Penutup
Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Mulai dari pencemaran, penyebaran penyakit, atau keracunan.
Oleh karena itu, kita perlu memilih metode pengolahan limbah medis yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan faskes.
Ada beberapa metode pengolahan limbah medis yang direkomendasikan WHO. beberapa diantaranya yaitu autoclaving, microwaving, steam treatment integrated with internal mixing, dan chemical treatment.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memilihnya. Beberapa faktor tersebut antara lain jenis dan kategori limbah medis, jumlah dan bobot limbah medis, ketersediaan dana dan peralatan, aturan dan undang-undang yang berlaku, serta dampak lingkungan dan kesehatan dari metode pengolahan limbah medis.
Dengan memilih metode pengolahan limbah medis yang tepat, pemilik dan pengelola faskes turut serta mengurangi risiko dan dampak negatif dari limbah medis. Kemudian pada akhirnya terlibat dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.