Menurut laporan penelitian MRC Stratistik, pasar alat pacu jantung secara global diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat dalam rentang waktu tujuh tahun. Sebelumnya pada 2016, pasar bernilai USD 8,01 miliar dan diproyeksikan tumbuh 9,3 persen setiap tahunnya dan akan mencapai USD 14,99 miliar pada tahun 2023.
Meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) sebagian besar menjadi penyebab atas pertumbuhan ini. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 17,7 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit tersebut yang berarti hampir sepertiga kematian di seluruh dunia.
Selain itu, faktor peningkatan inovasi yang dilakukan pada materi dan perangkat lunak alat kesehatan ini juga menjadi penyebabnya. Alat pacu jantung yang lebih baru tanpa timbal, bebas antena dan mengandung lebih sedikit komponen feromagnetik, yang membuat mereka menjadi MR-kondisional.
Alat pacu jantung mini tanpa timbal yang ditanamkan langsung ke jantung bernama Medtronic’s Micra juga telah diperkenalkan ke pasaran. Badan kesehetan makanan dan obat Amerika Serikat telah menyetujui alat pacu jantung terkecil di dunia tersebut pada bulan Februari 2016.
Alat pacu jantung biologis yang mencakup sel jantung yang diambil dari sel induk embrionik atau sel induk mesenchymal sedang dipelajari. Cedars-Sinai Heart Institute Mendapatkan USD 3 juta awal tahun ini untuk mengembangkan alat inovatif tersebut.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap pertumbuhan pasar adalah prosedur invasif minimal dan program kesadaran yang dibantu oleh pemerintah. Namun, tingginya biaya perawatan akan memperlambat pertumbuhan.
Beberapa vendor besar di pasar yang memproduksi dan memasarkan alat kesehatan ini adalah Abbott Laboratories Inc., BIOTRONIK SE & Co KG, Boston Scientific Corporation, Cook Medical, Cordis Inc., Lepu Medical Technology Co. Ltd., LivaNova Plc., Medico, SpA, Medtronic, Osypka Medical GmbH, Pacetronix Ltd., SORIN Group, St. Jude Medical Inc., USCOME Ltd., Vitatron dan Zoll Medical Corporation.
Amerika Utara akan mendominasi pasar selama periode tersebut karena tingginya insiden hipertensi, kolesterol tinggi dan diabetes di negara itu. Kawasan Asia-Pasifik akan menjadi wilayah dengan pertumbuhan tercepat karena reformasi ekonomi yang diperkenalkan China yang mempromosikan ekonomi yang seimbang dan terbuka.