Tim peneliti Amerika Serikat sedang menguji tiga pasien penderita quadriplegia untuk menggunakan alat bantu pengoperasian komputer tablet. Antarmuka (interface) neural yang digunakan adalah BrainGate2 yang mengandalkan implan pengaturan elektroda intrakortikal untuk membantu komunikasi langsung antara otak dengan tablet.
Sistem high–end kemudian terhubung dengan tablet melalui Bluetooth guna membantu pengguna mengendalikan kursor dengan penggunaan point-and-click seperti biasa.
Pasien kemudian bisa melakukan hal lain seperti mengirim e-mail, mengunjungi laman web, memilih musik sendiri, dan kemudahan lain yang bisa orang normal akses melalui tablet.
Dua diantaranya bahkan sudah berkomunikasi satu sama lain secara real-time, yang kemungkinan menjadi persitiwa pertama dalam perkembangan teknologi bagi para penyandang disabilitas ini.