spot_img

Scalextric by Bike, Alat Terapi ABK yang Diciptakan oleh Mahasiswa UM Surabaya

Tantrum kerap dialami oleh Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Kondisi ini adalah keadaan emosi tidak terkendali. Apabila ini terjadi dapat mengganggu proses belajar mengajar. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa UM Surabaya menciptakan sebuah alat terapi ABK bernama Scalextric by Bike.

Alat ini berfungsi sebagai sarana olahraga, pelatihan saraf motorik, dan pengalih perhatian bagi ABK yang sedang tantrum. Bagaimana cara kerja alat ini dan apa manfaatnya bagi ABK? Simak ulasan berikut.

Sebuah alat terapi bernama Scalextric by Bike telah berhasil dibuat oleh mahasiswa UM Surabaya. Sebuah cara efisien untuk mengatasi tantrum pada anak-anak berkebutuhan khusus.

Scalextric By Bike adalah hasil karya dari tim KKN 33 UM Surabaya. FatimatuS Zahro, Wakil Ketua tim KKN 33 dari jurusan Akuntansi, menjelaskan bahwa ide ini terinspirasi dari masalah yang ada di SMP Muhammadiyah 18 Surabaya. Di sana, anak-anak yang tantrum sering mengganggu kegiatan belajar-mengajar siswa lain di kelas.

“Alat ini berfungsi untuk menenangkan tantrum, melatih saraf motorik, dan juga sebagai media olahraga untuk ABK,” ujar Fatima yang dikutip dari situs UM Surabaya, Senin (04/09/23).

Alat Terapi ABK yang Terbukti Ampuh Menurunkan Kadar Stres

Berdasarkan beberapa kali pengujian, alat terapi ABK Scalextric By Bike terbukti ampuh dalam mengalihkan perhatian dan menurunkan stres. Saat mereka bersepeda, alat ini akan menyalakan display LED P10 berwarna merah, yang tidak mengusik siswa lain di kelas.

Kemudian alat ini juga bermanfaat untuk melatih saraf motorik dan fisik siswa.

“Tujuan dari alat ini adalah agar kelas menjadi lebih nyaman, dan guru pendamping terbantu ketika timbul gejala tantrum,” tambahnya.

Cara kerja alat ini adalah dengan mengayuh sepeda, yang akan memutar sebuah roda gigi. Roda gigi ini lalu terhubung ke sebuah generator kecil. Setiap kali sepeda berputar, akan menghasilkan tegangan DC antara 10 sampai 20 volt.

Tegangan DC dari generator kecil selanjutnya disambungkan ke step down DC to DC dengan input 12 Volt-24 Volt. Menghasilkan output tegangan 5 Volt. Dari output modul step down, tegangan ini akan dimasukkan ke dalam modul Arduino dan nanti akan diprogram 0 Vdc lampu akan mati.

Kemudian 5V dc lampu LED jenis P10 akan menyala seluruhnya. Ada 10 tahap yang dimulai dengan 0,9 Vdc yang akan menyala 1/10 lampu LED, lalu 2 Vdc untuk menyala 2/10 LED, dan seterusnya sampai mencapai lampu 10/10.

Semakin cepat sepeda dikayuh, semakin besar tegangan yang dihasilkan oleh generator. lampu LED akan bergerak dari bawah ke atas sampai semuanya menyala. Ketika tugas menyalakan lampu selesai, buzzer akan berbunyi yang menunjukkan telah mencapai target.

 

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x