Guna tingkatkan layanan kesehatan diluar pulau Jawa, PT Medikaloka Hermina selaku pihak yang menaungi RS Hermina menyatakan akan menambah empat rumah sakit pada tahun 2018. Lokasinya antara lain di Samarinda, Padang dan Palembang. Sementara, lokasi terakhir masih dirahasiakan.
Presiden Direktur Medikaloka Hermina Hasmoro mengatakan, perusahaan mengalokasikan dana sekitar Rp420 miliar-Rp440 miliar untuk penambahan jumlah rumah sakit yang diambil dari belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini yang mencapai Rp700 miliar. Dana capex tersebut bersumber dari pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) yang akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sementara itu perusahaan mengincar dana Rp1,30 triliun-Rp1,75 triliun dari aksi penawaran umum saham perdana (IPO). “Dari (IPO) itu untuk capex Rp700 miliar dan itu akan dialokasikan Rp420 miliar-Rp440 miliar untuk pengembangan rumah sakit,” ujar Hasmoro di Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Hasmoro selanjutnya menjelaskan, Hermina berencana untuk menggunakan dana hasil IPO masing-masing sebesar 25% untuk pengembangan rumah sakit baru, pembelian peralatan, penurunan hutang dan pembiayaan kegiatan operasional sehari-hari. Hermina menargetkan dapat menambah jumlah rumah sakit menjadi 40 unit pada 2020. “Jadi 40 rumah sakit sampai 2020. Jadi dengan kata lain boleh dibilang capex 2018 juga untuk buka rumah sakit pada 2019,” jelas Hasmoro.
Per 31 Desember 2017, Hermina tercatat telah memiliki 23 rumah sakit yang terdiri dari 6 rumah sakit tipe B dan 22 rumah sakit tipe C. Dimana mana terdapat sekitar 2.400 dokter spesialis yang tersebar di 17 kota seluruh Indonesia.