pasien ke rumah sakit dalam situasi darurat.

Mobil Dottoro’ta, DIlengkapi Banyak Peralatan Medis

Kendaraan ini dapat dilihat di kantor cabang Dinkes di Jalan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Makassar. Kendaraan dengan tampilan berwarna putih-merah ini dilengkapi dengan lebih banyak peralatan medis. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada edisi sebelumnya, kendaraan ini lebih luas di bagian dalamnya.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Makassar, Andri Anwar Zainuddin, “Fasilitas yang tersedia di dalamnya mencakup pasien monitor dengan layar untuk memantau kondisi pasien. Ini memungkinkan pemantauan saturasi, detak jantung, dan tekanan darah pasien.”

Selain itu, kendaraan ini juga dilengkapi dengan peralatan oksigen dan selang oksigen, baik untuk pasien dewasa maupun anak-anak, yang dapat digunakan ketika pasien membutuhkannya selama perawatan di rumah.

Kendaraan ini juga dilengkapi dengan tandu untuk mengangkut pasien, serta perlengkapan medis dan obat-obatan yang siap sedia setiap saat.

Anwar juga mengungkapkan rencananya untuk melengkapi kendaraan ini dengan alat EKG. Dengan begitu mampu merekam jantung pasien dan mendeteksi kelainan pada katup jantung atau sumbatan jantung, yang diharapkan akan tersedia tahun ini.

Berbagai Fitur di Dalam Kendaraan Pelayanan Kesehatan

Dilansir dari detikSulsel, berikut ini adalah daftar lengkap fasilitas yang ada di dalam mobil Dottoro’ Ta:

  • Sistem Posisi Global (GPS).
  • Stasiun charger isi ulang daya untuk mobil listrik.
  • Penamaan merek kendaraan ambulans Dottoro’ Ta.
  • Lampu rotary light bar.
  • Sirine dengan suara ganda.
  • Defibrillator (disease shock).
  • Pemantau pasien.
  • Tempat duduk pasien yang dapat dimiringkan hingga 170⁰.
  • Tempat duduk dokter/perawat.
  • Tandu lipat.
  • Tabung pemadam kebakaran.
  • Lampu sorot LED darurat.
  • Kaca film depan 60% dan samping 80%.
  • Lemari penyimpanan peralatan dan bahan kesehatan.
  • Gantungan infus dari bahan stainless steel.
  • Soket gantungan untuk persiapan alat EKG.
  • Colokan listrik tambahan DC.
  • Regulator oksigen.
  • Tabung oksigen.
  • Humidifier set.
  • Selang dan kanul oksigen.
  • Selang dan masker oksigen.

 

Platform AI Kesehatan Mesh Bio Dapat Pendanaan dari East Ventures

platform ai kesehatan
Andrew Wu, CEO Mesh Bio dan CTO Mesh Bio, Arsen Batagov. Foto: Mesh Bio.

Mesh Bio adalah sebuah platform AI kesehatan yang memiliki produk digital bernama Dara. Belum lama perusahaan yang didirikan oleh Andrew Wu dan Arsen Batagov tahun 2018 di Singapura ini mendapatkan kucuran dana dari East Ventures.

Pendanaan tersebut digadang-gadang akan dimanfaatkan oleh Mesh Bio untuk mengembangkan beberapa hal. Antara lain untuk pengembangan digital twin, sebuah teknologi digital manajemen penyakit menahun (kronis).

Kemudian platform AI Kesehatan Mesh Bio juga akan melebarkan sayapnya terutama di Asia Tenggara. Beberapa negara yang akan menjadi wilayah pelayanan mereka antara lain Malaysia, Filipina, dan Malaysia.

“Mes Bio terus menerus mengembangkan solusi yang inovatif. Dengan pertimbangan terus bertambahnya jumlah orang lanjut usia (lansia) di seantero dunia, kami ingin secara bertahap menghilangkan hambatan perawatan kesehatan terutama yang terkait penyakit kronis,” kata Andrew Wu, Co-founder Mesh Bio, dilansir dari Tech in Asia (13/10/2023).

Platform AI Kesehatan Mesh Bio dengan Produk Dara

Perusahaan ini memiliki produk unggulan bernama Dara, yaitu sebuah platform kesehatan yang dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Mengumpulkan data pasien dari berbagai dimensi, seperti riwayat kesehatan, hasil tes laboratorium, dan gambar medis secara real-time.
  • Menyajikan laporan visual pasien yang membantu pasien mengerti hasil laboratorium dan penyakit yang diderita.
  • Melakukan analisis prediktif untuk mengetahui pasien yang berisiko mengalami penyakit kronis.
  • Platform Dara menggunakan teknik-teknik AI. Antara lain data mining, pemodelan, dan statistik, untuk menganalisis data pasien dan menghasilkan prediksi tentang risiko penyakit kronis. Penyakit kronis tersebut seperti kardiovaskular dan diabetes.

Perusahaan ini mendapatkan pendanaan terakhir pada bulan Maret 2021 dalam putaran awal yang dipimpin oleh Elev8 dan Seeds Capital, dengan jumlah US$1,8 juta (Rp28,2 miliar).

Lalu pada bulan Maret 2023, perusahaan ini bekerja sama dengan PT Pramita, sebuah penyedia layanan diagnostik di tingkat regional. Kerja sama ini untuk memberikan pemeriksaan kesehatan yang didasarkan pada analisis prediktif.

 

Rumah Sakit Pratama Maluku Tenggara, Harapan Baru bagi Pasien Rujukan dari Daerah Terluar

rumah sakit pratama maluku tenggara
Proses pembangunan RS Pratama di Maluku Tenggara. Foto: Antara.

Rumah Sakit Pratama di Maluku Tenggara sedang dibangun dengan anggaran pembangunan sebesar Rp75 miliar. Bertempat di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Proyek ini merupakan bagian dari APBN tahun 2023.

“Rumah Sakit Pratama Maluku Tenggara Hebat (MTH) sedang dibangun saat ini. Berlokasi di Kecamatan Elat (Pulau Kei Besar),” ujar Bupati Malra Thaher Hanubun dilansir dari Antara (12/10/2023).

Total dana bantuan pemerintah sebesar Rp75 miliar dari APBN 2023. Dari dana tersebut sekitar Rp40 miliar digunakan untuk membangun fisik gedung RS MTH. Sementara sisanya, sekitar Rp35 miliar, dialokasikan untuk pengadaan peralatan kesehatan (Alkes).

Menurut Bupati, RS Pratama MTH dibangun di atas lahan seluas dua hektar di Kecamatan Elat dan terdiri dari 13 bangunan yang dibagi menjadi lima paket pekerjaan.

“Sesungguhnya, pembangunan RS ini seharusnya selesai dalam waktu enam bulan setelah dimulai pada Februari 2023. Akan tetapi proses lelang mengalami sedikit keterlambatan,” jelas Bupati.

Harapannya, pembangunan fisik gedung RS akan selesai pada Desember tahun ini. Rumah Sakit Pratama MTH akan digunakan secara optimal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Elat dan Kei Besar.

Proses Panjang Pembangunan Rumah Sakit Pratama Maluku Tenggara

Proses pembangunan RS Pratama ini mengalami perjuangan yang panjang, termasuk koordinasi dengan Jakarta dan Kementerian Kesehatan RI.

“Namun, kami bersyukur bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akhirnya memberikan izin untuk membangun rumah sakit ini sebagai balasan atas upaya keras kami,” kata Bupati.

Pembangunan Rumah Sakit Pratama MTH bertujuan untuk menghindari rujukan pasien ke Kota Langgur. Hal ini dirasa penting terutama saat cuaca sangat buruk dengan risiko tinggi akibat angin kencang dan gelombang tinggi.

Selain pembangunan rumah sakit, Pemerintah Kabupaten Malra juga membangun puskesmas di lima kecamatan di Kei Besar. Kehadiran Puskesmas demi memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.

Keuntungan bagi Pemerintah Kabupaten Malra adalah adanya Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2017. Perpres tersebut menetapkan Malra sebagai pulau terluar dan Perpres Nomor 18 Tahun 2020 yang mengakui Malra sebagai lokasi prioritas Indonesia untuk pulau terluar.

“Kami sangat berterima kasih dan menghargai pemerintah pusat dan Gubernur Maluku atas rekomendasi yang diberikan,” kata Bupati sebagai wakil masyarakat.

 

Hospital Expo 2023: Pameran Alat Kesehatan yang Menghadirkan Perusahaan Nasional dan Internasional

hospital expo 2023
Kegiatan pameran alat kesehatan dan rumah sakit. Foto: Istimewa.

Pameran Hospital Expo 2023 akan diadakan dari tanggal 18 hingga 21 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Acara ini dapat dikatakan sebagai pameran alat kesehatan (alkes) paling besar di kawasan Asia Tenggara.

Acara ini akan berlangsung bersamaan dengan Seminar Nasional Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) ke-19. Selain itu juga berbarengan dengan Seminar Tahunan Patient Safety ke-17 dengan tema “Sumber Daya Lokal, Berdaya Saing Global”.

Sesi talk show pertama, yang berjudul “Menunda Proses Menua,” akan berlangsung pada Kamis, 19 Oktober 2023, mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, dan akan menghadirkan motivator kesehatan dan penulis buku, Dr. Handrawan Nadesul.

Sesi talkshow kedua akan membahas penyakit autoimun multiple sclerosis (MS) dan neuromyelitis optica (NMO) pada pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

Hospital Expo 2023 adalah sebuah pameran alat kesehatan yang menyasar rumah sakit dan masyarakat umum. Kegiatan ini akan mengisi seluruh area JCC sebesar 21.355 meter persegi dengan 923 stan.

Stan yang hadir akan menampilkan produk dari 334 perusahaan nasional dan 235 perusahaan internasional. Beberapa asal negara yang akan terlibat antara lain Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea, Singapura, Thailand, Malaysia, Austria, Belgia, dan Rusia. Diproyeksikan bahwa pameran ini akan dikunjungi oleh sekitar 12 ribu pengunjung setiap hari.

Hospital Expo 2023 Menghadirkan Berbagai Perangkat Kesehatan

Berbagai jenis alat kesehatan akan dipamerkan pada Expo tahun ini. Baik itu perangkat diagnosa, pakaian seragam, perangkat dan kelengkapan tindakan gawat darurat, mesin laundry, patient bed, hingga perangkat teknologi informasi.

Hospital Expo di tahun ini juga mengadakan kolaborasi dengan PERSI. Jalinan kolaborasi ini terwujud dalam kegiatan seminar, workshop, dan berbagai kompetisi bagi rumah sakit. Di dalam PERSI sendiri ada sekitar 2.731 rumah sakit dari 32 provinsi dan 18 asosiasi rumah sakit sebagai anggotanya.

Selain ditujukan untuk kalangan praktisi kesehatan, masyarakat umum juga bisa mengunjungi stan-stan pameran. Siapa saja bebas melihat-lihat stan yang menawarkan berbagai alat kesehatan untuk keperluan pribadi.

Misalnya alat cek gula darah, termometer, kursi roda, kruk, dan pemerah ASI. Komitmen acara ini adalah untuk menjadi wadah edukasi kesehatan dengan mengadakan dua sesi talkshow untuk masyarakat umum.

 

PT Karya Pratama Luncurkan Produk Alkes di Marketplace Terkemuka

produk alkes di marketplace
Tampilan aneka produk alkes dari Karya Pratama di salah satu e-commerce. Foto: KP

Jakarta, 11 Oktober 2023 – Salah satu perusahaan alat kesehatan terkemuka di Indonesia, PT Karya Pratama, baru-baru ini meluncurkan produk-produk alkes di marketplace online. Perusahaan distributor alkes ini melangkah ke era digital dengan menghadirkan produk-produknya di dua marketplace terkemuka, Tokopedia dan Shopee.

Karya Pratama (KP) memiliki refleksi atas pandemi COVID-19. Ketika itu memperlihatkan betapa pentingnya akses mudah terhadap peralatan medis. Mulai dari masker medis, sarung tangan, dan alat pelindung diri (APD). KP, yang telah meraih sertifikasi CDAKB dan ISO 9001, merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ini.

Kehadiran KP di Tokopedia dan Shopee membuka pintu bagi siapa saja yang memerlukan alkes berkualitas. Mulai dari individu hingga usaha kecil, kini dapat dengan mudah memesan produk-produk kesehatan yang mereka butuhkan. Baik dalam jumlah besar (bulk) atau satuan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Produk Alkes di Marketplace Mempermudah Akses Menuju Alkes Berkualitas

Salah satu aspek penting dari inisiatif ini adalah memberikan akses lebih mudah kepada berbagai lapisan masyarakat. Terutama bagi mereka yang membutuhkan alat kesehatan namun memiliki keterbatasan untuk mengunjungi atau menghubungi langsung produsen alkes.

Sebelumnya, mendapatkan alkes bisa menjadi tugas yang memakan waktu, namun sekarang, dengan beberapa kali klik, semua orang dapat memperoleh apa yang dibutuhkan.

Tidak hanya memberikan kemudahan akses, KP juga menjaga transparansi dalam harga dan ketersediaan produk. Harga dan stok produk alkes KP dapat dilihat dengan jelas di platform-platform tersebut, memungkinkan konsumen membuat keputusan yang tepat sesuai dengan anggaran mereka.

KP juga memberikan jaminan kualitas dan keamanan produk. Dengan sertifikat CDAKB dan ISO 9001 memastikan seluruh produk telah memenuhi persyaratan dan sertifikasi yang ketat. Sertifikasi ini sekaligus menunjukkan komitmen KP dalam menyediakan alkes berkualitas tinggi untuk masyarakat Indonesia.

Produk-produk KP yang kini tersedia di Tokopedia dan Shopee mencakup berbagai jenis alkes. Beberapa alkes tersebut adalah Urine Bag VICOM, Oxygen Mask VICOM, Nebulizer Mask, Wheel Chair, dan Perangkat Antropometri. Tersedia juga Lemari Obat, Baju APD, Sarung Tangan dengan harga ekonomis, Masker Medis 3 Ply, dan masih banyak lagi.

Inovasi KP ini tidak hanya membantu masyarakat umum, tetapi juga tenaga kesehatan yang berpraktek di rumah serta siapa pun yang memerlukan alkes. Dengan ketersediaan produk alkes di e-commerce, KP berkontribusi dalam menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh kalangan di Indonesia.

Dalam dunia yang terus berubah, KP mengatakan selalu menjadi mitra sehat masyarakat dengan produk kesehatan berkualitas yang mudah diakses.

 

Pendanaan US$10 Juta untuk Good Doctor

good doctor
Ilustrasi pengguna yang menggunakan aplikasi kesehatan online. Foto: Good Doctor.

Salah satu startup kesehatan yang sedang berkembang di Indonesia adalah Good Doctor. Startup ini baru saja mendapatkan pendanaan seri A sebesar US$10 juta dari MDI Ventures dan Grab.

Pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas layanan kesehatan yang ditawarkan. Baik untuk korporasi maupun individu. Good Doctor juga menargetkan untuk mencapai profit dalam 18 bulan ke depan.

Dana segar tersebut rencananya akan dialokasikan untuk membangun kemitraan baru bersama pihak-pihak berbeda. Misalnya seperti perusahaan-perusahaan, lembaga publik, dan perusahaan asuransi.

Danu Wicaksana selaku CEO startup kesehatan ini mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah yang diperlukan.

“Atas hadirnya dukungan kuat dari berbagai pihak ini, kami bersiap untuk melanjutkan langkah berikutnya. Langkah untuk memperluas dan meningkatkan pelayanan kesehatan kami di Indonesia,” kata Danu dilansir dari Tech in Asia (10/10/2023).

Good Doctor Berdiri Sejak 2018

Good Doctor merupakan hasil kerjasama antara Grab, SoftBank Vision Fund, dan Ping An yang didirikan pada tahun 2018. Setelah mendapatkan dana Seri A, startup kesehatan ini beroperasi sebagai perusahaan mandiri.

Dengan pemegang saham minoritas adalah Grab dan Softbank Vision. Sejak tahun 2019, startup ini menawarkan layanan kesehatan online melalui aplikasi GrabHealth.

Memasuki tahun 2021, perusahaan menambahkan layanan baru dengan meluncurkan aplikasi sendiri. Yaitu pelayanan kesehatan yang terhubung dengan Grab. Layanan ini berorientasi pada pelanggan individu (B2C), sedangkan aplikasi sendiri menjangkau pelanggan bisnis (B2B).

Berbagai Fitur yang Dimiliki

Startup kesehatan yang sudah berdiri sejak 2018 ini memberikan berbagai jenis fitur kepada pelanggan, seperti:

  • Berkomunikasi dengan dokter secara online sepanjang hari,
  • Pengguna bisa memesan obat secara online,
  • Membuat perjanjian konsultasi langsung di rumah sakit,
  • Klaim asuransi kesehatan, dan
  • Pengguna dapat mengakses dan membaca artikel kesehatan.

Satu hal yang menarik adalah perusahaan ini memutuskan untuk fokus pada pasar Indonesia dan menutup kegiatan operasionalnya di Thailand pada bulan Februari 2023. Mereka menilai bahwa Indonesia lebih prospektif.

Perusahaan startup kesehatan ini mengungkapkan telah berkolaborasi dengan 2.500 entitas bisnis. Dengan lebih dari 55 penyedia asuransi, 2.500 dokter, dan 4.000 apotek.

 

Industri Farmasi dan Alkes Indonesia Jadi Prioritas Pemerintah, Menperin Ajak Jepang Berkolaborasi

industri farmasi dan alkes
Menperin Agus Gumiwang. Foto: Kompas.

Industri farmasi dan alkes atau alat kesehatan di Indonesia terus menjadi salah satu prioritas pemerintah. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu dengan mengajak Jepang untuk menempatkan investasinya ke Indonesia.

Upaya ini merupakan perwujudan dari prioritas pemerintah untuk mengembangkan industri farmasi dan alkes di Indonesia. Prioritas ini sejalan juga dengan road map Making Indonesia 4.0.

Road map tersebut tercantum did alam RIPIN 2015 – 2035, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri yang disebut juga dengan P3DN, dan UU Cipta Kerja. Target ke depan adalah agar Indonesia bisa berperan sebagai hub manufacturing bagi industri farmasi dan alat kesehatan.

“Produsen alat kesehatan memandang Indonesia menarik untuk berinvestasi. Faktor-faktor menarik tersebut mulai dari pertumbuhan demografi, kelas menengah yang terus meningkat, generasi muda yang berlimpah sehingga berpengaruh terhadap tenaga kerja terampil. Kemudian juga kebijakan pemerintah yang pro terhadap pelaku bisnis,” kata Menperin, Agus Gumiwang dilansir dari Kompas (08/10/2023).

Memacu Investasi Industri Farmasi dan Alkes

Agus menyatakan bahwa salah satu langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah memberikan insentif. Langkah ini perlu untuk mendorong investasi dalam penelitian dan pengembangan di sektor farmasi dan alat kesehatan. Selain itu, pemerintah juga terus mengutamakan pengembangan kapasitas produksi lokal untuk obat esensial dan perangkat medis.

Pengembangan tersebut mencakup upaya untuk menarik lebih banyak investasi ke sektor ini dan memberikan insentif kepada produsen lokal untuk meningkatkan fasilitas dan kapasitas produksi mereka.

Di sisi lain, Agus juga mencatat bahwa Jepang telah menjadi pemimpin dalam berinvestasi di sektor farmasi, obat kimia, dan obat tradisional. Saat ini, lebih dari sepuluh perusahaan farmasi Jepang masih beroperasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesehatan nasional.

“Bahkan sebagian besar dari mereka sudah beroperasi lebih dari 50 tahun sejak berdiri di Indonesia,” kata Agus. Menperin berharap kerja sama investasi dan kemitraan antara Indonesia dan Jepang terus berkembang. Apabila kolaborasi terus terjadi maka inovasi teknis di sektor farmasi dapat memberikan manfaat bagi berbagai lapisan masyarakat yang memerlukannya.

Menperin juga mengungkapkan bahwa Indonesia perlu mampu swasembada dalam produk biologi atau biosimilar yang tengah berkembang pesat. Swasembada ini terutama dalam bidang rekayasa genetika, bioteknologi hasil fermentasi, atau kloning, seperti antibodi monoklonal dan protein rekombinan.

Skema Kebijakan Fiskal

Demi mendorong investasi, kebijakan fiskal juga perlu ada. Agus mengatakan telah menerbitkan skema ini melalui Tax Holiday dan Mini Tax Holiday. Kedua skema ini adalah pengurangan pajak penghasilan yang berasal dari kegiatan usaha utama sebuah badan.

Selain itu, Tax Allowance memberikan kemudahan dalam mengurangi jumlah penghasilan yang dikenai pajak. Dihitung berdasarkan investasi yang dilakukan dalam bidang dan wilayah bisnis tertentu.

“Yang lebih signifikan lagi, salah satu insentif yang sangat menguntungkan bagi sektor ini adalah Super Deduction Tax. Yaitu pengurangan hingga 300 persen dari pendapatan kotor. Diberikan kepada perusahaan yang aktif dalam program pendidikan kejuruan atau vokasional, termasuk upaya penelitian dan pengembangan untuk merangsang inovasi,” ujarnya.

 

1000 Days Fund Beri Penghargaan Kepada Para Pejuang Stunting di Indonesia

Sesi Media Briefing 1000 Days Fund Humanitarian Awards.

Organisasi non-profit 1000 Days Fund yang berfokus pada pencegahan stunting, kemarin pada tanggal 5 Oktober 2023 memberikan penghargaan melalui Humanitarian Awards 2023 kepada 25 pihak lintas sektor yang telah memberikan kontribusi dan komitmennya dalam pemberantasan stunting di Indonesia.

Pihak yang menerima penghargaan datang dari berbagai latar belakang seperti pemerintah, sektor kesehatan, aktris, dan pegiat sosial. Di antaranya adalah dr. Tan Shot Yen, Bidan Fifi Sumanti, dan Andien Aisyah.

Dr. Tan Shot Yen merupakan Dokter Ahli Gizi Masyarakat yang selama ini menjadi salah satu sosok yang membantu dalam hal mengedukasi dan mengadvokasi pentingnya pemberian ASI eksklusif dan konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang untuk mencegah stunting.

Sementara itu, Andien Aisyah adalah seorang Aktris sekaligus Pegiat Sosial. Selama ini dia aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting. Dirinya meyakini bahwa peningkatan literasi kesehatan masyarakat secara menyeluruh bisa menjadi kunci agar anak-anak Indonesia terbebas dari stunting.

Selain itu, ada juga Fifi Sumanti selaku Bidan Penanggung Jawab di Puskesmas Pembantu (Pustu) Pulau Komodo. Dirinya turut mendapatkan penghargaan atas dedikasinya terhadap masyarakat di pulau tersebut dalam memberikan edukasi dalam pencegahan stunting di daerah.

(Kiri – Kanan) Fifi Sumanti, dr. Tan Shot Yen, Andien Aisyah, Velofa Theresia (Chief Financial Officer 1000 Days Fund)

Selain tiga nama di atas, tentunya masih ada beberapa penerimaan penghargaan lainnya, berikut daftarnya:

Kategori Pemerintah

  • Dirjen Kesmas Kemenkes RI dr. Maria Endang Sumiwi
  • Kepala BKKBN Hasto Wardoyo
  • Penasihat Kebijakan Yanuar Nugroho
  • Kepala Puskesmas Labuan Bajo Vinsensius Paul
  • Pemerintah Kabupaten Rote Jermi Haning-Bullu

Kategori Komunitas

  • Amardeep Fabrics
  • Ishk Tolaram
  • dr. Tan Shot Yen
  • Bidan Resi Febriana
  • Andovi Da Lopez
  • Donna Agnesia
  • Bidan Fifi Sumanti
  • Arief Aziz
  • Indorelawan
  • dr. Dian Pratiwi Mahardhika
  • Bali Florist

Kategori Korporasi

  • PriceWaterhouseCoopers Indonesia
  • SwissCham
  • Roche Indonesia
  • Adaro Indonesia
  • PT. Kawan Sehat Indonesia
  • Kitabisa
  • Kimberly Clark-Softex

COO 1000 Days Fund dr. Rindang Asmara, MPH menyatakan bahwa pihaknya percaya bahwa bahwa kunci kesuksesan datang dari dukungan penuh setiap lapisan masyarakat dan pemerintah dalam mengimplementasikan program peningkatan literasi kesehatan.

“Kami tidak dapat bergerak sendiri untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan edukasi yang memadai tentang apa itu stunting dan bagaimana cara mencegahnya. Melalui penghargaan ini, kami ingin mengapresiasi serta mengajak lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia,” ujar dr. Rindang.

Untuk diketahui, penurunan angka stunting di Indonesia telah mencapai angka 21,6% pada tahun 2022 dari target nasional 14% pada tahun 2024. Terlepas dari stunting sebagai agenda nasional, isu ini membutuhkan kolaborasi multipihak dari pemerintah, swasta, komunitas, dan individu.

Karya Pratama Meluncurkan Incubator Skin Servo Easttech EST-104

incubator skin servo
Inkubator dengan sensor suhu kulit dari Karya Pratama. Foto: KP.

Karya Pratama, salah satu distributor alat kesehatan terkemuka di Indonesia, baru-baru ini meluncurkan produk terbarunya, yaitu Incubator Skin Servo Easttech EST-104. Produk ini merupakan alat medis canggih yang dirancang khusus untuk merawat bayi prematur dengan sistem pengaturan suhu otomatis yang akurat dan stabil.

Dengan menggunakan alat ini fasilitas kesehatan dapat memberikan perawatan terbaik untuk bayi prematur dengan mudah dan aman.

Apa yang Dimaksud dengan Skin Servo Incubator

Incubator Skin Servo Easttech EST -104 yang didistribusikan oleh Karya Patama merupakan alat medis yang digunakan untuk merawat bayi prematur dengan sistem pengaturan suhu otomatis yang akurat dan stabil.

Alat ini dapat menyesuaikan suhu udara atau sinar panas di dalam inkubator sesuai dengan suhu kulit bayi yang terpasang dengan sensor. Tujuan dari skin servo incubator adalah untuk menjaga suhu bayi tetap optimal dan mencegah hipotermia atau hipertermia. Inkubator jenis ini juga dapat melindungi bayi dari kebisingan, bakteri, dan infeksi.

Perbedaan Incubator Skin Servo Easttech EST-104 dengan Inkubator Lain

incubator skin servo
Inkubator dengan sensor suhu kulit dari Karya Pratama. Foto: KP.

Inkubator yang didistribusikan oleh Karya Pratama ini termasuk ke dalam inkubator dengan skin servo. Artinya, alat ini menggunakan sensor suhu kulit bayi. Sensor ini berfungsi untuk mengatur panas yang dikeluarkan oleh lampu inframerah.

Sementara itu inkubator jenis lain yang acap kali digunakan adalah inkubator dengan mode udara (air mode). Pada inkubator jenis ini, bentuknya tertutup kemudian menggunakan udara hangat yang dihembuskan melalui kanopi di sekeliling bayi.

Penelitian Dampak dari Penggunaan Incubator Skin Servo

Berdasarkan salah satu jurnal yang terbit secara daring berjudul Servocontrol for Maintaining Abdominal Skin Temperature at 36C in Low-Birth-Weight Infants ditemukan hasil yang menarik.

Dalam penelitian ini, mereka melibatkan 283 bayi dan 112 kematian. Dibandingkan dengan menetapkan suhu udara inkubator tetap 31,8 C, pengaturan suhu kulit perut secara otomatis (servo-control) pada 36 C dapat mengurangi angka kematian neonatal di antara bayi berat lahir rendah.

Dengan risiko relatif 0,72 (95% CI 0,54, 0,97); perbedaan risiko -12,7% (95% CI -1,6, -23,9).

Artinya, pengaturan suhu kulit perut secara otomatis (servo-control) dapat meningkatkan peluang bayi berat lahir rendah untuk bertahan hidup. Hasil ini didapatkan dari perbandingan ketika menggunakan inkubator dengan pengaturan suhu.

Angka -12,7% berarti bahwa persentase kematian pada kelompok yang mendapatkan pengaturan suhu kulit perut secara otomatis adalah 12,7% lebih rendah daripada persentase kematian pada kelompok yang mendapatkan suhu udara inkubator tetap. Interval kepercayaan (CI) menunjukkan rentang nilai yang mungkin dari perbedaan risiko dengan tingkat kepercayaan 95%.

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan inkubator jenis skin servo lebih baik dalam mengurangi risiko kematian neonatal. Data ini didapatkan di antara bayi berat lahir rendah dibandingkan dengan menetapkan suhu udara inkubator tetap.

Tetapi patut diperhatikan juga bahwa penggunaan skin servo incubator tetap harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bayi.

Keunggulan yang Ditawarkan 

Mengingat manfaat dari alat inkubator yang mumpuni dapat mengurangi resiko kematian bayi prematur, Karya Pratama menghadirkan alat kesehatan (alkes) berkualitas. Sebagai distributor alkes yang sudah memegang sertifikat ISO 9001 dan CDAKB, inkubator ini dijamin aman dan berkualitas.

Berikut keunggulan yang dimiliki oleh inkubator dengan sensor skin dari Karya Pratama:

  • Dirancang khusus untuk merawat bayi prematur dengan sistem pengaturan suhu otomatis yang akurat dan stabil.
  • Konstruksi yang kuat dan berkualitas, terbuat dari bahan stainless steel, plat, dan akrilik.
  • Dilengkapi dengan matras busa semi latex yang nyaman untuk bayi, termometer, higrometer, tiang infus, dan irish door.
  • Konsumsi daya yang rendah, hanya 350 watt, dan dapat dioperasikan dengan mudah menggunakan daya AC 220 Volt, 50/60 Hz.
  • Terdapat fitur alarm buzzer pada suhu 38 C, yang dapat memberikan peringatan jika suhu tubuh bayi terlalu tinggi.

Inkubator skin servo dari Karya Pratama dapat menjadi pilihan terbaik untuk memberikan perawatan bagi bayi prematur. Berbagai rumah sakit atau fasilitas kesehatan di Indonesia dapat menggunakan alat ini dan membangun generasi Indonesia masa depan.