Musibah menimpa salah satu fasilitas kesehatan di Indonesia. Peristiwa tersebut adalah RS Salak Bogor mengalami kebakaran. Api melalap sebagian bangunan RS, terutama pada Markas Detasemen Kesehatan (Denkes).
Apa saja informasi dan fakta mengenai kejadian ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut diantaranya:
Ledakan
Banyak saksi mata yang mengaku mendengar suara ledakan saat rumah sakit terbakar. Menurut salah satu saksi mata ia melihat banyak orang diduga pasien dan keluarga banyak berhamburan keluar. Kemudian ia mengakui mendengar suara ledakan.
Saksi mata lain mengatakan bahwa ia melihat asap tebal dan orang berhamburan keluar. Banyak dari mereka menuju arah seberang RS.
RS Salak Bogor Terbakar Diduga Akibat Hubungan Pendek
Mengenai penyebab kebakaran sendiri masih dalam penyelidikan. Akan tetapi dugaan awal dikarenakan hubungan pendek atau korsleting yang terjadi di dalam ruang medical check up.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan hal serupa.
“Diperkirakan akibat korsleting yang terjadi di area medical checkup berdasarkan pemaparan dari saksi mata,” kata Bima Arya dilansir dari Detik News (08/04/2023).
Api kemudian menyebar mengenai apotek. Akan tetapi api tidak menyentuh IGD. Karena itu petugas pemadam kebakaran (Damkar) memfokuskan penanganan agar api tidak menyebar sampai ke Denpom.
Kebakaran Tidak Mengganggu Pelayanan Kesehatan
Brigjen TNI Rudy Saladin, Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana, memastikan bahwa rumah sakit masih mampu memberikan pelayanan dengan baik. Kebakaran sendiri terjadi di Markas Denkes. Menurut Rudy, fasilitas yang terbakar tersebut terdiri dari ruang staf, fisioterapi, dan farmasi, bukan tempat rawat inap. Ia mengungkapkan bahwa saat ini tidak banyak pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut, sehingga personel dapat mengamankan situasi dengan baik.
Tidak Ada Korban Jiwa
Salah satu kecemasan banyak pihak dari peristiwa kebakaran adalah pertanyaan mengenai korban jiwa. Beruntung pada musibah kali ini tidak ditemukan korban jiwa. Seluruh unit rumah sakit masih sanggup berjalan seperti biasa.
Letkol CKM dr Nanik Prasetyoningsih, Kepala RS Tingkat III Salak Bogor, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Seluruh spek pelayanan rumah sakit masih dapat berjalan dengan baik. IGD, ruang perawatan anak, bayi, orang tua, ibu hamil, dan kamar operasi semuanya dalam keadaan aman.
Nanik menjelaskan bahwa api berasal dari bangunan lama di Markas Denkes dan pihaknya sedang mengecek aliran listrik di sana. Dia menegaskan bahwa seluruh pasien dan petugas rumah sakit tidak terdampak oleh kebakaran tersebut, dan semuanya dalam keadaan aman.