Proses Pelaksanaan Terapi
Secara umum, prosedur terapi dilakukan sebagai berikut:
1. Persiapan
Pasien diminta untuk tidak membawa berbagai peralatan yang dapat berpotensi menyebabkan kebakaran. Hal ini karena oksigen murni mudah terbakar apabila terkena percikan api.
Benda-benda mengandung minyak juga tidak boleh dibawa oleh pasien. Pasien hanya boleh mengenakan pakaian katun yang bersih. Pasien juga harus memberitahu teknisi jika sedang menggunakan obat-obatan dan tidak boleh mengonsumsi alkohol atau minuman bersoda empat jam sebelum terapi. Selain itu, pasien harus menghentikan kebiasaan merokok dan menggunakan produk tembakau lainnya selama menjalani terapi, karena hal ini dapat menghambat pengangkutan oksigen oleh tubuh.
2. Selama Terapi
Selama terapi, pasien akan dimasukkan ke dalam ruangan tertutup yang disebut ruang hiperbarik. Proses biasanya berlangsung selama 1-2 jam setiap sesinya. Ruangan ini bisa berupa kamar besar atau kapsul kecil yang bisa menampung satu atau beberapa orang. Di dalam ruangan ini, pasien akan menghirup oksigen murni melalui masker atau helm.
Tekanan udara di dalam ruangan akan ditingkatkan hingga 2-3 kali lebih tinggi dari tekanan udara normal. Hal ini akan membuat paru-paru pasien menyerap lebih banyak oksigen daripada biasanya. Oksigen ini kemudian akan disebarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Proses ini dapat membantu penyembuhan luka, mengurangi infeksi, dan meningkatkan fungsi jaringan tubuh.
3. Pasca Terapi
Setelah terapi selesai, tekanan udara di dalam ruangan akan dikurangi secara bertahap hingga kembali normal. Pasien kemudian akan dikeluarkan dari ruangan dan diperiksa oleh dokter lagi untuk mengevaluasi hasil terapi. Pasien mungkin merasa sedikit lelah atau pusing setelah terapi, tetapi hal ini biasanya bersifat sementara.
Halaman berikut: Manfaat dan Efek Samping