spot_img

Masih Banyak Warga Indonesia yang Lebih Memilih Berobat Ke Luar Negeri

Ia juga merujuk pada catatan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan setidaknya 358 jenis alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri dan 79 jenis alkes yang menjadi substitusi atau pengganti produk impor.

Menurut Laporan Gabungan Alat Kesehatan Indonesia (Gakeslab), data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa pengadaan alat kesehatan di rumah sakit pemerintah mencapai Rp 9 triliun pada APBN 2019. Meningkat menjadi Rp 18 triliun pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

“Apabila anggaran APBD, BUMN dan swasta digabungkan, total pembelanjaan alkes di Indonesia bisa mencapai sekitar Rp50 triliun per tahun. Amat disayangkan anggaran sebesar itu lebih banyak dinikmati produsen alkes luar negeri,” lanjut Bambang.

Faktor Tambahan Mengapa Masyarakat Lebih Memilih Berobat Keluar Negeri

berobat keluar negeri
Ilustrasi tenaga medis memberikan pelayanan kesehatan. Foto: Rawpixel.

Menurut Ari Fahrial Syam, Guru Besar Fak. Kedokteran Universitas Indonesia, ada faktor lain yang membuat mengapa warga lebih ingin berobat keluar negeri. Mulai dari harga obat lebih murah, sampai pilihan geografis.

Ari berpendapat, pelayanan ini juga dipengaruhi oleh mahalnya biaya peralatan kesehatan.

“Ada pekerjaan rumah yang masih perlu dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di lembaga pendidikan kesehatan,” ujarnya.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x