Diabetes kini menjadi penyakit kronis dengan tingkat kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Dilansir dari Press Release (17/11/24), Kementerian Kesehatan memprediksi penderita diabetes di Indonesia akan meningkat drastis. Perkiraan dapat menjadi 28,5 juta jiwa pada 2045.
Akan tetapi, laporan dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan 74% dari mereka yang hidup dengan diabetes di Indonesia belum terdiagnosis.
Melihat urgensi ini, Roche Indonesia menggelar peringatan World Diabetes Day 2024. Fokus acara ini yaitu untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pengelolaan diabetes yang efektif.
Tujuan lebih lanjut yaitu untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan diabetes dan pentingnya pemantauan kadar glukosa darah secara mandiri.
Kegiatan World Diabetes Day 2024 Hadirkan Edukasi dan Pemeriksaan Gratis
Peringatan World Diabetes Day 2024 diawali dengan kegiatan jalan sehat yang melibatkan lebih dari 150 peserta dari Komunitas CEO Runner dan Ibu Hebat.
Dalam acara ini, peserta tidak hanya menikmati olahraga bersama tetapi juga mendapatkan edukasi seputar diabetes melalui Diskusi Panel bertema Hidup Sehat dengan Diabetes. Edukasi ini dibawakan oleh sejumlah dokter spesialis.
Selain itu, Roche Indonesia memberikan fasilitas pemeriksaan gula darah sewaktu bagi seluruh peserta. Bagi mereka yang menunjukkan hasil gula darah tinggi, tersedia layanan pemeriksaan lanjutan HbA1C secara gratis bekerja sama dengan Prodia.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia, Roche menjalankan program transformasi kesehatan yang berfokus pada enam pilar utama, termasuk diabetes sebagai prioritas.
“Kami mendukung layanan primer untuk diabetes dengan promosi kesehatan yang bertujuan memberikan edukasi dan memberdayakan masyarakat. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan pengendalian diabetes,” ujar perwakilan Roche Indonesia.
Pentingnya Deteksi Dini dan Kolaborasi untuk Penanganan Diabetes
Program deteksi dini menjadi prioritas utama dalam upaya pengendalian diabetes. Pemerintah mendorong penduduk usia 15 tahun ke atas untuk menjalani deteksi dini setidaknya sekali dalam setahun.
Sementara bagi mereka yang sudah terdiagnosis, disarankan melakukan kontrol rutin setiap bulan.
“Untuk mendukung keberhasilan program ini, kolaborasi dengan berbagai mitra yang peduli terhadap kesehatan sangat diperlukan,” ujar dr. Tiersa Vera Junita dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI saat membuka acara Roche World Diabetes Day.
“Kolaborasi tersebut meliputi edukasi masyarakat, pelaksanaan deteksi dini, hingga peningkatan kapasitas tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik.”
Lee Poh Seng, Direktur Diagnostics Division PT Roche Indonesia, menambahkan pentingnya skrining dan deteksi dini. Kedua hal ini memegang peran krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat.
“Peningkatan prevalensi diabetes di Indonesia membutuhkan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses dan berkualitas. Pemantauan glukosa mandiri adalah langkah penting dalam manajemen proaktif diabetes. Langkah ini akan membantu individu untuk lebih baik mengelola kondisi mereka,” kata Lee Poh Seng.
“Melalui peringatan Hari Diabetes Sedunia ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran, edukasi, dan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Juga menunjukkan solidaritas kepada mereka yang hidup dengan diabetes setiap hari,” jelasnya.