Saat ini, para ilmuwan dan perusahaan berlomba menemukan vaksi dan obat untuk mencegah virus Covid-19. Salah satunya adalah sebuah perusahaan vaksin asal Jerman bernama CureVac.
CureVac bekerja sama dengan Institut Paul Ehrlich, yang terhubung dengan Kementerian Kesehatan Jerman. Perusahaan ini juga memiliki fasilitas lain di Frankfurt dan di Boston, Amerika Serikat (AS).
CureVac berharap bahwa vaksin yang mereka tengah teliti bisa tersedia pada musim gugur tahun ini. Saat ini, perusahaan tengah mengajukan persetujuan untuk melakukan pengujian vaksin pada manusia.
Terkait dengan CureVac, dikabarkan bahwa Pemerintah Jerman dan Amerika Serikat (AS) tengah berseteru untuk menguasai vaksi Covid-19 yang tengah dikembangkan oleh perusahaan yang berpusat di Tübingen, Jerman ini.
Sebuah media terkemuka Jerman melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump menawarkan uang dalam jumlah besar kepada para ilmuwan Jerman yang tengah mengerjakan vaksin virus corona. Trump disebut ingin mendapatkan hak eksklusif atas temuan mereka.
“Kami ingin mengembangkan vaksin yang digunakan untuk seluruh dunia, bukan untuk negara tertentu,” kata Kepala Eksekutif dievini Hopp Bio Tech Holding, Christof Hettich, kepada surat kabar Mannheimer Morgen.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan kepada televisi publik Jerman bahwa pengambilalihan perusahaan tidak termasuk dalam opsi yang bisa dilakukan. Ia menyebut bahwa kementerian “telah melakukan pembicaraan yang baik dengan perusahaan selama dua minggu terakhir.”
Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer mengatakan bahwa masalah tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam komite krisis yang baru dibentuk oleh pemerintah. Sementara, Menteri Ekonomi Peter Altmaier mengatakan kepada TV publik Jerman bahwa “Jerman bukan untuk dijual.”