Penyakit pernapasan kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Menurut data WHO, sekitar 65 juta orang menderita PPOK dan 235 juta orang menderita asma. Untuk membantu pasien yang mengalami kondisi ini, sebuah startup bernama Aevice Health mengembangkan solusi kesehatan pernapasan yang inovatif dan terintegrasi.
Startup yang didirikan oleh Adrian Ang, Rex Tan, dan Ser Wee ini menawarkan AeviceMD Monitoring System. Sebuah platform manajemen pasien komprehensif yang dikhususkan untuk mengelola penyakit pernapasan kronis.
Menyediakan Pemantau untuk Mendeteksi Gejala Penyakit Pernapasan Kronis
Platform ini menggunakan algoritma canggih untuk memantau biomarker pasien yang diperoleh dari stetoskop pintar. Stetoskop ini dapat dikenakan (wearable stethoscope) dengan mudah.
Setelah menggunakannya, pasien yang berisiko mengalami gejala pernapasan akut dapat diidentifikasi secara dini. Dengan begitu, rawat inap atau rujukan ke unit gawat darurat dapat dicegah. Sebagai gantinya, pasien dapat menerima perawatan yang dirancang khusus dan dilakukan di rumah dengan nyaman.
Dengan informasi yang dapat digunakan dan kemampuan untuk memantau respons pengobatan dengan mudah, para profesional kesehatan dapat memberikan perawatan tepat waktu yang optimal bagi pasien. Misi perusahaan ini adalah memberikan akses lebih mudah menuju perawatan kesehatan, memberdayakan pasien, dan mereduksi biaya perawatan kesehatan.
“Belum lama ini East Ventures mendukung kami. Melalui jaringan yang luas, kami telah siap membawa solusi untuk atasi permasalahan ini di area Asia Tenggara,” kata CEO Aevice Health, Adrian Ang dilansir dari rilis resmi pada Senin (24/07/2023).
Di Indonesia, lebih dari 4,5% dari total populasi, atau sekitar 11,2 juta orang, menderita asma, dan sekitar 4,8 juta orang menderita PPOK. Lembaga-lembaga berwenang telah melakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyakit pernapasan yang lebih parah selama periode kabut asap atau kebakaran hutan.
Mendapatkan Pendanaan dari East Ventures
Pada Juli 2023, Aevice Health mengumumkan telah meraih pendanaan dengan nominal dirahasiakan dari East Ventures. Sebuah perusahaan modal ventura terkemuka di Asia Tenggara.
Modal itu akan digunakan demi memperbesar akses produk perusahaan untuk jutaan pasien di Asia Tenggara. Salah satunya terutama di Indonesia. Alasannya karena di sini terdapat angka prevalensi penyakit pernapasan kronis yang tinggi.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari meningkatkan pengembangan produk, memperkuat tim, dan membangun kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan kesehatan.