Peran perguruan tinggi dalam mendorong kemajuan industri kesehatan kembali mendapat sorotan positif pada ajang internasional. Universitas Diponegoro (UNDIP) tampil sebagai kampus riset berkelas dunia melalui prestasi membanggakan di Indohealthcare & GAKESLAB Expo 2025 yang diselenggarakan pada 6–8 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
Event tahunan terbesar di sektor industri kesehatan nasional ini menghadirkan berbagai inovasi dan produk unggulan dari perusahaan serta institusi riset, termasuk perguruan tinggi. Di kesempatan tersebut, Guru Besar Ilmu Fisika Fakultas Sains dan Matematika UNDIP, Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA, menjadi pembicara kunci dengan memaparkan inovasi teknologi Ozone dan Plasma yang dikembangkan di UNDIP.
Tidak hanya berbagi ilmu, Prof. Nur juga menerima penghargaan prestisius dari GAKESLAB Indonesia bersama GOINDO sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam mempercepat hilirisasi dan komersialisasi riset teknologi kesehatan berbasis plasma di UNDIP. Prestasi ini sekaligus menegaskan posisi UNDIP sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang menerima penghargaan dalam pameran yang didominasi oleh Politeknik Kesehatan (Poltekkes) serta pelaku industri alat kesehatan nasional dan internasional.
UNDIP sebagai Kampus Riset dengan Fokus Hilirisasi
Penghargaan ini mencerminkan komitmen UNDIP dalam mengedepankan riset yang aplikatif dan berdampak langsung pada pembangunan nasional serta daya saing industri kesehatan di Indonesia. Produk inovatif teknologi Ozone dan Plasma yang dikembangkan menjadi contoh nyata sinergi antara riset akademik dan kebutuhan industri.
Prof. Nur menegaskan, “Hasil penelitian tidak boleh berhenti di laboratorium. Harus ada keberlanjutan dalam bentuk hilirisasi agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Teknologi Ozone dan Plasma yang kami kembangkan kini telah diaplikasikan di berbagai bidang, seperti desinfeksi alat kesehatan dan pengolahan limbah.”
Inovasi Teknologi Ozone dan Plasma untuk Sektor Kesehatan dan Lingkungan
Dalam pemaparannya, Prof. Nur menjelaskan secara rinci tentang teknologi plasma ozone medis yang dikembangkan sebagai solusi untuk penanganan luka kronis, khususnya luka diabetes melitus (DM). Penelitian ini sudah berjalan lama melalui Center for Plasma Research (CPR) UNDIP dan saat ini telah diterapkan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk di wilayah Semarang dan Grobogan.
Teknologi plasma ozone terbukti mampu mempercepat proses penyembuhan luka DM, dan telah digunakan secara efektif oleh tim medis, termasuk perawat luka dari Fatchul Wound Care di Grobogan. “Inovasi ini memiliki potensi luas sebagai terapi tambahan yang sesuai dengan protokol internasional Madrid Protocol 2020,” jelas Prof. Nur.
Selain itu, pengembangan teknologi plasma korona yang dapat memurnikan udara dari mikroorganisme dan virus menjadi terobosan baru dalam meningkatkan kualitas udara di rumah sakit, puskesmas, serta ruang publik lainnya. Teknologi ini memberikan solusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman bagi tenaga medis serta masyarakat umum.
Indohealthcare & GAKESLAB Expo 2025: Forum Kolaborasi Strategis
Indohealthcare & GAKESLAB Expo 2025 menghadirkan lebih dari 60 perusahaan dan institusi dari 12 negara, seperti China, Mesir, Hong Kong, India, Jepang, Jerman, Malaysia, Pakistan, Taiwan, Turki, dan Amerika Serikat. Tema tahun ini, “Integrated Healthcare Industries”, menegaskan pentingnya integrasi sektor industri kesehatan dengan riset dan teknologi terkini guna memperkuat ekosistem inovasi nasional.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai agenda, antara lain Rapat Kerja Nasional (Rakernas) GAKESLAB Indonesia, seminar kebijakan alat kesehatan nasional, dialog peluang ekspor bagi UMKM, edukasi kesehatan anak, serta program Corporate Social Responsibility (CSR) dan kampanye gaya hidup sehat.
Peran Strategis Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Teknologi Kesehatan
Kehadiran UNDIP dan penghargaan yang diraih membuktikan peran penting perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi teknologi yang aplikatif dan bermanfaat untuk masyarakat. UNDIP terus berkomitmen untuk menjembatani riset akademik dengan kebutuhan industri demi memperkuat kemandirian bangsa di sektor kesehatan.
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari acara sebesar ini. Ini membuktikan bahwa inovasi akademik kami sejajar dengan para pelaku industri dan dapat menjadi motor penggerak ekosistem inovasi nasional. Penghargaan ini semakin memperkuat posisi UNDIP sebagai kampus yang bermartabat dan bermanfaat, sesuai visi kami menjadi universitas riset kelas dunia dengan dampak nyata bagi pembangunan nasional,” tutup Prof. Nur.




