Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II dikabarkan telah berhasil memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Sorong, Papua Barat dengan jumlah penerima manfaat sebesar 3.370 dalam waktu 45 hari. Termasuk diantaranya 7 kali persalinan, dan 93 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan.
Program rumah sakit apung ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) dan PT Pertamina International Shipping (PIS). Sedangkan untuk kualitas, RS Apung Nusa Waluya II diklaim setara dengan rumah sakit darat tipe C.
Dalam kerja sama ini, PIS mendukung ketersediaan dana untuk kebutuhan operasional rumah sakit apung yang selama hampir dua bulan, melayani masyarakat di Sorong, Papua Barat. Selama periode tersebut, RSA Nusa Waluya II tidak hanya memberikan pelayanan medis di Distrik Seget, tetapi juga ke pulau sekitar, serta melakukan beberapa pelatihan dan promosi kesehatan seperti; pelatihan dokter kecil, pelatihan asuhan ibu hamil (ANC), dan penyuluhan kesehatan.
Tak hanya itu, RSA Nusa Waluya II selama masa operasinal juga menyediakan beberapa pelayanan yakni poli umum, poli spesialis, poli gigi, poli Kesehatan Ibu Anak (KIA), pelayanan kegawatdaruratan, tindakan bedah mayor dan minor, serta rawat inap. Tercatat dalam masa pelayanan, 3 penyakit yang paling banyak dijumpai adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), mialgia (nyeri otot), dan dispepsia.
“Kerja sama ini menjadi wujud komitmen bersama anak bangsa untuk menjawab tantangan akses kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada di area timur Indonesia maupun daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan,” ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus.