Pembangunan kembali fasilitas kesehatan di Cianjur terus didorong oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Terutama untuk daerah yang terdampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono sebagaimana dilansir dari website Kemkes.Go.Id pada Jumat (17/02/2023).
Wamenkes Dante mengatakan, “Saya baru saja berkunjung ke puskesmas yang terdampak gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Saat ini, setelah tiga bulan pasca gempa, bangunan puskesmas masih belum mulai dibangun kembali.”
Di beberapa titik memang masih banyak dinding bangunan retak, atap rusak, dan terdapat banyak kerusakan lainnya yang menyebabkan pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan di dalam tenda darurat. Sebagai tambahan ada pula dua bilik bangunan kayu sementara untuk memfasilitasi masyarakat.
Wamenkes juga meninjau fasyankes terdampak gempa bumi Cianjur. Salah satunya yaitu Puskesmas Cugenang yang masih belum tertangani pasca terjadinya gempa pada November lalu. Kemudian beliau juga berkunjung ke RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jabar. Saat ini fasilitas kesehatan di rumah sakit daerah tersebut masih mengalami kendala khususnya infrastruktur terdampak gempa.
Fasilitas Kesehatan di Cianjur Masih Banyak DIlakukan di Tenda Darurat
“Saat saya berkunjung ke RSUD Sayang, Kab. Cianjur, saat ini pelayanan kesehatan bagi masyarakat masih mengalami kendala dari segi infrastruktur,” kata Wamenkes.
Pembangunan infrastruktur rumah sakit sedang berlangsung dan hal ini mengakibatkan pelayanan kesehatan di RSUD Sayang harus dilakukan di dalam tenda darurat. Beberapa layanan kesehatan yang dilakukan di tenda darurat meliputi rawat inap, persalinan, hemodialisis (cuci darah), kegawatdaruratan, dan bahkan tindakan operasi.
Wamenkes mengatakan, “Banyak pasien yang masih dirawat dalam tenda-tenda, bahkan ada tindakan operasi yang dilaksanakan di tenda.”
Selama kunjungan ke RSUD Sayang, Wamenkes berinteraksi dengan pasien-pasien yang sedang menjalani perawatan. Dalam dialog singkat tersebut, sebagian besar pasien berharap pembangunan infrastruktur di RSUD Sayang selesai secepatnya. Mereka berharap bisa mendapatkan fasilitas pelayanan yang lebih nyaman.
Wamenkes menutup pernyataannya dengan mengatakan, “Kami akan melakukan upaya percepatan pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan pasca gempa bumi Cianjur. Tujuannya agar pelayanan kesehatan ke depan dapat berjalan lebih optimal.”