Kanker tulang termasuk penyakit yang tergolong langka. Namun, ada beberapa perusahaan asuransi yang mau menjamin biaya untuk ini. Salah satunya adalah Asuransi Sequis Life.
Dikutip dari situs bisnis.com, bahkan Asuransi Sequis Life mengaku telah membayarkan klaim untuk 15 kasus penyakit ini senilai Rp207,29 juta sepanjang 2018. Pembayarannya sendiri dilakukan baik melalui cara nontunai (cashless) dan reimbursment.
Secara rinci Vice President of Life Operation Division Sequis Eko Sumurat menjelaskan, Rp32,26 juta untuk nontunai, sedangkan sistem reimbursement sebesar Rp175,02 juta.
Dia melanjutkan, pengobatan kanker yang membutuhkan biaya tinggi dan perawatan yang berkualitas dapat memberikan beban bagi pengidap penyakit, khususnya beban finansial. Untuk itu, masyarakat dinilai perlu berjaga-jaga dengan mengalokasikan uang untuk keperluan darurat.
“Keluarga Indonesia haruslah dapat mengatur pendapatan yang dimiliki, yaitu tidak hanya untuk membiayai kebutuhan sehari-hari tetapi juga menyiapkan sejumlah anggaran jauh-jauh hari untuk biaya kesehatan,” ujar Eko.
Dia pun menjelaskan, masyarakat dapat memproteksi dirinya dari risiko akibat penyakit melalui produk asuransi. Dengan asuransi, masyarakat dapat melindungi pendapatan masa sekarang dan melindungi masa depan dari ancaman krisis keuangan akibat penyakit.
Kanker tulang sendiri termasuk salah satu penyakit yang sulit dideteksi. Untuk itu, jika terdapat keluhan nyeri pada tulang tertentu yang tak kunjung sembuh dan bertambah nyeri, disarankan untuk segera periksa ke dokter.