Dengan tujuan untuk menurunkan tingkat risiko kecelakaan kerja, TB Simatupang membuka pusat layanan Okupasi dengan dokter spesialis kesehatan kerja.
“Sejak tahun 2001 hingga saat ini, faktanya bahwa trauma dan kecelakaan kerja terus meningkat khususnya di Siloam Hospitals TB Simatupang,” ungkap dr. Harijanto Solaeman Direktur Siloam Hospitals TB Simatupang.
Layanan Okupasi ini diharapkan bisa menghindari serangan meninggal mendadak yang seringkali terjadi pada para pekerja. Tidak hanya itu, banyak perusahaan yang membutuhkan rujukan atau rekam medis akan kesehatan para pekerjanya sehingga Siloam Hospitals TB Simatupang membuka layanan kesehatan ini.
“Melalui pusat kesehatan kerja ini, perusahaan-perusahaan bisa melakukan screening kesehatan bagi karyawannya agar bisa terhindar dari resiko penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,” jelas dr. Harijanto.
Selain itu, rumah sakit juga mengklaim telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan serta rajin melaksanakan edukasi kesehatan dan keselamatan kerja pada perusahaan dan sekolah yang ada di sekitar Slokasi iloam Hospitals TB Simatupang.
“Kami ingin selalu turut berpartisipasi dalam program pemerintah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat, dan ternyata banyak juga dari perusahaan-perusahaan tersebut yang masih awam untuk melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), seperti misalnya bagaimana menolong pekerja yang terkena serangan jantung, stroke, patah tulang dan sebagainya,” lanjut dr. Harijanto.
Masih ada lagi,rumah sakit yang berlokasi di bilangan Jakara Selatan tersebut juga menggandeng BPJS untuk meluncurkan paket “Karyawan Sehat” melalui medical check up (MCU) harga hemat dengan hanya menunjukkan kartu BPJS Ketenagakerjaan.