Brawijaya Healthcare bersama PT Jasa Marga Tbk akan segera membuka Rumah Sakit Brawijaya di Taman Mini, Jakarta Timur.
Rumah sakit ini menjadi pionir dengan konsep Transit-Oriented Development (TOD). Ke depan, fasilitas kesehatan (faskes) ini memberi kemudahan akses ke layanan kesehatan melalui transportasi umum seperti LRT, bus, dan moda lainnya.
Presiden Direktur Brawijaya Healthcare, Amira Ganis, menyatakan konsep ini adalah masa depan layanan kesehatan di kawasan urban. TOD akan memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pasien dan tenaga medis.
“Kami yakin bahwa konsep Transit-Oriented Development (TOD) adalah masa depan dalam layanan kesehatan perkotaan. Dengan kemudahan akses rumah sakit dari berbagai moda transportasi umum, kami bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan efisiensi yang lebih baik. Terutama bagi pasien, serta tenaga medis yang bekerja di fasilitas ini,” kata Amira dilansir dari Press Release ID (12/09/24).
Berbagai Fasilitas Brawijaya Healthcare
Terdapat berbagai fasilitas yang ditawarkan di sini. Mencakup layanan rawat jalan, rawat inap, bedah, dan gawat darurat 24 jam. Kemudian dilengkapi juga dengan layanan unggulan seperti Trauma Center, Cardiovascular Center, Predialisis Clinic, serta Women and Children’s Health Center.
Teknologi medis terkini juga akan diimplementasikan, dengan fokus pada operasi minimal invasif dan desain ramah lingkungan untuk menjaga efisiensi energi.
Peresmian rumah sakit ini direncanakan pada awal 2025. Melibatkan berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah dan mitra dari sektor transportasi. Diharapkan rumah sakit ini menjadi solusi kesehatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi masyarakat urban.
Tentang Brawijaya Healthcare
Brawijaya Healthcare telah berkembang pesat sejak berdirinya RSIA Brawijaya pertama pada 2006 di Jakarta. Hingga kini, Brawijaya memiliki lima rumah sakit dan dua klinik di berbagai lokasi.
Beberapa wilayah tersebut antara lain seperti Depok, Duren Tiga, Tangerang, dan Saharjo, serta klinik di Kemang dan Bandung.