Kimia Farma tengah mendorong penjualan lini produk over the counter (OTC) dan kosmetik melalui ritel kecantikan dan kesehatan yang pertama kali diluncurkan akhir Maret 2019 di Surabaya. Ke depannya membuka gerai dengan konsep serupa di 10 titik di antaranya Surabaya, Bali, dan Jawa Barat.
Direktur Keuangan Kimia Farma IG Ngurah Suharta mengatakan, kehadiran ritel kecantikan dan kesehatan merupakan bagian dari rencana 100 gerai baru pada 2019.
Gerai tersebut menjadi saluran distribusi bagi lini produk over the counter (OTC) dan kosmetik. Untuk diketahui, Kimia Farma sendiri memiliki lini produk kosmetik di antaranya bedak Marcks, serta perawatan tubuh Venus dan Salicyl.
Suharta menambahkan, perusahaan berharap ritel kecantikan dan kesehatan ini bakal mendorong penjualan produk kosmetik. Apalagi, peluang pertumbuhan di segmen kosmetik terhitung menjanjikan seiring dengan pertumbuhan dua digit.
“Kami bekerja sama dengan prinsipal lain yang produknya paling laku seperti Wardah. Sehingga, penjualan Marcks, Venus, dan Salicyl otomatis juga ikut terdorong,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan tahunan tahun 2018, Kimia Farma menetapkan target pendapatan sebesar Rp11,58 triliun pada 2019 atau tumbuh 55,40% dari realisasi 2018. Target pendapatan ini berasal dari proyeksi penjualan ekspor sebesar Rp626,98 atau tumbuh 125,42% secara tahunan.
Kemudian, penjualan lokal sebesar Rp10,96 triliun atau tumbuh 52,68% secara tahunan. Dengan demikian, laba bersih diproyeksi mencapai Rp480,86 miliar pada 2019 atau tumbuh 19,68% secara tahunan.