Presiden Joko Widodo meresmikan Mayapada Hospital Bandung hari Senin (06/03). Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi pada konsep Green Hospital yang diusung oleh Mayapada Healthcare.
Rumah sakit ini telah mendapatkan sertifikasi Platinum dari Greenship dan EDGE dengan poin tertinggi. Dengan demikian Mayapada Hospital Bandung menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi tersebut dilansir dari CNN Indonesia (08/03/23).
Dapat dikatakan, rumah sakit ini rumah sakit pertama yang mengusung konsep Green Hospital di Indonesia. Konsep ini menjadi perhatian penting saat ini untuk menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan dan sehat.
Masih di hari yang sama Presiden melakukan peninjauan dan memberikan reaksi positif. Beliau sangat terkesan dengan bagian dalam yang lengkap dari rumah sakit ini. Mulai dari ruangan, peralatan kesehatan, dan tata ruangnya telah mendapatkan sertifikasi Green Building.
Di sisi lain Presiden merasa prihatin bahwa masih ada sekitar 2 juta orang yang pergi berobat ke luar negeri. Padahal di negeri sendiri terdapat rumah sakit seperti Mayapada Hospital Bandung yang sangat baik kualitasnya.
Dukungan Presiden juga berkaitan dengan banyaknya orang Indonesia yang justru berobat di negara lain. Akibatnya terdapat sekitar Rp165 triliun devisa yang justru pergi keluar negeri.
Komitmen Mayapada Hospital Bandung untuk Melayani Masyarakat Lebih Luas
Menurut Jonathan Tahir, Group CEO Mayapada Healthcare, Mayapada Hospital Bandung adalah bagian dari ekspansi Mayapada Healthcare di Jawa Barat. Fasilitas kesehatan ini menjadi rumah sakit pertama yang mengusung tema Green Hospital.
Terbukti dengan sertifikasi Greenship dan EDGE. Dari sini dapat dilihat besarnya komitmen penuh pihak rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan berkualitas bagi masyarakat di daerah Bandung dan sekitarnya.
Dengan luas tanah lebih dari 2,5 hektar dan terdiri dari 16 lantai, rumah sakit di Bandung ini dapat menampung lebih dari 200 pasien. Mereka juga memperhatikan efisiensi energi dan penggunaan peralatan hemat energi. Disertai pengolahan limbah padat dan cair yang dikelola dengan baik.
Material bangunan dan interior yang digunakan non-toxic untuk memberikan suasana nyaman, aman, dan menenangkan pasien. Layanan emergency 24 jam juga tersedia untuk menangani kasus kegawatdaruratan. Seperti jantung, stroke, dan trauma.