Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk pengadaan alat kesehatan di rumah sakit pratama yang sedang dibangun.
Alat kesehatan tersebut meliputi berbagai jenis peralatan medis, sarana dan prasarana penunjang lainnya.
“Pengadaan alat kesehatan rumah sakit pratama tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah dianggarkan pada tahun 2023 ini,” demikian keterangan Jajad Sudrajad, dilansir dari Antara News Bengkulu (14/06/2023).
Pria yang menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Kesehatan Kab. Mukomuko tersebut menjelaskan Rp61 miliar dialokasikan untuk Pemkab Mukomuko. Dari angka tersebut, sebanyak Rp39 miliar dialokasikan untuk membangun fisik rumah sakit. Kemudian Rp17 miliar akan dianggarkan demi memenuhi kebutuhan alat kesehatan. Sementara kelengkapan sarana dan prasarana akan mendapatkan pembiayaan dari sisa dana yang ada.
Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Sakit Pratama Dilakukan Menggunakan E-Katalog
Jajad Sudrajat menyampaikan bahwa pihaknya menerapkan sistem e-katalog dalam proses pengadaan alkes untuk RS Pratama di wilayah ini.
Ia berharap alkes yang ada akan terdiri dari berbagai macam jenis. Termasuk sarana dan prasarana lain yang mendukung, dapat selesai pada bulan Desember 2023.
“Kami mengharapkan pengadaan alkes dan prasarana lain di wilayah ini dapat berakhir bersamaan dengan proyek pembangunan fisik RS,” katanya.
Di sisi lain, pemerintah daerah saat ini sedang menggelar lelang proyek pembangunan fisik rumah sakit pratama dengan anggaran Rp39 miliar.
Ia menargetkan, lelang proyek pembangunan fisik berakhir pada akhir bulan Juni 2023, kemudian kontrak pada awal bulan Juli 2023. Kegiatan ini diharapkan tuntas Desember 2023.
Di sisi lain, dikembangkan pula sumber daya manusia untuk bekerja di rumah sakit pratama. Pemerintah daerah memiliki nota kesepahaman dengan Universitas Andalas Padang untuk merekrut dokter spesialis.
Selain itu, ia mengatakan, dengan tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat, pihaknya akan mengoptimalkan sumber daya manusia di Kecamatan Mukomuko Selatan.
