spot_img

Pembangunan Rumah Sakit Royal Batavia Cakung Resmi Diluncurkan, Ditargetkan Rampung 2027

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Pratikno, secara resmi meluncurkan inisiasi pembangunan Rumah Sakit Royal Batavia Cakung.

Peluncuran rumah sakit baru ini turut dihadiri oleh Walikota Administrasi Jakarta Timur Munjirin, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Budi Awaluddin. Kehadiran para pejabat tersebut menandai komitmen bersama pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat di Ibu Kota.

Spesifikasi Rumah Sakit

Gubernur Pramono Anung menjelaskan bahwa Rumah Sakit Royal Batavia Cakung akan dibangun di atas lahan seluas 1,9 hektare dengan kapasitas 282 kamar. Fasilitas ini nantinya akan menerima pasien pengguna BPJS Kesehatan maupun non-BPJS. Rumah sakit juga dipersiapkan dengan sistem teknologi informasi terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung digitalisasi sektor kesehatan.

Dari sisi desain, rumah sakit akan menampilkan nuansa budaya Betawi sebagai identitas lokal. Dengan begitu, kehadiran RS Royal Batavia Cakung tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan medis, tetapi juga menghadirkan atmosfer yang merepresentasikan kearifan lokal Jakarta.

Fokus Layanan Kesehatan

Dalam arahannya, Gubernur meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mempercepat proses pembangunan agar rumah sakit dapat selesai pada pertengahan 2027. Menurutnya, rumah sakit ini diproyeksikan menjadi rumah sakit bertaraf internasional dengan fokus utama pada layanan penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.

“Karena rumah sakit ini dipersiapkan untuk menjadi rumah sakit internasional, maka rujukannya menjadi acuannya harus hal yang berkaitan dengan jantung, kanker, diabetes, dan lain-lain dipersiapkan secara baik,” ujar Gubernur Pramono.

Selain itu, rumah sakit ini juga akan mengusung konsep Layanan Unggulan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan Trauma Center. Fasilitas yang disediakan meliputi laboratorium biomolekuler, radiodiagnostik lengkap seperti MRI dan CT-Scan, serta ruang perawatan yang mengedepankan mutu, keselamatan pasien, dan keramahan pelayanan. Dengan konsep ini, RS Royal Batavia Cakung ditargetkan menjadi Center of Excellence di Jakarta Timur.

Dukungan Pemerintah Pusat

Menko PMK RI, Pratikno, dalam kesempatan yang sama menegaskan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap pembangunan RS Royal Batavia Cakung. Ia menyampaikan bahwa langkah Pemprov DKI Jakarta sejalan dengan upaya nasional untuk meningkatkan standar kualitas dan teknologi fasilitas kesehatan berstandar internasional.

“Kami mengapresiasi komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam upaya mendukung pemerintah pusat dan berharap ini dapat mengurangi potensi kehilangan devisa negara serta memberikan pilihan bagi warga negara Indonesia, khususnya warga Jakarta, untuk mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dengan skema pembiayaan JKN,” kata Pratikno.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran RS Royal Batavia Cakung diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan. Dengan begitu, masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan berkualitas tinggi tanpa harus pergi berobat ke luar negeri.

Fasilitas Pendukung Masyarakat

Selain pembangunan rumah sakit, Gubernur DKI Jakarta juga meminta agar disiapkan pembangunan fasilitas lain untuk masyarakat di Kecamatan Cakung. Fasilitas tersebut antara lain masjid raya dan sekolah negeri.

“Selain untuk membangun rumah sakit, saya sudah minta masjid rayanya segera dipersiapkan untuk dibangun. Untuk masjid raya ini kan 1,3 hektare, kalau bisa masjid rayanya 1 hektare. Sekolah negerinya, jangan sekolah tidak negeri, dibangun sekolah negeri untuk masyarakat Cakung, untuk SMA di tempat ini,” ujar Gubernur.

Dengan adanya fasilitas tambahan ini, kawasan Cakung tidak hanya akan berkembang sebagai pusat layanan kesehatan, tetapi juga sebagai kawasan penunjang aktivitas sosial, pendidikan, dan keagamaan masyarakat.

Makna Nama Royal Batavia

Penamaan RS Royal Batavia Cakung memiliki makna tersendiri. Kata “Royal” dipilih untuk mencerminkan keagungan, elegansi, kepercayaan, serta kehormatan. Sementara itu, kata “Batavia” merujuk pada nama lama Kota Jakarta yang digunakan pada periode 1621–1942. Dalam konteks layanan kesehatan, nama ini dimaknai sebagai bentuk penghormatan terhadap martabat pasien sekaligus komitmen menghadirkan layanan kesehatan berkualitas tinggi bagi warga Jakarta.

Dengan kapasitas besar, fasilitas modern, dan dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah, RS Royal Batavia Cakung diharapkan menjadi salah satu rumah sakit rujukan berstandar internasional di Indonesia. Kehadirannya juga menjadi simbol upaya pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan berkualitas, sekaligus meningkatkan daya saing sektor kesehatan di tingkat global.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x