Potensi nilai bisnis pada produk alat kesehatan Indonesia mampu ditunjukkan oleh perusahaan yang menjadi peserta pameran Arab Health 2023.
Dalam perhelatan yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2023 di Dubai World Trade Centre, Dubai, Persatuan Emirat Arab tersebut produk alat kesehatan Indonesia berhasil mencatatkan potensial transaksi senilai jutaan dolar. Tepatnya USD 9,15 juta atau Rp 137 miliar.
Dilansir dari Kontan, pameran Arab Health 2023 adalah pameran produk alat kesehatan terbesar di wilayah Timur Tengah dan Afrika. Dalam acara ini, sebanyak 10 perusahaan Indonesia berpartisipasi untuk menampilkan produk-produk terbaik mereka.
10 Perusahaan Alat Kesehatan IndonesiaÂ
Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT Enesers Mitra Berkah, PT Fyrom International, PT Graha Teknomedika, PT Inspiry Indonesia Konsultan, PT Mega Andalan Kalasan, PT Oneject Indonesia, PT Sterin Laboratories, PT Sugih Instrumendo Abadi, PT Trimitra Garmedindo, dan PT Triton Manufactures.
Kesepuluh perusahaan dari Indonesia itu berhasil mencatatkan potensial transaksi sebesar Rp 125 miliar. Produk yang paling diminati oleh buyer adalah kasur rumah sakit, jarum suntik dengan penonaktifan otomatis, dan pompa pernapasan.
Potensial transaksi tersebut terutama dicapai melalui penandatanganan enam kontrak dagang senilai USD 850 ribu. Nilai kontrak ini didapatkan oleh PT Mega Andalan Kalasan dengan beberapa buyer dari Persatuan Emirat Arab, Oman, Qatar, Bahrain, Sudan, dan Tanzania.
Penandatanganan kontrak dagang tersebut dilakukan oleh para pimpinan perusahaan dan disaksikan oleh banyak pihak. Salah satunya Duta Besar RI untuk Persatuan Emirat Arab, Husin Bagis. Kemudian turut hadir Konsul Jenderal RI Dubai, K. Candra Negara; Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan dari Kementerian Kesehatan, Dita Novianti Sugandi Argadireja; dan Kepala ITPC Dubai, Muhammad Khomeini.
Dalam pameran Arab Health 2023, sebanyak 592 buyer mengunjungi paviliun Indonesia, menunjukkan minat yang tinggi terhadap produk alat kesehatan Indonesia.
Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diharapkan dapat menjadi pemicu positif. Terutama bagi perusahaan Indonesia lain untuk berpartisipasi dan memperoleh potensi transaksi dagang baru dengan pembeli berasal dari wilayah Timur Tengah dan Afrika.
Baca juga:Â 400 Produk Alkes Baru Akan Dipamerkan Pada Pameran CMEF 2019