Saat ini, Ular kobra tengah menjadi bahan pembicaraan publik. Pasalnya bereder kabar bahwa hewan melata tersebut muncul di beberapa tempat di Indonesia belakangan ini. Bahkan sudah jatuh korban yang terkena gigitannya.
Tercatat di Jakarta dan sejumlah wilayah di Jawa Barat termasuk Bogor, Karawang, Purwakarta, hingga sebagian daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, masyarakat dihebohkan dengan kemunculan puluhan ular kobra.
Untuk wilayah DKI Jakarta, Kepala Suku Dinas Kesehatan menginformasikan bahwa bagi warga yang endapat gigitan ular kobra, maka bisa mendapatkan serum anti-bisa ular di beberapa rumah sakit.
Tercataat ada tujuh rumah sakit yang menyediakan serum anti-bisa ular di DKI Jakarta, yaitu SUD Tarakan, RS Suyoto, RSUP Fatmawati, RSUD Cengkareng, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSPI Sulianti, dan RS Fatmawati.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Watini mengatakan serum hanya dapat diberikan kepada pasien yang terbukti atau telah digigit ular berbisa, dengan penanganan medis dari rumah sakit.
Untuk biaya, beberapa rumah sakit mematok harga berbeda-beda. Misalnya saja RSCM yang mematok harga Rp900.000 dan RS Fatmawati Rp595.000. Namun ada juga yang memberikannya secara gratis seperti RSPI Sulianti.
“Bila penderita gigitan ular tiba di rumah sakit dalam keadaan darurat seperti syok akibat racun bisa ular, maka dokter akan segera melakukan tindakan resusitasi untuk menyelamatkan nyawa penderita,” ujar Kristi.