Kolaborasi dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dan dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Soeradji Tirtonegoro menghasilkan alat bernama M2 Hexapod Frame yang dapat membantu pasien patah tulang.
Alat yang dipamerkan di JIEXPO Kemayoran pada hari sabtu lalu 11/11/2017) dapat digunakan untuk membantu baik pasien yang mengalami patah tulang ataupun yang memiliki kelainan tulang kompleks dengan cara memasang perangkat eksternal pada tulang yang mengalami deformitas.
“Cara kerjanya seperti alat yang ditanam ke tulang, hanya saja ini bekerja secara external,” ucap Durkes Herlina salah satu mahasiswa UNS yang terlibat dalam penemuan ini.
Durkes mengatakan, alat tersebut memiliki beberapa keunggulan, diantaranya meningkatkan sistem hexapod sebelumnya seperti ring, sistem sambungan, software dan part standar yang berkualitas namun memiliki harga terjangkau.
Dia melanjutkan, alat bantu patah tulang tersebut kemungkinan akan dijual dengan kisaran harga Rp5 juta hingga Rp10 juta.