Suction (Penyedotan) merupakan proses pengeluaran cairan atau lendir dari mulut, hidung, trakea dengan tujuan untuk mempertahankan jalan nafas, membersihkan sekret pada pasien yang tidak dapat batuk secara efektif. Jenis alat penghisap dalam proses penyedotan antara lain suction pump (pompa penyedot) yang merupakan suatu alat untuk menghisap cairan yang tidak bermanfaat bagi tubuh manusia. Suction Pump sering disebut dengan nama lain seperti vacuum regulator, suction controller, slym zuiger, dan alat hisap. Dengan komponen motor, botol penampung cairan, selang, suction regulator, manometer, overflow protection/pelampung (pengaman cairan). Prinsip kerja dari motor suction bersumber dari motor listrik, biasanya hanya bekerja pada satu tegangan, yaitu tegangan 100 atau 200 Volt, rpm,/60 Hz, maka ketika pemilihan motor dilakukan harus sesuai dengan besaran tegangan yang ada di dalam rangkaian. Terdapat juga sebuah kapasitor yang berfungsi sebagai starting kapasitor.
Penghisap pada bagian ini terdapat dua jenis bagian yaitu:
1. Jenis centrifugal rotary yaitu penghisap yang terdiri dari beberapa pisau yang terdapat pada rumah penghisap yang terhubung dengan motor (bagian yang berputar pada electromotor). Pada rumah penghisap bagian luar terdapat dua katup yaitu lubang penghisap dan lubang tiup serta lubang pembuang minyak. Minyak ini berfungsi sebagai pelumas dan pendingin pada bagian kipas. Manometer juga terpasang untuk mengukur kekuatan daya penghisap.
2. Jenis Membran yang terdiri dari stang kedudukan, karet membran kedudukan katup, katup hisap, dan katup tekan, tutup penghisap yang mempunyai katup/lubang hisap, dan lubang tekan.
Kekuatan daya hisap alat ini dikontrol dengan menggunakan regulator, yang dapat diatur untuk menyesuaikan kondisi hisapan yang beragam, ketika cairan terlalu kental maka regulator dapat kita atur dengan kemampuan hisap yang lebih besar sedangkan untuk cairan yang lebih encer dapat menggunakan pengaturan sebaliknya. Botol vacum biasanya hanya terpasang satu botol, namun akan lebih baik apabila perangkat menggunakan dua botol y ang dilengkapi tutup botol dan dua lubang. Selain itu perlengkapan lain yang digunakan adalah penyedot atau selang vacum yang besarnya disesuaikan dengan lubang masuk dan panjangnya disesuaikan antara jarak penghisap dan botol.
Suction Pump banyak digunakan pada saat kegiatan operasi di ruang bedah untuk menghisap darah pada pasien, sedangkan pada ruang perawatan digunakan untuk menghisap lendir dalam mulut dan tenggorokan. Terkadang pada operasi bedah suction pump tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dan bisa menjadi salah satu penghambat dalam proses operasi. Oleh karena itu pengaturan kalibrasi pada suction pump sangat diperlukan agar hasil dari alat tersebut memiliki tingkat akurasi yang baik. Untuk mengetahui kelayakan suction pump harus dilakukan dengan menganalisa hasil kalibrasi yang akan menghasilkan nilai kepastian dan nilai koreksi. Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan alat ini antara lain tegangan, daya hisap maksimum, pembaca meter, botol penampung, overflow protection, seal penutup botol. Dianjurkan juga untuk melakukan pemeliharan sesuai jadwal, lakukan pengujian dan kalibrasi juga diperlukan minimal setahun sekali.
Selain suction pump, alat penghisap dalam prosedur suction adalah Yankauer Suction Tip (Tangkai Penghisap) yang fungsi dan cara kerjanya hampir sama dengan suction pump yaitu untuk menghisap lendir, cairan ataupun darah dalam proses operasi.
Berikut adalah saran penggunaan Yankauer Suction Tip:
1. Pertama kenakan sarung tengan
2. Kemudian hubungkan satu selang penghubung dengan mesin penghisap dan ujung lain dengan keteter penghisap yankauer. Isi mangkuk dengan air.
3. Periksa apakah peralatan berfungsi dengan baik, coba uji dengan menggunakan air yang ditempatkan daloam mangkuk.
4. Pindahkan masker oksigen, jika terpasang.
5. Masukan kateter kedalam mulut sepanjang garis gusi ke faring. Gerakan kateter mengelilingi lubang mulut sampai sekret terangkat.
6. Dorong pasien untuk batuk, angkat masker oksigen
7. Bersihkan kateter dengan air di dalam mangkuk atau baskom sampai selang penghubung bersih dari sekresi. Matikan penghisap.
8. Lihat kembali status pernapasan pasien pada saat menggunakan alat ini.
9. Angkat handuk, letakkan di kantong kotor untuk dicuci, lepaskan sarung tangan dan buang dalam wadah yang sudah disiapkan.
10. Reposisikan klien, dengan posisi mampu mendorong drainase dan harus digunakan jika klien mengalami penurunan tingkat kesadaran.
11. Buang air yang tersisa kedalam wadah yang tersedia.
12. Tempatkan selang penghubung di daerah kering dan bersih.
Kelebihan yankauer suction adalah desainnya ergonomis sehingga mudah digunakan untuk menjangkau area sulit ketika proses penyedotan berlangsung.