spot_img

IDI Luncurkan Aplikasi Satu-IDI untuk Kelola Talenta Dokter dan Jajaki Kemitraan dengan Startup Kesehatan

Ketua Umum IDI Mohammad Adib Khumaidi dalam HUT IDI ke-74 di Gedung PB-IDI, Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah meluncurkan aplikasi inovatif bernama Satu-IDI. Aplikasi ini dirancang untuk manajemen dan pengelolaan tenaga kesehatan dokter di seluruh Indonesia. Peluncuran aplikasi ini berlangsung di Gedung PB-IDI, Jakarta, bersamaan dengan peringatan HUT IDI ke-74 pada 24 Oktober 2024. 

Aplikasi Satu-IDI hadir dengan berbagai fitur yang mendukung kebutuhan dokter dalam remunerasi, pengelolaan pekerjaan, pasar kerja talenta dokter, serta perjanjian kerja.

Ketua Umum IDI, Mohammad Adib Khumaidi, menjelaskan bahwa aplikasi Satu-IDI menjadi langkah besar dalam digitalisasi manajemen tenaga kesehatan di Indonesia. 

“Pemanfaatan basis data dalam aplikasi Satu-IDI ini berpotensi mendukung telemedisin dan kebutuhan sektor swasta. Saya percaya aksesnya akan semakin terbuka, dan rekan-rekan dokter akan sangat terbantu jika ada dukungan dari pihak swasta terkait informasi yang mereka perlukan,” kata Adib dilansir dari SWA (24/10/24).

Aplikasi ini bukan hanya berfungsi sebagai platform internal, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan perusahaan teknologi, termasuk startup kesehatan. 

Satu-IDI: Aplikasi Manajemen untuk 250 Ribu Dokter di Seluruh Indonesia

Satu-IDI, yang berarti Smart, Accountable, United IDI, memiliki target untuk menjangkau lebih dari 250 ribu anggota IDI di berbagai wilayah di Indonesia. 

Adanya aplikasi ini menunjukkan komitmen IDI untuk terus relevan dalam era digital. Kehadiran aplikasi ini akan memberikan kemudahan dalam pengelolaan karir dan kesejahteraan dokter di Indonesia. 

IDI juga berharap aplikasi ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap dokter Indonesia melalui transparansi dan akuntabilitas yang dihadirkan oleh Satu-IDI.

Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan dokter memproses perjanjian kerja di berbagai institusi kesehatan, baik rumah sakit maupun klinik, dengan pengawasan dari IDI wilayah. 

Melalui aplikasi ini, IDI juga dapat mengawasi perhitungan kinerja dan remunerasi dokter, baik yang berstatus ASN maupun non-ASN, berdasarkan spesialisasinya.

Fitur Utama Satu-IDI

Beberapa fitur penting yang ditawarkan oleh Satu-IDI antara lain:

  • Perjanjian Kerja dan Pengelolaan Privasi: Mengelola perjanjian kerja dan privasi, standar etika, serta disiplin dokter di bawah pengawasan IDI wilayah.
  • Perhitungan Kinerja dan Remunerasi: Menghitung kinerja dan remunerasi dokter secara adil. Dimulai dari aspek efisiensi keuangan hingga transparansi pengeluaran.
  • Penyimpanan Riwayat Kerja: Mencatat pengalaman kerja dokter di rumah sakit atau klinik untuk referensi karir dan evaluasi.
  • Simulasi Insentif dan Evaluasi Pekerjaan: Melakukan simulasi insentif dan evaluasi kerja untuk rumah sakit dengan fokus pada keadilan dan efisiensi.
  • Informasi Lowongan Pekerjaan dan Karir: Menyediakan informasi lowongan pekerjaan untuk dokter. Juga memberikan rencana pengembangan karir yang terstruktur.
  • Survei dan Studi Kesejahteraan: Mengadakan survei rutin mengenai latar belakang, profil, dan kesejahteraan dokter untuk evaluasi dan perencanaan lebih lanjut.

Meningkatkan Layanan dan Kepercayaan Publik

IDI berharap bahwa aplikasi Satu-IDI dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap dokter Indonesia. 

Dalam rangka HUT ke-74, IDI juga meluncurkan program “Gerakan Rakyat Indonesia, Cinta Dokter Indonesia” yang bertujuan menguatkan hubungan antara dokter dan masyarakat. 

Inisiatif ini merupakan langkah untuk memperkuat posisi dokter dalam memberikan layanan kesehatan yang terpercaya dan berkualitas.

Dengan Satu-IDI, IDI mengincar masa depan yang lebih profesional dan efisien bagi dokter. Selain itu juga membuka pintu kolaborasi lebih luas dengan startup kesehatan untuk terus mengembangkan sektor kesehatan digital di Indonesia.

 

Init-6 Ventures Suntik Dana UMA Women, Dorong Inklusi Layanan Kesehatan Perempuan

Salah satu produk UMA untuk kesehatan wanita. Foto: UMA Women. 

Init-6 Ventures, perusahaan modal ventura yang didirikan oleh mantan pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, memberikan suntikan dana kepada UMA Women. UNA Women adalah sebuah startup kesehatan yang berfokus pada kesehatan perempuan. 

Investasi ini bertujuan untuk memperluas akses layanan kesehatan wanita di pasar Indonesia. Selain itu juga untuk memperkenalkan produk sanitasi ramah lingkungan yang berfokus pada kesehatan dan keberlanjutan. 

Dengan strategi ekspansi ini, UMA Women berencana meningkatkan distribusi melalui platform digital serta jaringan ritel besar. 

Beberapa diantaranya seperti Watsons, Guardian, dan Food Hall.

UMA Women: Menyediakan Produk Kesehatan Ramah Lingkungan

UMA Women didirikan dengan misi untuk menyediakan produk-produk kewanitaan yang mudah diakses dan mengutamakan kesehatan. Produk mereka, seperti pembalut dan pantyliner organik, dirancang dari bahan alami. 

Salah satunya adalah kapas organik yang sudah mendapat sertifikasi Organic Content Standard (OCS). Jeanne J, CEO UMA Women, menyatakan bahwa merek ini berkomitmen mendukung perempuan dengan menawarkan produk sanitasi yang tidak hanya berkualitas tetapi juga ramah lingkungan.

“Kami ingin menciptakan masa depan di mana produk kewanitaan yang sehat dan berkelanjutan dapat diakses dengan mudah oleh semua konsumen wanita,” ujar Jeanne dalam keterangan persnya pada Rabu (30/10/2024). 

Ia berharap dengan kehadiran produk-produk tersebut, UMA Women dapat memimpin dialog tentang pentingnya kesehatan perempuan. Di samping itu juga mampu memperkuat kesadaran publik akan produk-produk yang mendukung kesehatan dan keberlanjutan.

Inovasi dan Dukungan Init-6 Ventures untuk Kemajuan Layanan Kesehatan Perempuan

Kerja sama ini didukung oleh Init-6 Ventures dengan harapan dapat mempercepat perkembangan ekosistem kesehatan perempuan di Indonesia. 

Rexi Christopher, Venture Partner di Init-6 Ventures, menyebutkan bahwa perusahaan ventura ini sangat mendukung tim UMA Women yang berinovasi dalam layanan kesehatan perempuan. 

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap UMA Women dapat memperluas jangkauannya dan menjadikan produk organik sebagai pilihan utama bagi konsumen,” kata Rexi dilansir dari Bisnis.com (30/10/24).

Init-6 Ventures sendiri telah banyak berinvestasi dalam startup di berbagai sektor, termasuk kesehatan, teknologi edukasi, dan B2B. 

Mereka memiliki tujuan mendukung ekosistem startup Indonesia agar mampu bersaing di pasar internasional. Achmad Zaky, sebagai pendiri Init-6 Ventures, mengungkapkan komitmen mereka dalam membangun portofolio solid. Mereka juga berkomitmen membantu startup mencapai potensi pertumbuhan yang signifikan.

Komitmen UMA Women dalam Pemberdayaan Perempuan dan Lingkungan

Produk kewanitaan dari UMA Women. Foto: UMA Women.

Sebagai brand yang berfokus pada keberlanjutan, UMA Women ingin mendorong perempuan untuk beralih ke produk sanitasi organik. Selain aman digunakan juga aman bagi lingkungan. 

Melalui pendanaan dari Init-6 Ventures, UMA Women berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia. 

Kolaborasi UMA Women dengan Init-6 Ventures ini menjadi langkah penting bagi industri kesehatan wanita di Indonesia. UMA Women berpotensi menjadi pionir dalam layanan kesehatan perempuan yang inklusif dan berkelanjutan di pasar lokal dan internasional.

 

Proses Pembangunan RS Kardiologi EICH Sudah 90% Siap Beroperasi

Kunjungan Wapres meninjau pembangunan RS Kardiologi EICH. Foto: Antara.

Rumah Sakit (RS) Kardiologi Emirates Indonesia Cardiology Hospital (EICH) terus berlangsung proses pembangunannya. RS yang berlokasi di Solo Technopark ini sudah mulai dibangun dari akhir tahun 2023. 

Dilansir dari situs Kementerian Sekretariat Negara RI (02/11/24), proses pembangunan RS juga ditinjau langsung oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming. Wapres melakukan peninjauan pada hari Sabtu lalu (02/11/24). 

Sampai dengan saat ini RS Kardiologi EICH sudah mencapai 90% dengan luas bangunan sekitar 10.000 m2. RS Kardiologi EICH nantinya akan memiliki banyak fasilitas kesehatan (faskes). 

Beberapa faskes tersebut seperti ruang rawat inap khusus, poli rawat jalan, sampai dengan berbagai fasilitas medis lainnya. Seluruhnya didesain modern, canggih, dan sesuai dengan kebutuhan pasien jantung yang memiliki kebutuhan spesifik. 

Pemprov Jateng Mempersiapkan SDM untuk RS Kardiologi EICH 

Selain dari proses pembangunan fisik, RS Kardiologi yang dibangun menggunakan dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) ini juga perlu memiliki Sumber Daya Manusia (SDM mumpuni. 

Yunita Dyah, selaku kepala Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tengah menyampaikan hal tersebut. 

“Banyak sumber daya yang menyampaikan permintaannya untuk bergabung,” kata Yunita dilansir dari Antara (02/11/24). 

“Penanganan penyakit jantung bukan hal mudah namun sudah banyak di Jateng,” lanjutnya. 

“Walaupun masih belum mencukupi seluruhnya, tapi jika RS ini sudah berjalan, kami harap masyarakat dengan gangguan penyakit jantung dapat tertangani tanpa harus ke Jakarta atau keluar negeri,” tegasnya. 

RS Spesialis Jantung Pertama di Jateng

Untuk ke depan, Yunita melanjutkan bahwa RS Kardiologi EICH menjadi RS spesialis jantung pertama di Jawa Tengah. 

“RS dengan kekhususan kardiologi baru ini saja. Di RSUD Dr Moewardi Solo, Kasih Ibu, dan RS Dr Oen juga ada bedah jantung, tapi RS ini punya kekhususan,” kata Yunita. 

RS EICH ini memiliki beberapa lantai seperti lantai dasar, kemudian ada IGD, juga radiologi. Selain tempat rawat inap dan ruang operasi, dibangun juga bagian RS yang cocok untuk menenangkan diri atau healing

“Lalu akan ada kebun atau garden dengan air mancur di sana,” tambah Yunita, 

Ia berharap fasilitas rumah sakit tersebut bisa segera diresmikan sehingga masyarakat dapat segera memanfaatkannya.

“Harapannya bulan Desember bisa diresmikan, sementara persiapan kami lakukan di bulan November. Saat ini pengerjaannya sudah mencapai sekitar 95 persen,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya transfer pengetahuan untuk pengoperasian alat-alat kesehatan di rumah sakit tersebut.

“Ini terkait dengan alat-alat canggih yang harus dioperasikan oleh tenaga yang kompeten,” tambahnya.

RS Adam Malik Tingkatkan Standar Penanganan Pasien Stroke untuk Tingkatkan Kesembuhan

Bagian depan RS Adam Malik di Medan, Sumut. Foto: Antara. 

Rumah Sakit Adam Malik di Medan, Sumatera Utara, kini semakin berfokus pada peningkatan layanan penanganan stroke. Fasilitas kesehatan (faskes) ini menyediakan beberapa metode intervensi mutakhir untuk memperbesar peluang kesembuhan pasien. 

Ketua Kelompok Staf Medik Neurologi RS Adam Malik, dr. Neni Nurchalida MKed(Neu) SpS, mengungkapkan bahwa rumah sakit ini mampu menangani stroke melalui berbagai pendekatan. Beberapa diantaranya adalah trombolisis, trombektomi, hingga coiling aneurisme.

“Rumah sakit ini memiliki kemampuan menangani stroke melalui berbagai metode yang bertujuan meningkatkan peluang kesembuhan pasien,” kata dr. Neni dilansir dari Antara (29/10/24).

Berbagai Cara Penerapan Metode Penanganan Stroke

Berbagai pendekatan medis yang dilakukan untuk menangani stroke dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.

Metode trombolisis digunakan bagi pasien dengan stroke iskemik akut akibat sumbatan pembuluh darah di otak. Prosedur ini dilakukan dengan pemberian obat melalui infus untuk menghilangkan sumbatan pada pembuluh darah otak. 

Metode ini efektif dilakukan dalam waktu 4,5 jam setelah serangan stroke. Keberhasilan metode ini, menurut dr. Neni, sangat dipengaruhi oleh kecepatan intervensi dan tingkat keparahan stroke.

Dalam kasus pasien melewati batas waktu 4,5 jam, RS Adam Malik juga menawarkan trombektomi mekanik. Pendekatan ini dapat dilakukan hingga 24 jam setelah serangan stroke. 

“Keberhasilan penanganan stroke dapat optimal jika tindakan dilakukan dengan cepat dan tingkat keparahan stroke tidak terlalu berat. Namun, prosedur ini efektif hanya jika diberikan dalam batas waktu 4,5 jam setelah serangan stroke terjadi,” ujar dr. Neni. 

Teknik ini melibatkan kateterisasi atau prosedur endovaskular untuk mengambil sumbatan dari pembuluh darah otak. Cara ini mampu memperbesar peluang kesembuhan meski waktu penanganan telah melewati fase awal.

Untuk stroke hemoragik, atau yang melibatkan perdarahan akibat pecahnya aneurisma di otak, RS Adam Malik juga menawarkan prosedur coiling aneurisma

Dalam prosedur ini, tim medis memasukkan coil atau serat logam halus ke dalam pembuluh darah melalui teknik endovaskular untuk menutup aneurisme. 

Dr. Neni menyarankan agar masyarakat mengenali tanda-tanda awal stroke dan segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. 

Dengan prosedur yang canggih dan tepat, RS Adam Malik berharap dapat membantu pasien mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

 

Privy Dukung Digitalisasi Administrasi di Jaringan Rumah Sakit Hermina

Beberapa layanan Privy. Foto: Privy.id. 

Privy, penyedia layanan digital terpercaya, kini memperluas kontribusinya di sektor kesehatan. Perusahaan layanan digital ini menjadi mitra resmi untuk administrasi digital di jaringan Rumah Sakit (RS) Hermina. 

Dalam kolaborasi ini, Privy menyediakan teknologi tanda tangan elektronik yang digunakan dalam pengelolaan internal Hermina. 

Tanda tangan elektronik ini mencakup banyak hal. Mulai dari dokumen perjanjian kerja sama, sampai dengan mendukung pencatatan dokumen rekam medis di seluruh RS Hermina di Indonesia. Kesepakatan ini ditandatangani di Hermina Tower, Jakarta, pada 28 Oktober 2024.

Solusi Digital untuk Efisiensi Administrasi Kesehatan

Kolaborasi Privy dengan Rumah Sakit Hermina dinilai sangat berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi administrasi rumah sakit. 

Yulisar Khiat, Wakil Direktur Utama Hermina, mengungkapkan bahwa penggunaan tanda tangan elektronik ini diharapkan mempermudah proses administrasi. Digitalisasi ini mampu menghemat waktu, dan mendukung keamanan data pasien. 

“Dengan integrasi ini, proses administrasi rumah sakit diharapkan menjadi lebih efisien, menghemat waktu, ramah lingkungan, serta meningkatkan perlindungan data pasien,” kata Yulisar dilansir dari Press Release.Id (29/10/24).

Dengan integrasi ini, proses administrasi medis menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan perlindungan data pasien di Hermina.

CEO Privy, Marshall Pribadi, menjelaskan bahwa kehadiran teknologi ini juga memperkuat kepercayaan pengguna terhadap perlindungan data. Teknologi Privy memungkinkan dokumen yang ditandatangani secara elektronik disesuaikan dengan data terverifikasi yang tersimpan di RS Hermina. Data pasien terjamin aman.

“Harapan kami, melalui tanda tangan elektronik mampu mempercepat proses administrasi, memberikan pasien sebuah rasa aman dan memastikan integritas data rumah sakit. Semua ini diharapkan bisa meningkatkan kepuasan pasien serta efisiensi operasional di RS Hermina,” kata Marshall. 

Privy: Komitmen pada Keamanan Data Pengguna

Privy adalah lembaga non-pemerintah. Lembaga ini merupakan yang pertama mendapat lisensi Certificate Authority yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. 

Dengan lebih dari 53 juta pengguna terverifikasi dan layanan yang digunakan oleh 4.300 perusahaan, Privy menjadi solusi andal untuk transformasi digital di berbagai sektor, termasuk kesehatan. 

Pengguna dapat memperoleh verifikasi identitas melalui pengunggahan kartu identitas dan teknologi liveness detection, yang memastikan akurasi data pasien.

Kepercayaan RS Hermina terhadap Privy memperkuat peran teknologi dalam mendukung digitalisasi administrasi di sektor kesehatan. Kolaborasi ini diharapkan mendorong peningkatan pelayanan RS Hermina secara menyeluruh dan mendukung transformasi digital yang lebih luas di Indonesia.

 

Peresmian Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Mulawarman: Pusat Kesehatan Baru di Kalimantan Timur

Peresmian Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Mulawarman di Samarinda pada Senin, 28 Oktober 2024. Foto: Berita Kaltim. 

Universitas Mulawarman (Unmul) di Samarinda, Kalimantan Timur, meresmikan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) pada 28 Oktober 2024. 

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Jaya Mualimin, yang mewakili Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik. 

RSGM ini diharapkan menjadi fasilitas kesehatan yang tidak hanya memberikan layanan medis. Fasilitas kesehatan (faskes) ini juga menjadi pendukung pendidikan praktis bagi mahasiswa kedokteran gigi.

Dalam sambutannya, Dr. Jaya menyampaikan apresiasi kepada Unmul. Ia mengapresiasi kontribusi mereka dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai di wilayah Kalimantan Timur. 

“Dengan rahmat Allah, hari ini kita menyaksikan tonggak penting bagi peningkatan layanan kesehatan di Kalimantan Timur melalui peresmian Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Mulawarman,” kata dr. Jaya disadur dari Berita Kaltim (28/10/24).

RSGM Dirancang Khusus untuk Memberikan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Fasilitas kesehatan ini dirancang khusus untuk melayani perawatan gigi dan mulut yang sering kali terabaikan dalam layanan medis umum. RSGM Unmul menyediakan fasilitas modern. 

Beberapa fasilitas tersebut termasuk 56 dental unit, klinik rawat jalan, poli eksekutif, dan ruang operasi. Dengan berbagai fasilitas tersebut menjadikan RSGM Unmul sebagai rumah sakit pertama di Kalimantan Timur yang dikelola oleh universitas.

Komitmen Membangun SDM Bidang Kesehatan

Menurut dosen dari Program Studi Kedokteran Gigi Unmul, drg. Imran Irsal, RSGM ini juga dirancang untuk mendukung mahasiswa koas-profesi. 

Mahasiswa koas-profesi bisa mendapatkan pengalaman praktik yang penting sebelum lulus. Selain itu, RSGM akan melayani masyarakat umum dengan komposisi layanan 80 persen perawatan gigi dan mulut serta 20 persen layanan medis umum.

Abdunnur menyatakan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia berkualitas melalui dukungan fasilitas kesehatan dan pendidikan. 

“Dalam menyediakan fasilitas bagi mahasiswa kedokteran, khususnya sebelum mereka meraih gelar kedokteran,” kata Abdunnur dilansir dari Kaltim Post (29/10/24).

Ia berharap bahwa RSGM ini akan berperan dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten di bidang kedokteran gigi. Bukan itu saja ia juga berharap agar RSGM mampu menjadi pusat rujukan medis di Kalimantan Timur dan sekitarnya.

Selain pelayanan langsung, RSGM ini juga diharapkan dapat menjadi pusat riset dan pengembangan ilmu di bidang kesehatan gigi dan mulut. 

Dr. Jaya menambahkan bahwa kehadiran rumah sakit ini akan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Khususnya dalam pencegahan dan perawatan kesehatan mulut yang terjangkau.

Dengan fasilitas modern dan tenaga medis profesional, rumah sakit ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam sektor kesehatan dan pendidikan di Kalimantan Timur. 

Juga kehadirannya dapat menjadi langkah maju dalam peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mulut di wilayah tersebut.

Indonesia Dorong Industri Alat Kesehatan di Pasar Afrika melalui Africa Health 2024

Ilustrasi booth dari Indonesia di Africa Health 2024. Foto: Dok. Kemenperin.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkenalkan industri alat kesehatan Indonesia ke pasar Afrika. Langkah ini dilakukan melalui partisipasi dalam pameran Africa Health 2024 di Cape Town, Afrika Selatan, pada 22-24 Oktober 2024. 

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Konsulat Jenderal RI di Cape Town, ITPC Johannesburg. Begitu pula turut memberi dukungan adalah Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki). 

Menurut Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Yan Sibarang Tandiele, keikutsertaan ini membuka peluang ekspor alat kesehatan Indonesia ke pasar nontradisional.

“Sektor alat kesehatan merupakan prioritas dalam RIPIN 2015-2035 dan RPJPN 2025-2045, sehingga diperlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong pengembangan industri ini,” kata Yan dilansir dari Press Release Id (26/10/24).

Pada pameran ini, Paviliun Indonesia diisi oleh delapan perusahaan alat kesehatan. Beberapa perusahaan menjadi bagian di sini seperti PT Swayasa Prakarsa dan PT Prodia Diagnostic Line. Didukung pula oleh perusahaan lainnya dari Aspaki. 

Africa Health 2024 Diikuti Lebih dari 500 Peserta

Africa Health 2024 ini ramai dengan antusias dari pelaku industri kesehatan. Tercatat pameran ini diikuti lebih dari 500 peserta internasional, menjadikannya peluang bagi Indonesia untuk menampilkan kualitas produknya di pasar global.

Tudiono, Konsulat Jenderal RI di Cape Town, mengapresiasi partisipasi delegasi Indonesia. ia menyebutkan bahwa kehadiran mereka memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia. 

“Seluruh delegasi Indonesia adalah pejuang ekonomi yang membawa nama bangsa di tingkat internasional. Ini juga sekaligus mendukung diplomasi ekonomi yang terus menjadi prioritas bagi Pemerintah Indonesia,” kata Tudono. 

Di samping pameran, delegasi Indonesia juga menghadiri pertemuan bisnis dan kunjungan rumah sakit setempat. Kegiatan ini dilakukan guna menjalin koneksi dengan mitra potensial seperti Paed-IQ Pty Ltd dan CareWorks Pty Ltd. 

Selain memperluas pasar ekspor, inisiatif ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam kontribusi alat kesehatan dunia. Sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia di supply chain global.

 

RSCM Sukses Terapkan Teknologi Robotik dalam Operasi Bedah

Konferensi pers setelah pelaksanaan operasi telerobotik liver di RSCM, Jakarta.. Foto: Antara. 

Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah berhasil menerapkan teknologi robotik dalam operasi bedah, khususnya untuk mengangkat kista ginjal dan hati. 

Teknologi ini disebut unggul dalam aspek ketepatan dan efisiensi dibandingkan metode bedah konvensional. 

Menurut Kepala Instalasi Bedah Pusat RSCM, dr. Wifanto Saditya Jeo, penggunaan alat robotik memberikan keunggulan presisi. Memungkinkan dokter melakukan tindakan bedah dari jarak jauh.

“Pembedahan dengan teknologi robot diprediksi akan berkembang di masa depan karena menawarkan tingkat presisi yang lebih tinggi dan detail dalam prosedur. Alat robotik memungkinkan dokter untuk melakukan tindakan bedah yang kompleks dengan lebih akurat, sekaligus meningkatkan efisiensi dan hasil operasi,” kata dr. Wifanto dilansir dari Antara (24/10/24). 

RSCM Terdepan dalam Teknologi Modern

Keberhasilan ini semakin memperkuat RSCM sebagai salah satu rumah sakit terdepan di Indonesia dalam pemanfaatan teknologi modern. Setelah sukses dengan operasi bedah urologi beberapa minggu sebelumnya, RSCM kini memperluas penggunaan teknologi telerobotik pada operasi digestif. 

Direktur Medik dan Keperawatan RSCM, dr. Renan Sukmawan, menegaskan bahwa teknologi ini telah menjadi tren di dunia medis. Hal itu tak lepas karena kecepatan dan presisinya yang lebih tinggi.

“Kami telah memulai operasi telerobotik beberapa minggu lalu untuk urologi. Sekarang kami memperluas penggunaannya untuk kasus bedah digestif,” kata dr. Renan. 

Upaya Pemerataan Pelayanan Kesehatan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendukung penerapan teknologi ini. Ia juga mengungkapkan bahwa alat operasi telerobotik akan ditempatkan di empat rumah sakit besar di Indonesia. 

Beberapa RS tersebut termasuk RS Hasan Sadikin Bandung, RSCM Jakarta, RS I.G.N.G Ngurah Bali, dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. 

Dengan adanya teknologi ini, diharapkan masalah kesehatan di Indonesia, terutama kendala geografis, dapat teratasi. 

Pasien di daerah terpencil atau dengan akses terbatas kini dapat menerima layanan bedah presisi tinggi dengan bantuan teknologi ini.

Teknologi telerobotik tidak hanya terbatas pada operasi ginjal dan hati, tetapi juga memiliki potensi luas untuk menangani berbagai kondisi medis lainnya, termasuk kanker dan bahkan persalinan. 

Penggunaan robotik ini memudahkan akses layanan kesehatan yang sulit dijangkau dengan cara konvensional. Pada gilirannya akan memberikan keuntungan bagi pasien dan dokter dalam jangka panjang.

Dengan inovasi teknologi ini, RSCM semakin memperkuat posisinya sebagai pionir dalam teknologi medis di Indonesia. Rumah sakit ini terus berperan dalam membantu memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di Indonesia dengan pendekatan yang lebih modern dan presisi.

Pabrik Alat Kesehatan Beurer Mulai Beroperasi di Kendal, Jawa Tengah

Opening ceremony pabrik Beurer. Lokasi pabrik berada di Kawasan Industri Kendal, Kabupaten Kendal, Jateng. Foto: ANTARA. 

Produsen alat kesehatan asal Jerman, PT Beurer Indonesia Technology, resmi memulai operasional pabriknya. Pabrik tersebut berada di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, yang mulai beroperasi pada 22 Oktober 2024. 

Bangunan tersebut berdiri di atas lahan seluas 8.000 meter persegi, menjadi fasilitas pertama Beurer di Asia Tenggara. Pabrik ini diharapkan dapat memproduksi berbagai alat kesehatan dari empat kategori utama: health care, well-being, fitness, dan personal care

Kehadiran pabrik ini sendiri memiliki target untuk menyerap lebih dari 500 tenaga kerja lokal.

Empat Kategori Produk Alkes

CEO Beurer, Marco Bühler, menyebutkan bahwa Indonesia dipilih sebagai pusat produksi strategis karena potensinya sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. 

Populasi yang hampir mencapai 300 juta jiwa menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pasar yang besar. Modal penduduk ini berpadu dengan lokasi strategis secara global berpotensi untuk menjadi salah satu pemasok alat kesehatan ke pasar dunia.

“Saya berharap dengan dukungan dari pemerintah dan ketersediaan tenaga kerja lokal yang kompeten, pabrik ini dapat menjadi bagian penting dalam rantai pasokan global Beurer,” kata Marco dilansir dari Media Indonesia (22/10/24).

Beurer menawarkan produk dalam empat kategori utama.

Pertama adalah “Health Care“. Mencakup thermometer, alat pengukur tekanan darah, dan oximeter. Kemudian “Well-being” seperti lampu terapi dan humidifier

Kategori ketiga yaitu “Fitness“. Produk pada kategori ini seperti timbangan, alat pijat, dan pelacak kebugaran. 

Setelah itu kategori ke-4 adalah “Personal Care” yang meliputi alat cukur, sikat gigi elektrik, dan perawatan wajah. 

Beurer juga berencana bekerja sama dengan institusi pendidikan di Indonesia untuk memberikan pelatihan bagi calon tenaga kerja. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia pada industri manufaktur alat kesehatan.

Dukungan Pemerintah dan Dampak Positif

Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dr. Lucia Rizka Andalucia, memberikan apresiasi terhadap kehadiran Beurer di Indonesia. 

Dengan masih bergantungnya Indonesia pada impor alat kesehatan, kehadiran pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan produksi lokal. 

“Saat ini, hanya 20% alat kesehatan diproduksi di dalam negeri. Sebagian besar masih bergantung pada impor. Diharapkan di masa mendatang, produksi dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan supaya Indonesia tidak lagi harus bergantung pada produk impor,” kata Lucia. 

Kehadiran Beurer di Kendal juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit melalui alat kesehatan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Selain mendukung industri kesehatan nasional, pabrik Beurer di Kendal juga diharapkan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal. Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menyebutkan investasi Beurer dapat membuka lapangan pekerjaan baru. 

Selain lapangan pekerjaan, pabrik ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Kawasan Industri Kendal. Ia juga berharap agar program corporate social responsibility (CSR) Beurer bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kendal.

Dengan peresmian ini, Beurer tidak hanya memperluas jangkauan globalnya tetapi juga mendukung pertumbuhan industri kesehatan di Indonesia. 

Kehadiran pabrik ini menjadi bagian dari rantai pasokan global Beurer. Sejalan dengan langkah strategis dalam meningkatkan produksi alat kesehatan dalam negeri.

 

ABN Sonic, Inovasi Stetoskop Digital untuk Diagnosis Jarak Jauh

Peluncuran ABN Sonic. Foto: Tirto. 

ABN Sonic Digital Stethoscope, produk alat kesehatan terbaru dari AbadiNusa, resmi diluncurkan pada 17 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center. 

Alat ini merupakan stetoskop digital pertama karya anak bangsa yang mendukung diagnosis jarak jauh melalui teknologi telemedicine.

Stetoskop ini menggunakan teknologi MEMS dan ASIC, memungkinkan akurasi tinggi untuk mendeteksi kelainan jantung dan paru-paru. Selain itu, ABN Sonic dilengkapi teknologi AI denoise. Teknologi ini untuk menghasilkan suara yang lebih jernih dan mendukung integrasi dengan Electronic Medical Records (EMR).

ABN Sonic Digital untuk Memudahkan Tenaga Medis

Menurut pengembangnya, dr. Indra K. Muhtadi, ABN Sonic dirancang untuk mempermudah dokter dalam memberikan diagnosis jarak jauh. Hal ini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. 

“Seiring dengan perkembangan telemedicine, ABN Sonic menjadi solusi yang penting untuk mendukung diagnosis jarak jauh dengan tingkat akurasi yang tinggi,” kata dr. Indra dilansir dari Tirto (17/10/24). 

Pada gilirannya alat ini dapat mendukung tenaga medis terutama di daerah yang sulit mengakses fasilitas kesehatan. Stetoskop ini tidak hanya mampu digunakan di rumah sakit besar, tetapi juga bisa diterapkan di klinik kecil hingga perawatan di rumah.

Beberapa pakar medis seperti dr. Tirta dan dr. Vito A. Damay turut memberikan apresiasi terhadap produk ini. 

Dr. Tirta menyoroti peran ABN Sonic dalam mempercepat penanganan bagi pasien di daerah terpencil. Di sisi lain dr. Vito melihat inovasi ini sebagai alat bantu yang penting bagi dokter muda untuk lebih mudah mempelajari cara mendengarkan suara organ vital.

“Inovasi ABN Sonic dapat membantu para dokter, terutama spesialis jantung dan anak, untuk mempercepat penanganan pasien yang sulit mengakses fasilitas kesehatan secara langsung,” ujar dr. Tirta. 

Fitur Teknologi AI

Keunggulan utama ABN Sonic terletak pada fitur teknologi AI yang mampu mengurangi gangguan suara eksternal. Alat ini juga dapat terhubung langsung dengan sistem EMR.

Dokter dan tenaga medis menjadi lebih mudah dalam mengakses riwayat kesehatan pasien selama sesi telemedicine.

Dengan memanfaatkan teknologi MEMS (Micro Electro Mechanical System) dan ASIC (Application-Specific Integrated Circuit), ABN Sonic mengubah suara menjadi sinyal digital yang dapat dianalisis dengan akurasi tinggi. 

Alat ini mencapai tingkat akurasi 91,8 % pemeriksaan jantung dan 98,2 % untuk paru-paru. Tingkat akurasi ini dapat memberikan hasil diagnosis yang lebih presisi.

Kharisma Hidayat, Presiden Direktur AbadiNusa, menekankan bahwa ABN Sonic akan segera tersedia di pasar secara luas. 

Alat ini akan didistribusikan melalui online maupun offline, sehingga alat ini dapat diakses dengan mudah oleh para tenaga medis di seluruh Indonesia.

Selain itu, Kementerian Kesehatan Indonesia juga menyambut baik inovasi ini. Salah satunya melalui rencana potensi integrasi data antara ABN Sonic dan platform SATUSEHAT untuk memetakan kondisi kesehatan penduduk secara lebih efisien.