Amazon, perusahaan e-commerce raksasa asal Amerika Serikat mulai terjun ke sektor bisnis farmasi setelah mengakuisisi sebuah perusahaan startup PillPack dengan nilai USD 1 juta.
Pengamat menyatakan bahwa akuisisi ini merupakan langkah awal dari Amazon untuk head to head dengan perusahaan farmasi, distributor dan toko obat yang sudah ada sebelumnya.
“Tim visioner PillPack memiliki kombinasi pengalaman apotek yang mendalam dan fokus pada teknologi,” ujar Jeff Wilke, CEO Amazon Worldwide Consumer. Dirinya menambahkan bahawa layanan yang dimiliki PillPack merupakan sebuah inovasi guna meningkatkan kualitas kehidupan manusia, dan pihaknya ingin membantu PillPack agar bisa terus memudahkan orang untuk menghemat waktu, menyederhanakan hidup mereka, dan merasa lebih sehat.
Startup yang berbasis di New England, Amerika Serikat ini mengemas secara inovatif obat-obatan dalam kemasan dengan dosis sesuai dengan resep (dokter) yang mereka terima, serta memastikan pengiriman dikirim tepat waktu. Layanan ini menargetkan pasien yang diharuskan mengkonsumsi lebih dari satu jenis obat secara rutin.
Startup yang didirikan pada tahun 2013 tersebut sampai saat ini telah menerima pendanaan sebesar USD 100 juta.
“Bersama dengan Amazon, kami ingin terus bekerja dengan mitra di seluruh industri perawatan kesehatan untuk membantu orang-orang di seluruh AS yang dapat memperoleh manfaat dari pengalaman farmasi yang lebih baik,” ungkap TJ Parker, salah seorang pendiri dan CEO PillPack.
Amazon bukan satu-satunya perusahaan raksasa yang tertarik pada PillPack. Menurut CNBC, jaringan departement store raksasa Walmart juga pernah mengincar startup farmasi ini.