Berbagai bahan yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit, klinik, atau tempat lainnya dapat menjadi limbah yang berbahaya. Karena itu dibutuhkan sistem penanganan limbah medis yang baik dan aman.
Hasil buangan dari kegiatan di fasilitas kesehatan (faskes) dapat mengandung zat-zat berbahaya seperti mikroorganisme patogen, bahan kimia, obat-obatan, logam berat, atau bahan radioaktif. Apabila ini semua dibiarkan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Ancaman seperti pencemaran tanah, air, dan udara, penyebaran penyakit menular, keracunan, atau bahkan kematian bisa saja terjadi.
Artikel ini akan mencoba membahas apa dan bagaimana sistem penanganan limbah medis yang baik. Diharapkan dapat menjadi informasi bagi pemilik faskes khususnya rumah sakit, dan pelaku industri kesehatan secara luas.
Definisi Sistem Penanganan Limbah Medis (Medical Waste Treatment System)
Secara umum, sistem penanganan limbah medis dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan limbah medis. Seluruhnya dilakukan sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi volume, toksisitas, dan potensi infeksi dari limbah medis. Juga demi memanfaatkan sumber daya dan energi yang terkandung di dalamnya.
Halaman berikut:Â Saran WHO tentang Sistem yang Baik