Tahun ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sayidiman Magetan melakukan pengadaan X-ray. Pembelanjaan ini menggunakan anggaran sebesar Rp7.024.500.000 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
“Ya, benar. Anggaran pengadaan X-ray berasal dari APBD 2023. Paket lelang pengadaan X-ray juga sudah terbit di e-katalog dengan nilai Rp7,024 miliar,” ujar direktur rumah sakit dr. Sayidiman Magetan Rochmad Santoso pada Sabtu dilansir dari Nusa Daily (29/04/2023).
Rochmad tidak menjelaskan secara rinci mengenai merek dan spesifikasi alat X-ray yang akan dibeli tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa alat dengan harga Rp7 miliar itu akan digunakan untuk melakukan Rontgen thorax pada pasien penyakit dalam.
“X-ray akan membantu dokter untuk mendiagnosis masalah kesehatan atau memantau kondisi kesehatan pasien,” katanya.
Rochmad mengklaim bahwa dengan adanya alat X-ray ini, pelayanan RSUD Magetan akan semakin lengkap dan modern. Alat ini akan membuat hasil diagnosis kondisi pasien lebih detail, sehingga penanganan penyakit akan lebih akurat.
“Intinya, alat X-ray ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit yang lebih lengkap dan modern,” tutupnya.
Mengapa Pengadaan X-ray Penting Bagi Sebuah Rumah Sakit
X-ray adalah alat yang memanfaatkan radiasi gelombang elektromagnetik untuk mengambil gambar bagian dalam tubuh seseorang. Alat ini bisa digunakan untuk rontgen paru-paru, tulang, sendi, perut, leher, hingga saluran pencernaan. Karena itu kehadiran X-ray sangat menunjang kegiatan dan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Dilansir dari Kompas.Com (30/03/2021) dan sumber lainnya, sinar X atau X-ray adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang pendek berukuran 10^-7 hingga 10^-9 meter. Sinar X mempunyai bentuk yang serupa dengan sinar cahaya biasa, inframerah dan gelombang radio perbedaannya hanya dari segi panjang gelombangnya.
Sinar X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis. Perlu diperhatikan juga terdapat potensi risiko bahaya dan diagnostik. Karena itu prosedur penerapannya perlu diperhatikan. Agar memperoleh manfaat yang besar dengan menekan potensi risiko yang serendah-rendahnya.