Untuk menjaga gaya hidup sehat dewasa ini memantau berat badan penting dilakukan guna menghindari kondisi tak diinginkan, misalnya obesitas yang bisa memicu timbulnya penyakit seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol, dan lainnya. Tapi, bila dilakukan terlalu sering, menimbang berat badan bisa menjadi aktivitas yang justru memicu stres. Alih-alih stabil, berat badan justru semakin melonjak.
Lantas adakah cara yang tepat menimbang berat badan?
“Menimbang berat badan sebaiknya dilakukan seminggu sekali di pagi hari,” ujar dokter Raissa Edwina, seorang spesialis Gizi di Elite Club, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Desember 2018.
Raissa menjelaskan waktu ideal menimbang berat badan adalah setelah bangun tidur dan buang air kecil. Kamu juga harus memastikan pakaian yang dipakai saat ini cukup ringan.
Jangan menimbang berat badan setelah minum air, apalagi di siang dan malam hari ketika perut sudah terisi.
“Harus buang air kecil dulu. Kandung kemih yang penuh bisa menambah berat badan sampai 1,5 kilogram. Dan harus di pagi hari karena berat badan lebih stabil,” katanya.
Timbangan khusus
Jika sedang melakukan program diet, penting mengetahui detail bobot tubuh. Mulai dari massa otot, lemak dan air. Bisa saja beratnya tetap sama setelah berolahraga akibat massa lemaknya berkurang dan massa ototnya meningkat.
“Ada timbangannya sendiri. Biasanya, ada di tempat gym. Tapi, kalau mau manual adalah mengukur lingkar pinggang. Maksimal pinggang perempuan 80 sentimeter, sedangkan laki-laki di atas 90 sentimeter,” jelasnya.
Selain frekuensi pengukuran berat badan, berolahraga terlalu sering juga tidak baik bagi tubuh. Pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan frekuensinya tidak berlebihan.
Normalnya, olahraga dilakukan minimal 150 menit dalam seminggu dan tetap memperhatikan kondisi tubuh. Jika terlalu lelah, sebaiknya dilakukan lain waktu.