RSHHB Kandangan kini menjadi rumah sakit rujukan stroke rekomendasi di Kalimantan Selatan. Hal ini berkat kehadiran dokter spesialis bedah saraf yang baru bergabung. Dokter spesialis bedah saraf ini mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pasien stroke, tanpa perlu dirujuk ke rumah sakit lain.
Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakatnya. Salah satu langkahnya adalah dengan menambah dokter spesialis di rumah sakit milik pemerintah, Rumah Sakit H Hasan Basry (RSHHB) Kandangan. Dokter spesialis yang baru bergabung di rumah sakit ini adalah dokter spesialis bedah saraf.
Dokter yang baru bergabung tersebut adalah dr Musthafa Afif Wardhana, Sp. BSS. Ia resmi bergabung menjadi tim RSHHB per Agustus 2023 ini.
Menjadi Rumah Sakit Rujukan Stroke Regional Kalsel
Dengan kehadiran dokter spesialis bedah saraf, RSUD H Hasan Basry Kandangan kini telah menjadi RS Rujukan Stroke regional Kalimantan Selatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur RSUD H Hasan Basry Kandangan dr Hj Rasyidah.
Ia mengatakan bahwa pasien yang membutuhkan tindakan bedah penyakit saraf dapat ditangani di rumah sakit ini dengan biaya BPJS.
“Alhamdulillah saat ini RSUD H Hasan Basry Kandangan sudah memiliki tenaga ahli. Yaitu dokter spesialis bedah saraf. Tindakan bedah penyakit saraf ini juga sudah masuk ke tanggungan BPJS,” ujar Rasyidah, dilansir dari Tribun Hulu Sungai Selatan, Jumat (25/8/2023).
Rasyidah juga menyampaikan bahwa dokter Afif telah diperkenalkan kepada Bupati HSS H Achmad Fikry. Perjumpaan tersebut dilakukan di ruang kerja Bupati pada Selasa 22 Agustus 2023 lalu.
Dokter Afif menyatakan kesiapannya memberikan pelayanan terbaik sesuai keahliannya kepada masyarakat. Bupati HSS mengapresiasi ketersediaan dokter bedah saraf yang meningkatkan kualitas pelayanan RSHHB Kandangan.
Ia berharap pasien yang membutuhkan penanganan spesialis bedah saraf seperti kasus stroke dapat terlayani tanpa harus dirujuk ke RS Ulin Banjarmasin seperti sebelumnya.
“Pastinya pasien dan keluarga pasien juga lebih mudah berobat. Mereka tidak harus keluar daerah dan mengeluarkan biaya tambahan. Baik untuk transportasi maupun keperluan lainnya,” ucap Fikry.
