Cambridge Medical Robotics (CMR), startup teknologi kesehatan basal Inggris, berhasil mengembangkan teknologi bedah robot bernama Versius CMR dimana ini diyakini akan menjadi salah satu revolusi dalam dunia kesehatan.
Martin Frost, CEO CMR mengatakan bahwa teknologi besutan mereka ini berbeda dengan teknologi bedah robot lain yang sudah ada di pasaran saat ini karena lebih srbaguna, mudah digunakan dan secara biaya lebih terjangkau. Saat ini CRM sudah mengantongi pendanaan seri A dengan dengan total USD 46 juta.
Versius, robot pertama CMR, menggunakan lima lengan bedah robot mandiri yang merupakan bagian dari sistem modular ramping. Setiap lengan berisi semua kemampuan kecerdasan dan penginderaan yang dibutuhkan untuk bergerak sendiri sebagai respons terhadap perintah ahli bedah dan ini juga merespons sentuhan staf bedah yang membantu.
Masing-masing lengan bisa diletakkan di sekitar meja pasien atau bahkan digantung di atas untuk menghemat ruang. Dokter bedah mengenakan kacamata 3D dan beroperasi dengan melihat monitor. Hal ini dapat membantu dokter bedah untuk melihat dan berinteraksi lebih mudah dengan staff atau asistennya saat proses operasi. Robot dioperasikan dengan menggunakan controller yang mirip dengan joystick video game.
Tidak seperti sistem operasi robot yang ada, Versius dapat bekerja dengan instrumen yang hanya memerlukan insisi 5 mm. Biasanya ukuran instrumen terkecil pada sistem robot adalah 8 mm, dan tidak seperti sayatan 5 mm, biasanya memerlukan penjahitan dan perawatan.