spot_img

Emiten RS Tahir Luncurkan Bisnis Baru dengan Modal Rp4 M, Ini Dia Sektor yang Dituju

emiten rs tahir
RS. Mayapada. Foto: SEO Winner.

Emiten RS Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ), tidak hanya mengembangkan satu jenis bisnis saja. Perusahaan yang dimiliki oleh Dato Sri Tahir ini juga melirik sektor lain yang berpotensi besar. Dengan modal hanya Rp4 miliar, SRAJ meluncurkan bisnis baru di bidang kesehatan dalam membentuk Rumah Sakit di daerah Jakarta Selatan.

Dilansir dari CNBC (27/11/2023), Emiten RS Tahir yang juga bertindak sebagai operator RS Mayapada membentuk entitas bisnis baru itu pada 20 November 2023.

Persetujuan tertuang melalui Keputusan No. AHU-0088477.AH.01.01.TAHUN 2023 pada tanggal 20 November 2023 dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Keputusan itu mencakup izin untuk mendirikan entitas anak berdasarkan Akta No. 07 yang dibuat oleh Notaris Arsita Nurul Astiyanti, S.H., M.Kn di Kota Depok pada tanggal 17 November 2023. Entitas anak tersebut bernama “PT Sejahtera Karunia Semesta”, demikian disampaikan oleh manajemen, seperti dikutip pada hari Senin (27/11).

Entitas Baru Emiten RS Tahir Dibangun dengan Modal Dasar Rp4 Miliar

Anak usaha dari Emiten RS Tahir didirikan dengan modal dasar Rp 4 miliar dan modal yang disetorkan Rp 1 miliar. Pemegang sahamnya adalah PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. Perusahaan tersebut memiliki persentase 99% atau senilai Rp 990.000.000.

Sedangkan Jonathan Tahir memiliki 1% atau senilai Rp 10.000.000. Tujuan dari pembentukan entitas anak perusahaan adalah untuk mendukung kegiatan usaha utama perseroan yaitu pengembangan rumah sakit baru yang terletak di Jakarta.

“Entitas anak perusahaan ini tidak mempengaruhi secara material dan tidak ada konflik kepentingan. Karena pembentukannya bertujuan untuk mendukung kegiatan usaha utama perseroan dalam rangka pengembangan bisnis perseroan,” tutur manajemen.

Dato Sri Tahir adalah seorang miliarder dan pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perbankan dan properti. Ia adalah pendiri Mayapada Group, sebuah konglomerat yang memiliki berbagai unit usaha di Indonesia. Beberapa jenis bidang usahanya mencakup perbankan, media cetak, properti, rumah sakit, dan sebagainya.

 

102 Unit X-Ray Mobile dari Jepang Tiba di Indonesia untuk Kebutuhan RS di Indonesia

Alat x-ray mobile dari Jepang untuk keperluan rumah sakit di Indonesia. Foto: foto: Kementerian Kesehatan RI.

Sebanyak 102 unit X-ray mobile dihibahkan kepada pemerintah Indonesia dari pemerintah Jepang. Penyerahan ini adalah termasuk bagian di dalam pembelanjaan dana hibah sebesar dua miliar yen.

Indonesia mendapat dana hibah dari Jepang yang digunakan untuk membeli barang dan jasa dari negara tersebut. Barang yang dibeli meliputi, 102 unit X-ray portabel, 102 unit layar pelindung X-ray, dan 102 unit apron pelindung X-ray. Barang-barang tersebut sesuai seperti yang tercantum di dalam perjanjian hibah.

Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante Saksono menyampaikan bahwa alat tersebut akan berdampak positif. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menerima hibah X-ray portabel pada Rabu (22/11)).

Dante menyatakan bahwa alat X-ray portabel sangat membantu fasilitas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan radiologi dengan cepat dan mudah.

“Proses pengambilan keputusan saat pengobatan pasien menjadi lebih cepat dan efisien. Saya melihat hal ini adalah sebuah keuntungan yang besar, terutama untuk faskes yang mendapatkan hibah itu,” kata Dante Saksono, dilansir dari Kalbar News (27/11/2023).

Unit X-Ray Mobile dari Jepang Sebagian Sudah Didistribusikan

Mengenai distribusi dan pemasangan X-ray mobile dari Jepang itu sendiri, Prof. Dante menyampaikan sebagian besar alat X-ray telah terpasang dan beroperasi dengan izin dari BAPETEN. Namun, ada juga yang masih menunggu prosedur dan bantuan dari tim Fujifilm Indonesia untuk mendapatkan izin tersebut.

Ia juga berpesan kepada pihak rumah sakit yang menerima hibah agar menjaga kondisi dan kualitas alat X-ray agar dapat digunakan lebih lama dan lebih baik.

Kannazuki Kenzi, duta besar Jepang untuk Indonesia, menegaskan bahwa hibah ini menunjukkan dukungan Jepang kepada Indonesia di sektor kesehatan. Ia juga berharap kerjasama di bidang kesehatan dapat ditingkatkan dan diperdalam lagi. Kenzi yakin bahwa penyebaran alat kesehatan di Indonesia dapat membantu pengembangan layanan kesehatan primer yang menjadi prioritas Kementerian Kesehatan.

Faktor yang Menjadi Kendala

dr. Azhar Jaya, Dirjen Pelayanan Kesehatan, menjelaskan terdapat faktor kendala dalam proyek hibah ini. Pertama adalah pandemi, dan keterbatasan produksi. Mengakibatkan proyek hibah 2 miliar yen Jepang yang seharusnya diterima tahun 2020 baru berlangsung saat ini.

Ia menambahkan penyaluran X-ray mobile dari Jepang sudah dimulai pada Februari tahun ini dan selesai pada bulan Agustus 2023 yang dilakukan sebanyak dua tahap. Diharapkan proses proyek hibah akan rampung memasuki akhir tahun 2024.

dr. Azhar Jaya menyebutkan bahwa 102 rumah sakit yang akan menerima hibah ditentukan berdasarkan pemetaan kebutuhan mobile X-ray yang tersebar di 38 provinsi.

 

Alat Kesehatan Buatan Indonesia Laris Manis di Jerman, Transaksi Capai Miliaran

alat kesehatan buatan indonesia
Indonesia turut berpartisipasi di pameran Medica 2023 di Jerman. Foto: ANTARA/Kemendag.

Produk alat kesehatan buatan Indonesia berhasil mencatat potensi transaksi sebesar 21,98 juta dolar AS. Nilai itu setara dengan Rp 338,98 miliar dalam pameran internasional Medica 2023 di Düsseldorf, Jerman, yang berlangsung pada 13-16 November 2023.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menyampaikan bahwa pelaku Indonesia dari berbagai sektor patut berbangga dan termotivasi atas pencapaian tersebut.

“Indonesia mampu membuat produk yang dipilih oleh konsumen global,” kata Didi. Ia menyampaikannya dalam keterangan terpisah di Jakarta pada hari Kamis dilansir dari Antara (23/11/2023).

Partisipasi Paviliun Indonesia dalam Medica 2023 merupakan hasil kerja sama banyak pihak. Tepatnya antara Kementerian Perdagangan, Kedutaan Besar RI Berlin, Kementerian Kesehatan, dan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki).

Paviliun Indonesia menampilkan beragam produk alat kesehatan (alkes) unggulan. Seluruh produk diproduksi di dalam negeri dan telah memenuhi standar internasional. Tujuh perusahaan Indonesia berkontribusi dalam pameran tersebut.

Alat Kesehatan Buatan Indonesia dari Berbagai Jenis

Produk yang ditampilkan di Medica 2023 terdiri dari banyak jenis. Meliputi peralatan cangkok tulang, mesin kolposkopi, ICU ventilator, dan sekrup sistem tulang belakang. Kemudian ada pula ranjang elektrik rumah sakit, jarum suntik, peralatan bedah, peralatan pemindaian kardiografi, mesin proses dialisis, mesin humidifier, sarung tangan bedah, peralatan tes reagen, dan perlengkapan bedah sekali pakai.

Selain pameran, Paviliun Indonesia juga meluncurkan produk inovatif bernama Bonegraft. Bonegraft adalah material pengganti tulang yang bertujuan untuk mempercepat penyembuhan pada kasus patah tulang dengan defect tulang.

Produk ini menggunakan kandungan kalsium dari cangkang telur ayam dengan proses pemurnian mutakhir. Proses tersebut menjadikannya ramah lingkungan dan menjadi produk pertama di dunia yang menggunakan bahan baku alami.

Didi menekankan bahwa partisipasi Indonesia dalam ajang bergengsi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong ekspor produk bernilai tambah tinggi. Kesempatan ini juga dijadikan sebagai momentum untuk menunjukkan kemampuan perusahaan Indonesia dalam memproduksi alat kesehatan berkualitas di mata dunia.

Pada tahun 2022, produk alat kesehatan (HS90) menempati peringkat ke-5 sebagai kelompok produk yang paling banyak diimpor oleh Jerman, dengan nilai impor mencapai 46,9 miliar dolar AS. Angka tersebut berasal dari total perdagangan sektor ini sebesar 125,8 miliar dolar AS. Ekspor produk alat kesehatan Indonesia ke Jerman pada tahun tersebut mencapai 53,8 juta dolar AS.

 

Serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza dan Dampaknya bagi Pelayanan Kesehatan di Gaza

RS Indonesia di Gaza menjadi salah satu objek sasaran serangan Israel. Konflik antara Israel dan Palestina yang memanas kembali pada bulan November 2023 telah menimbulkan banyak korban. Baik korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Jalur Gaza.

Salah satu sasaran yang diserang oleh Israel adalah Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza. Padahal RS Indonesia di Gaza merupakan salah satu fasilitas kesehatan terbesar dan terlengkap di wilayah tersebut. Serangan Israel ke RSI di Gaza telah berdampak buruk bagi pelayanan kesehatan di Gaza, yang sudah mengalami krisis akibat blokade dan pandemi.

Pelayanan Kesehatan RS Indonesia di Gaza Saat Ini

Direktur Rumah Sakit Indonesia, Atef Kahlout, mengatakan bahwa lingkungan sekitar rumah sakit ini dihantam oleh 11 rudal Israel pada Kamis (9/11). Sebagian bangunan rumah sakit ini rusak parah akibat pengeboman.

“Rumah sakit ini sebagian hancur karena pengeboman,” ujar Kahlout seperti dikutip dari Aljazeera, Minggu (12/11/2023).

RS Indonesia juga menghadapi kesulitan menangani pasien yang bertambah banyak. Banyak pasien yang terluka dan tewas harus ditangani di lorong rumah sakit. Rumah sakit ini juga menjadi tempat perlindungan bagi ribuan warga Palestina yang mengungsi, kebanyakan adalah anak-anak dan perempuan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Lalu M Iqbal, menyampaikan bahwa RS Indonesia mengalami kerusakan akibat serangan Israel.

“Roket-roket Israel mengincar daerah Taliza’tar, yang sangat dekat dengan RSI, sehingga RSI mengalami kerusakan fisik tambahan,” kata Lalu dalam keterangan tertulis, Jumat (10/11).

Mengejutkan WHO

Serangan yang menimpa RS Indonesia di Gaza juga tak luput dari perhatian badan kesehatan dunia atau WHO. Mereka menyatakan “terkejut” atas peristiwa tersebut.

“Penyerangan terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza sangat mengejutkan kami. Menyebabkan 12 orang meninggal, termasuk pasien, dan puluhan orang terluka, termasuk yang kritis dan mengancam jiwa,” tulis Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui akun X miliknya yang dikutip dari Viva (22/11/2023).

Dia menekankan rumah sakit harus menjadi tempat perlindungan bagi masyarakat sipil, tidak boleh menjadi sasaran dalam situasi perang.

“Petugas kesehatan dan masyarakat sipil tidak boleh mengalami kengerian seperti itu. Aalagi saat mereka berada di dalam rumah sakit,” ujar Tedros.

Pengeboman menghantam bagian bedah khusus wanita dan melukai para dokter yang sedang melakukan operasi. Tim medis di lokasi menginformasikan kepada Al Jazeera bahwa rumah sakit itu diserang tanpa peringatan.

Staf rumah sakit itu, menurut laporan Al Jazeera, memohon bantuan segera kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah di tengah keadaan tersebut.

 

Solusi Inovatif SIPS Digital Creative: Meningkatkan Pemasaran Digital dalam Industri Kesehatan dan Farmasi di Indonesia

Industri kesehatan dan farmasi di Indonesia saat ini tengah mengalami revolusi digital yang pesat. Sebagai respons terhadap kebutuhan akan transformasi ini, SIPS Digital Creative hadir sebagai solusi digital marketing yang spesifik dan inovatif.

SIPS memiliki tujuan untuk membantu perusahaan di sektor kesehatan dan farmasi meningkatkan visibilitas serta efektivitas pemasaran digital mereka.

Layanan yang Diberikan oleh SIPS Digital Creative

Demi mendorong penggunaan teknologi digital khususnya pada industri kesehatan Indonesia, SIPS memiliki beberapa solusi berikut:

1.Mendorong Engagement Profesional Kesehatan (HCPs Engagement)

SIPS Digital Creative menawarkan solusi pemasaran digital yang difokuskan pada meningkatkan keterlibatan dengan para profesional kesehatan (HCP). Strategi digital yang presisi tidak hanya meningkatkan engagement, tetapi juga membangun koneksi dan kolaborasi. Dari sana dapat meningkatkan nilai dan kepercayaan terhadap produk atau layanan farmasi.

2. Peningkatan Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Melalui kampanye berbasis data yang sesuai dengan target audiens, agensi digital marketing ini memberikan pelayanan untuk meningkatkan visibilitas merek. Dengan pendekatan yang terarah, perusahaan kesehatan dan farmasi dapat memperluas cakupan kesadaran merek mereka.

3. Riset Pasar yang Mendalam (Market Research)

Solusi digital marketing ini tidak hanya sebatas meningkatkan visibilitas, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif. Keunggulan ini didapatkan melalui wawasan dari riset pasar yang mendalam. Dengan informasi yang diperoleh, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan merencanakan strategi yang lebih efektif.

4. Dukungan Pemasaran Digital Terpadu dari SIPS Digital Creative (Comprehensive Digital Marketing Support)

Agensi pemasaran digital ini menyediakan dukungan komprehensif. Antara lain dengan memanfaatkan kekuatan data dan keahlian pemasaran digital untuk mendorong strategi, konten, dan upaya membangun komunitas terkait dengan merek atau perusahaan. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan keterlibatan yang lebih mendalam dengan audiens.

5. Peningkatan Teknologi (Technology Enhancement)

Perusahaan yang beroperasi di sektor kesehatan dan farmasi dituntut untuk tetap terdepan dalam hal teknologi. Perusahaan digital marketing ini menawarkan solusi teknologi yang dapat meningkatkan kehadiran digital perusahaan, menyederhanakan operasional, dan memastikan kesuksesan jangka panjang.

6. SIPS Digital Creative Membantu Manajemen Konten Digital (Digital Content Management)

Membantu perusahaan farmasi menarik audiens mereka. Salah satu caranya melalui konten yang mampu memberikan nilai tambah pada merek. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan kesan kepemimpinan pemikiran (thought leadership), dan membangun interaksi dengan audiens menjadi fokus utama.

Perusahaan ini yakin bahwa layanan di atas akan memberikan nilai signifikan bagi perusahaan kesehatan dan farmasi. Komitmen mereka untuk membantu perusahaan mencapai tujuan mereka dan meningkatkan kesehatan masyarakat mencerminkan tekad mereka dalam menghadapi tantangan industri ini.

Tentang SIPS Digital Creative

SIPS Digital Creative adalah agensi digital yang mengkhususkan diri dalam industri kesehatan dan farmasi. Dengan tim berpengalaman dan berdedikasi, SIPS Digital Creative berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada klien mereka.

Pengalaman bertahun-tahun dalam mengembangkan platform edukasi kedokteran memberikan keunggulan tersendiri. Antara lain telah berpengalaman menghubungkan perusahaan farmasi dengan para pemangku kepentingan kesehatan.

Mereka berfokus pada pemasaran farmasi dengan memberikan strategi dan komunikasi yang lebih efektif kepada target audiens. Sesuatu yang sering sulit dicapai di platform pemasaran digital yang bersifat umum.

Dengan inovasi yang mereka buat, agensi digital ini siap memimpin perusahaan kesehatan dan farmasi menuju era pemasaran digital yang lebih efisien dan efektif.

Yoona, Startup yang Berkomitmen Merevolusi Bidang Kesehatan Perempuan

kesehatan perempuan
Produk Yoona. Foto: Yoona.id.

Kesehatan perempuan adalah salah satu isu penting yang sering terabaikan di Indonesia. Banyak perempuan yang mengalami masalah kesehatan reproduksi, menstruasi, dan kesejahteraan mental. Di sisi lain banyak dari mereka tidak mendapatkan solusi yang tepat dan terjangkau.

Yoona, sebuah startup yang didirikan oleh empat orang muda, berusaha mengubah hal itu. Startup ini menawarkan produk dan layanan wellness yang ramah lingkungan, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan perempuan Indonesia.

Yoona merupakan hasil karya dari Susanna Angraini, Dina Hermawati, Adrianto Hermawi, dan Benny Sutandio. Mereka berempat memiliki visi untuk menciptakan standar baru pada bidang kesejahteraan perempuan dan kesehatannya.

Yoona terus memperluas jangkauan distribusinya dengan bermitra dengan peritel besar, selain menjual produknya secara langsung ke konsumen. Startup ini juga meluncurkan produk baru untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya di masa mendatang.

Startup Wellness di Bidang Kesehatan Perempuan Yoona, Mendapatkan Pendanaan Awal

Yoona, startup yang bergerak di bidang wellness perempuan, berhasil mendapatkan pendanaan awal yang dipimpin oleh CyberAgent Capital. Beberapa investor lain yang ikut serta antara lain Amanda Cole dan Metha Trisnawati dari Sayurbox, Ardi Setiadharma dari Prasetia Dwidharma, MD Capital, konsorsium sejumlah founder, dan Altira.

Yoona akan menggunakan dana putaran awal ini untuk meningkatkan posisinya di industri kesehatan perempuan Indonesia. Startup ini akan memberikan pengetahuan dan dukungan yang komprehensif kepada wanita dengan bantuan para investor untuk membentuk lanskap kesehatan bagi wanita di wilayah ini.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian Yoona dalam mendapatkan pendanaan awal ini, yang menunjukkan komitmen kami untuk mengubah bidang kesehatan perempuan. Langkah ini kami ambil untuk memberi kekuatan kepada perempuan di seluruh Indonesia agar semakin peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan mereka,” kata Co-Founder & CEO Susanna Angraini dalam rilis resminya dilansir dari Daily Social (09/11/2023).

Yoona adalah startup yang bergerak di bidang wellness perempuan. Mereka menawarkan produk dan layanan yang ramah lingkungan, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan perempuan Indonesia. Beberapa produk unggulannya antara lain pembalut organik, panty liner, dan berbagai produk wellness lainnya.

 

SIPS Digital Creative Luncurkan Panduan Bisnis Farmasi Melalui Kanal Digital

bisnis farmasi
Panduan digital marketing bagi pelaku usaha industri kesehatan dan farmasi. Foto: SIPS Digital Creative.

Bisnis farmasi saat ini bukan saja sekedar pelayanan dari dokter ke pasien. Tetapi juga membutuhkan daya jangkau lebih luas melalui kanal digital. GlobalData memperkirakan nilai pasar farmasi di Indonesia akan mencapai USD 10,9 miliar pada tahun 2026. Sementara itu, 70% pengguna internet ingin mendapatkan informasi produk melalui konten.

Dari data tersebut, dapat terbayang besarnya potensi yang dapat dioptimalisasikan dengan digital marketing. Mulai dari kemudahan membangun kesadaran merek (brand awareness), peluang mendapatkan konsumen potensial, hingga efisiensi cost pemasaran.

Atas dasar itulah maka penting untuk mulai menyusun strategi secara struktur yang dapat mengantisipasi berbagai tantangan tersebut.

Melihat kebutuhan bisnis farmasi terkait dengan dunia digital, SIPS Digital Creative menawarkan solusi digital marketing untuk berbagai pelayanan dan produk kesehatan. SIPS Digital Creative juga merupakan bagian dari Sejawat, sebuah platform edukasi dokter Indonesia yang lengkap dan dapat diakses di mana saja dan kapan saja.

EBook untuk Membantu Bisnis Farmasi Menjalankan Digital Marketing

SIPS Digital Creative menyusun panduan praktis dan efektif melalui Ebook yang dapat diunduh secara gratis pada link berikut: https://digital.sipsedutech.id/insights/ebook-panduan-memulai-digital-marketing-untuk-bisnis-farmasi.

Di dalamnya berisi panduan untuk lebih memahami bagaimana kondisi dan peluang yang ada di Indonesia. Bukan hanya memberi gambaran tentang situasi pasar dan profil internet di Indonesia secara mendalam, tapi juga strategi menggaet konsumen potensial sekaligus pengguna media sosial aktif.

Dengan panduan ini, bisnis farmasi dapat mulai membangun kesadaran merek, menjangkau konsumen potensial, dan meningkatkan efisiensi biaya pemasaran.

SIPS Digital Creative menawarkan keunggulan unik dalam menghubungkan bisnis farmasi dengan para pemangku kepentingan kesehatan. Fokus perusahaan pada pemasaran farmasi memastikan bahwa strategi yang disajikan dalam ebook ini tidak hanya akurat tetapi juga memberikan komunikasi yang efektif kepada audiens target.

Untuk mendapatkan pandangan lebih lanjut tentang industri kesehatan dan farmasi di Indonesia dapat kunjungi website SIPS Digital Creative di https://digital.sipsedutech.id/. Di dalam situs tersebut dapat dijumpai berbagai informasi yang bisa dijadikan insight di seputar industri kesehatan Indonesia.

Memahami perubahan tren dan kebutuhan pasar merupakan langkah awal menuju kesuksesan bisnis farmasi. Salah satu perubahan tersebut adalah bagaimana mengimplementasikan strategi secara digital.

 

Peningkatan Kapasitas Distribusi Alat Kesehatan di Papua Melalui Pelatihan CDAKB

distribusi alat kesehatan
Pelatihan CDAKB yang diadakan oleh Gakeslab Papua. Foto: Warta Plus.

Meningkatkan kualitas distribusi alat kesehatan (alkes) di Papua, 30 Pejabat Teknis (PJT) dari perusahaan distributor alkes di daerah tersebut menjadi peserta pelatihan. Tepatnya mereka berpartisipasi dalam Pelatihan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) di Kota Jayapura pada Kamis (9/11).

Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Balai Labkesda Papua, Selly Ajawaila. Ia mewakili Pemerintah Provinsi Papua. Turut hadir Ketua Umum Gakeslab Papua, Denny Bonai, dan Helsy Pahlemy. Kemudian hadir pula Ketua Tim Kerja Pengawasan dan Sertifikasi Sarana Distribusi Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, yang juga menjadi salah satu narasumber.

Dalam sambutannya, Ajawaila mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan ini. Ia juga menegaskan pentingnya pemahaman petugas distribusi terkait cara penanganan yang tepat terhadap alat kesehatan.

“Alkes, sebagai barang yang bersifat sensitif, membutuhkan penanganan yang benar agar tetap berfungsi optimal. Khususnya ketika tiba di tempat tujuan distribusi,” kata Ajawaila dilansir dari Wartaplus (09/11/2023).

Ajawaila mengingatkan peserta pelatihan untuk memperhatikan aspek-aspek krusial. Berbagai aspek tersebut contohnya tempat penyimpanan yang sesuai dengan persyaratan alkes. Penyimpanan yang tepat dapat menghindari kerusakan dan kontaminasi yang dapat mengancam integritas alat kesehatan tersebut.

Distribusi Alat Kesehatan dan Faktor Geografis

Kondisi geografis Papua yang luas dan unik menambah kompleksitas dalam menyalurkan alat kesehatan. Oleh karena itu, pelatihan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan distribusi alkes di Papua dapat dilakukan dengan lebih baik. Dalam artian lebih serius, profesional, dan memenuhi standar yang ditetapkan.

“Pelatihan ini akan sangat membantu mencapai tujuan distribusi alkes yang baik. Kemudian juga berdampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tegas Ajawaila.

Helsy Pahlemy, selaku narasumber dari Kementerian Kesehatan RI, menyoroti pentingnya menjadikan PJT sebagai tenaga profesional yang dapat memahami regulasi dengan baik. Dalam konteks Papua, di mana ancaman alkes palsu atau ilegal sangat mungkin terjadi, Pahlemy menekankan perlunya kesadaran PJT terhadap regulasi yang berlaku.

“Mereka harus sangat memahami dan menyadari apa saja regulasi yang berlaku saat ini,” ujar Pahlemy.

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari 30 perusahaan alat kesehatan di Papua dan direncanakan berlangsung selama 2 hari, hingga 10 November 2023. Nixon Ayomi, Sekretaris Gakeslab Papua, menyebut pelatihan ini sebagai yang pertama kali diadakan oleh Gakeslab Papua.

Sementara itu pelatihan ini memiliki narasumber dari Kementerian Kesehatan dan Gakeslab Pusat. Semua ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan profesionalisme PJT. Dengan begitu mampu menghasilkan distribusi alat kesehatan yang lebih baik, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua.

 

Pemerintah RI Melalui Kemenkes Berikan Bantuan Alkes ke Palestina

bantuan alkes ke palestina
Presiden Jokowi kirim bantuan dari Indonesia ke Gaza, Palestina. Foto: Kita Bisa.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai pihak dari Pemerintah Republik Indonesia berencana memberikan bantuan alkes ke Palestina. Bantuan alat kesehatan (alkes) ini merupakan tahap kedua. Dengan nilai $2 juta yang jika dikonversikan ke rupiah sekitar Rp30 miliar.

Bantuan ini rencananya akan ditujukan ke rumah sakit yang membutuhkan di wilayah Palestina.

“Bantuan ini merupakan kelanjutan dari yang sudah kita kirim bersama Pak Presiden Jokowi kemarin. Jadi, kita mau bantu lagi dengan 2 juta USD,” ujar Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Pernyataan ini ia sampaikan saat berkunjung ke RSUD Kabupaten Tangerang, Banten pada hari Rabu (8/11/2023) dilansir dari Liputan 6.

Budi menjelaskan bahwa Kemenkes RI sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina. Kemudian, mereka sudah memberitahu daftar perlengkapan yang dibutuhkan.

“Pihak Palestina dan Indonesia saling berkomunikasi. Menteri Kesehatan Palestina sudah mengirimkan daftar alat-alat yang mereka perlukan,” ucapnya.

Bantuan Alkes ke Palestina Termasuk Peralatan Medis Canggih

Palestina memerlukan banyak bantuan alat-alat kesehatan termasuk peralatan besar. Berbagai alat medis tersebut untuk keperluan radiologi dan penanganan pasien yang memerlukan peralatan modern. Misalnya X-ray, ventilator, set alat untuk operasi, obat-obatan dan lain-lain.

“Saat ini kita sedang dalam proses pembelian alat-alat berukuran besar tersebut. Contohnya ada X-ray, ventilator, set operasi, dan lainnya,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia bersedia memberikan bantuan dan sedang dalam proses pembelian. Diperkirakan dalam dua sampai tiga minggu ke depan, peralatan sudah terbeli dan akan segera dikirim ke Palestina.

“Kita perkirakan dalam waktu 2 -3 minggu sudah ada, dan langsung kita kirim,” tutur Menkes Budi.

Sebelumnya Indonesia sudah mengirimkan bantuan seberat 51,5 ton ke Palestina pada 4 November 2023. Dibawa menggunakan dua buah pesawat berjenis Hercules dari Halim Perdanakusuma, Jakarta. Selain dua Hercules, bantuan juga dibawa oleh satu buah pesawat jenis kargo yang lepas landas dari Bandara Internasional, Soekarno – Hatta.

“Bantuan dikirim menggunakan dua pesawat membawa 21 ton. Kemudian sisanya dari Soekarno-Hatta dengan pesawat kargo. Membawa lebih banyak yaitu sekitar 30-an ton,” ujar Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma.

Jokowi menyatakan pesawat tersebut akan mendarat dulu di Jeddah, Arab Saudi untuk menunggu giliran masuk ke Bandara El Arish Mesir. Setelah itu, baru bantuan dibawa ke Gaza.

 

Alkes Penyakit Prioritas Dapat Anggaran Rp5,6 Triliun dari Kemenkes

alkes penyakit prioritas
Menkes Budi Gunadi Sadikin pada paparan di Komixi IX DPR RI. Foto: TVP Parlemen.

Kemenkes terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,6 triliun untuk alat kesehatan (alkes) penyakit prioritas.

Alkes penyakit prioritas adalah alkes yang digunakan untuk mendiagnosis, mencegah, atau mengobati lima penyakit utama yang menjadi prioritas pemerintah. Lima penyakit itu antara lain penyakit jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan bayi lahir prematur.

Kemenkes RI telah menghabiskan dana sebesar Rp5,6 triliun pada tahun 2022 dan 2023 untuk menyediakan alkes bagi penanganan lima penyakit utama yang menjadi fokus pemerintah.

“Ini adalah upaya untuk memperkuat semua RSUD. Jumlahnya antara lain 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi. Penyediaan alkes ini demi memberikan layanan kesehatan untuk penyakit-penyakit tersebut,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip dari Antara (07/11/2023). Menkes menyampaikan hal ini dalam Raker dengan Komisi IX DPR RI yang dilakukan secara daring di Jakarta, Selasa.

Alkes Penyakit Prioritas untuk Berbagai Tingkatan Rumah Sakit

Lima penyakit utama yang dimaksud meliputi pelayanan jantung. Mulai dari pemasangan ring, kemudian layanan stroke, sampai bedah kanker dengan kemoterapi. Lalu ada pula layanan batu ginjal dengan hemodialisa, dan bayi lahir prematur. Kondisi bayi prematur ini untuk bayi yang memiliki berat kurang dari 1.800 gram.

Menkes Budi menjelaskan bahwa pengadaan alkes pada 2022 mencakup 465 alkes dengan anggaran Rp3,2 triliun. Lalu pada 2023 telah menghabiskan Rp2,4 triliun untuk 230 alkes. Menurut Menkes, alkes-alkes tersebut disalurkan ke tiga tingkatan rumah sakit. Dimulai dari kelas madya, utama, dan paripurna, di seluruh wilayah.

Dana tersebut juga digunakan untuk pengadaan alkes yang berhubungan dengan radioterapi. Beberapa diantaranya seperti mamografi, cath lab, MRI, dan Linex. Menkes Budi menyebutkan bahwa 183 dari 202 alkes yang beradiasi telah mendapatkan izin penggunaan di Indonesia dari Bapeten per 31 Oktober 2023.

Menteri Kesehatan juga mengatakan izin tersebut diperlukan untuk mengukur tingkat paparan radioaktif alkes. Kemenkes juga meningkatkan komunikasi dengan Bapeten demi mempercepat pemberian izin penggunaan alkes beradiasi.