PT Prodia Widyahusada Tbk. dikabarkan mengincar pertumbuhan bisnis hingga dua digit pada tahun ini. Jaringan laboratorium klinik terbesar di Indonesia ini telah berhasil meningkatkan pendapatan bersihnya sebesar 7,9% menjadi Rp1,46 triliun pada tahun lalu.
Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia Widyahusada menuturkan, cara yang dilakukan untuk menaikkan pendapatan yakni dengan cara membuka cabang baru serta memperbanyak jenis tes kesehatan. Pada tahun ini, Prodia menargetkan pembukaan cabang sekitar hingga 7 cabang dan menambah 10 jenis tes tiap tahun.
“Jumlah tes kami ada sekitar 500-700 jenis tes. Setiap tahun tambah 10 jenis tes. Kami akan menaikkan pendapatan dengan pembukaan cabang dan inovasi tes,” tutur D.ewi
Dirinya melanjutkan, jumlah tes pada kuartal I/2018 telah naik 6% dari target awalnya hanya 4%-5%. Untuk meningkatkan pendapatan, perseroan juga bekerja sama dengan Halodoc, perusahaan rintisan teknologi yang bergerak di bidang kesehatan.
Untuk diketahui, pasca hari raya Idulfitri kemarin, Prodia membuka cabang baru di daerah Sukabumi. Ini merupakan cabang baru keempat yang dibuka sepanjang 2018 ini, setelah Bogor, Jember dan Sorong.