spot_img

RS Sardjito Resmikan Klinik Utama Hortusmed di Tawangmangu

klinik utama hortusmed
Pembukaan Klinik Utama Hortusmed. Foto: VIVA Jogja. 

Klinik Utama Hortusmed di Tawangmangu, Karanganyar telah dibuka. Klinik ini adalah bagian dari upaya pengembangan layanan kesehatan di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur dari RSUP Dr. Sardjito. Diharapkan mampu membuka dan memperluas akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat sekitar.

Layanan Klinik Utama Hortusmed yang Ditawarkan

Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, dr. Erniati, menyebutkan bahwa Klinik Hortusmed akan menyediakan layanan spesialis. Beberapa adalah di bidang penyakit dalam, mata, kebidanan, dan anak. 

Selain itu, layanan rehabilitasi medis akan segera ditambahkan guna meningkatkan kelengkapan fasilitas yang ada. Klinik ini mengutamakan kualitas dengan pendekatan profesional dan cepat.

Klinik Hortusmed bertujuan menjadi pusat kesehatan terpercaya di Tawangmangu. Dengan visi untuk unggul dalam pelayanan kesehatan masyarakat, klinik ini mengedepankan pelayanan yang tepat dan bermutu tinggi. 

Klinik ini juga bertekad untuk berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Tawangmangu dan sekitarnya.

Menurut dr. Erniati, kehadiran klinik ini bukan hanya untuk menangani masalah kesehatan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat yang membutuhkan layanan medis berkualitas. 

“Satu pasien yang datang ke sini bisa mengajak lebih banyak orang,” ujarnya, dilansir dari Viva (16/09/24). 

Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, memberikan apresiasi atas kehadiran Klinik Utama Hortusmed di Tawangmangu. 

Menurutnya, klinik ini akan sangat membantu masyarakat Karanganyar, khususnya di Tawangmangu, dalam mendapatkan layanan medis berkualitas. 

Selain itu, ia menambahkan bahwa klinik ini, dengan dukungan dari UPF Yankestrad Tawangmangu, bisa membawa dampak ekonomi. Salah satunya memberdayakan masyarakat untuk menanam bahan obat herbal. 

Tawangmangu dapat memanfaatkan kekayaan empon-empon lokal seperti temulawak, yang diklaim memiliki khasiat lebih unggul dibanding ginseng Korea. Kekayaan lokal ini juga sekaligus bisa menjadi ikon daerah.

Dukungan Tenaga Medis dan Spesialis

Klinik Hortusmed mendapat dukungan penuh dari tenaga medis dan spesialis berpengalaman. Tenaga medis ini sebagian besar berasal dari RSUP Sardjito Yogyakarta. 

Mereka berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik, sejalan dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh RS Sardjito.

Dengan pembukaan Klinik Utama Hortusmed ini, diharapkan masyarakat di Tawangmangu dan sekitarnya mendapatkan akses kesehatan yang lebih mudah. 

Masyarakat juga akan mendapatkan layanan lebih cepat tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke pusat kota besar.

 

Brawijaya Healthcare dan PT Jasa Marga Tbk Buka Rumah Sakit Berkonsep TOD di Taman Mini

brawijaya healthcare
RS Brawijaya. Foto: Brawijaya Healthcare. 

Brawijaya Healthcare bersama PT Jasa Marga Tbk akan segera membuka Rumah Sakit Brawijaya di Taman Mini, Jakarta Timur. 

Rumah sakit ini menjadi pionir dengan konsep Transit-Oriented Development (TOD). Ke depan, fasilitas kesehatan (faskes) ini memberi kemudahan akses ke layanan kesehatan melalui transportasi umum seperti LRT, bus, dan moda lainnya.

Presiden Direktur Brawijaya Healthcare, Amira Ganis, menyatakan konsep ini adalah masa depan layanan kesehatan di kawasan urban. TOD akan memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pasien dan tenaga medis.

“Kami yakin bahwa konsep Transit-Oriented Development (TOD) adalah masa depan dalam layanan kesehatan perkotaan. Dengan kemudahan akses rumah sakit dari berbagai moda transportasi umum, kami bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan efisiensi yang lebih baik. Terutama bagi pasien, serta tenaga medis yang bekerja di fasilitas ini,” kata Amira dilansir dari Press Release ID (12/09/24). 

Berbagai Fasilitas Brawijaya Healthcare

Terdapat berbagai fasilitas yang ditawarkan di sini. Mencakup layanan rawat jalan, rawat inap, bedah, dan gawat darurat 24 jam. Kemudian dilengkapi juga dengan layanan unggulan seperti Trauma Center, Cardiovascular Center, Predialisis Clinic, serta Women and Children’s Health Center. 

Teknologi medis terkini juga akan diimplementasikan, dengan fokus pada operasi minimal invasif dan desain ramah lingkungan untuk menjaga efisiensi energi.

Peresmian rumah sakit ini direncanakan pada awal 2025. Melibatkan berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah dan mitra dari sektor transportasi. Diharapkan rumah sakit ini menjadi solusi kesehatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi masyarakat urban.

Tentang Brawijaya Healthcare

Brawijaya Healthcare telah berkembang pesat sejak berdirinya RSIA Brawijaya pertama pada 2006 di Jakarta. Hingga kini, Brawijaya memiliki lima rumah sakit dan dua klinik di berbagai lokasi. 

Beberapa wilayah tersebut antara lain seperti Depok, Duren Tiga, Tangerang, dan Saharjo, serta klinik di Kemang dan Bandung.

Pepsodent Luncurkan Teknologi AI Denta-Scan untuk Layanan Konsultasi Gigi Online

pepsodent denta-scan
Tagline Pepsodent pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024. Foto: Pepsodent. 

Unilever Indonesia melalui Pepsodent meresmikan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2024 dengan tema “Berani Unjuk Gigi, Dukung Senyum Indonesia Lebih Kuat.” Acara ini dilengkapi dengan inovasi teknologi terbaru, Pepsodent AI Denta-Scan. 

Pepsodent AI Denta-Scan adalah layanan kesehatan gigi terintegrasi dalam layanan konsultasi gigi online “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent.

Melalui inovasi ini masyarakat dapat melakukan screening kesehatan gigi awal secara virtual melalui teknologi kecerdasan buatan (AI). Screening tersebut dapat dilakukan sebelum berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter gigi melalui fitur chat atau video call.

Pepsodent AI Denta-Scan Inovasi Layanan “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent”

Dilansir dari Kontan (12/09/24), sejak 2020, layanan “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” telah membantu lebih dari 140.000 pengguna mendapatkan konsultasi gigi secara online

Inovasi AI Denta-Scan hadir dengan teknologi AI yang memandu pengguna melalui proses diagnosa awal dan mulai tersedia pada akhir September 2024. 

Hasil dari screening tersebut kemudian dapat diteruskan ke dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut. Penerapan teknologi ini dapat memberikan pengalaman konsultasi yang lebih personal dan efisien.

Sebagai bagian dari komitmen Pepsodent untuk menjaga kesehatan gigi masyarakat, BKGN 2024 juga mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kebiasaan menyikat gigi di waktu yang tepat. Selain itu mereka juga mengajak untuk berkonsultasi dengan dokter gigi minimal setiap enam bulan. 

Data dari Survei Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa kebiasaan menyikat gigi di waktu yang benar meningkat. Berdasarkan data, terlihat ada kenaikan dari 2,8% pada 2018 menjadi 6,2% di 2023, berkat kampanye BKGN.

Pepsodent juga Membantu Kesehatan Gigi Atlet

Pepsodent juga menjadi Official Oral Care Partner Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, membantu menjaga kesehatan gigi para atlet. 

Inisiatif ini juga meliputi program pemeriksaan gigi gratis di seluruh Fakultas Kedokteran Gigi dan Rumah Sakit Gigi Mulut di Indonesia. Melalui inisiatif ini Pepsodent mampu menjangkau hingga 29.000 pasien pada BKGN 2024.

Selain layanan bagi masyarakat umum, Pepsodent juga menyediakan edukasi dan pemeriksaan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, siswa sekolah sepak bola, dan anak yatim/piatu. 

Dengan kolaborasi berbagai pihak, Pepsodent berharap seluruh rangkaian program BKGN 2024 dapat meningkatkan kesadaran kesehatan gigi. Selain itu juga memperkuat kebiasaan menjaga kesehatan mulut masyarakat Indonesia.

 

Forsta Tingkatkan Produksi Alat Kesehatan Lokal dengan Mobile X-Ray dan Fasilitas Dialyzer

Peluncuran Mobile X-Ray dan Dialyzer dari PT Forsta Kalmedic Global anak perusahaan PT Kalbe Farma. Foto: Solo Pos. 

PT Kalbe Farma Tbk melalui anak perusahaannya, PT Forsta Kalmedic Global, semakin memperkuat sektor industri alat kesehatan dalam negeri. Setelah sukses meluncurkan benang bedah lokal, kini Forsta memproduksi Mobile X-Ray dan mendirikan fasilitas produksi Dialyzer.

Mobile X-Ray, bernama Elva JollyPlus 301, merupakan alat radiografi portabel. Alat ini memungkinkan pengambilan gambar sinar-X di berbagai lokasi, seperti ICU dan ruang operasi. 

Dengan izin dari BAPETEN dan sertifikasi CPAKB dari Kemenkes, alat ini memenuhi standar manajemen mutu internasional (ISO 13485:2016). Dipastikan aman dalam praktik medis.

Produksi Dialyzer Pertama di Indonesia dari Forsta

Selain Mobile X-Ray, Forsta juga berhasil membangun fasilitas produksi Dialyzer pertama di Indonesia dan kedua di ASEAN. Dialyzer merupakan alat yang sangat penting dalam prosedur hemodialisis (cuci darah), terutama bagi pasien yang menderita penyakit ginjal kronis. 

Berdasarkan data Indonesia Renal Registry, pada 2022, terdapat lebih dari 63.000 pasien aktif menjalani hemodialisis. Karena itu hadirnya alat ini menjadi krusial dalam sistem perawatan kesehatan. Dialyzer lokal ini juga memperoleh sertifikasi CPAKB dari Kemenkes dilansir dari Solo Pos (11/09/24). 

Menurut Presiden Direktur PT Kalbe Farma, Irawati Setiady, pengembangan Mobile X-Ray dan Dialyzer lokal sejalan dengan komitmen Kalbe mendukung program ketahanan kesehatan nasional. 

Langkah ini juga mendukung Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN). Sebuah rencana menempatkan alat kesehatan sebagai sektor prioritas, sekaligus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk-produk medis.

Dengan alat kesehatan lokal ini, Kalbe berharap tidak hanya membantu efisiensi biaya perawatan pasien terutama mereka yang menggunakan BPJS Kesehatan. Kalbe juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan industri alat kesehatan domestik.

Pencapaian Forsta mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Pada Maret 2023, Kalbe melalui Forsta telah meluncurkan benang bedah lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. 

Ke depannya, Forsta berencana untuk menambah varian produk elektromedis dan dialyzer guna mendukung ketahanan kesehatan nasional.

 

Bio Farma Dukung Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Mewujudkan Generasi Emas 2045

kesehatan reproduksi perempuan
Workshop Kesehatan Reproduksi Wanita. Foto: PressRelease.kontan.co.id. 

PT Bio Farma (Persero), perusahaan farmasi milik negara, menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung kesehatan reproduksi perempuan. Hal ini merupakan salah satu pilar utama dalam membangun generasi emas 2045. 

Hal ini disampaikan dalam acara “Half Day Symposium and Workshop”. Acara ini mengusung tema ‘Kesehatan Reproduksi Wanita sebagai Ketahanan Nasional menuju Indonesia Emas 2045’ digelar di Jakarta pada Minggu (8/9/2024).

Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki, mengungkapkan pihaknya mengalokasikan dana riset sebesar 5% dari pendapatan tahunan. Angka tersebut mencapai sekitar Rp 5 triliun. Alokasi dana ini ditujukan untuk mendukung berbagai penelitian kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi perempuan.

Sri Harsi juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan universitas dan lembaga lainnya dalam meningkatkan kualitas riset dan inovasi di bidang kesehatan. 

“Peningkatan riset dapat dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak untuk menghadirkan inovasi produk dan layanan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya dilansir dari Press Release.Id (08/09/24).

Peran Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Mencetak Generasi Emas

Ketua Senat Akademik UI, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, Subsp. FER (K) MPH Int’Aff RANZCOG, turut menegaskan peran sentral perempuan. Terutama dalam membentuk generasi emas. Kesehatan reproduksi perempuan, menurutnya, merupakan pondasi penting dalam melahirkan generasi yang sehat dan produktif.

“Perempuan adalah fondasi ketahanan nasional. Kesehatan mereka, terutama kesehatan reproduksi, perlu menjadi perhatian utama,” tegasnya.

Bio Farma juga menyoroti tingginya angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia. Untuk itu, perusahaan berkomitmen mendukung program pemerintah dalam penanggulangan kanker serviks. Perusahaan ini menyediakan vaksin, diagnostik, dan kampanye kesadaran.

Selain itu, Bio Farma juga aktif dalam riset, manufaktur, distribusi, dan layanan diagnostik terkait kesehatan reproduksi. Perusahaan juga berkomitmen untuk memprioritaskan penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) pada setiap produk yang dihasilkannya.

Workshop yang merupakan hasil kolaborasi antara Bio Farma, Kadin Indonesia, dan IMERI-FKUI ini dihadiri oleh berbagai pihak. Baik itu dari Wakil Ketua Komite Tetap Inovasi, Riset dan Teknologi Kesehatan Kadin, Maika Nurhayati, dan sejumlah dokter lainnya.

Melalui upaya-upaya ini, Bio Farma berharap dapat berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan generasi emas 2045 yang sehat, produktif, dan berkualitas.

Makassar, Pusat Layanan Kesehatan Baru di Indonesia Timur

pusat layanan kesehatan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memberikan laporan resmi kepada Presiden Joko Widodo pada peresmian Rumah Sakit Kementerian Kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA. 

Makassar sedang bersiap menjadi pusat layanan kesehatan unggulan di kawasan timur Indonesia. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, baru-baru ini mengumumkan bahwa dua rumah sakit baru di kota ini akan berfungsi sebagai “superhub” kesehatan. 

Kawasan ini nantinya akan mampu memberikan layanan khusus untuk penyakit-penyakit katastropik. Penyakit yang tergolong katastropik antara lain kanker, stroke, dan jantung, serta menyediakan fasilitas lengkap untuk ibu dan anak.

Kehadiran dua rumah sakit baru ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan pasien dari wilayah Maluku, Papua, dan Kalimantan untuk dirujuk ke rumah sakit di Pulau Jawa atau Jakarta. 

“Meskipun terdapat rumah sakit besar milik Kementerian Kesehatan di Kalimantan, Papua, dan Maluku, kasus-kasus yang memerlukan peralatan medis canggih dan dokter spesialis akan dirujuk ke rumah sakit baru di Makassar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban rujukan ke rumah sakit di Pulau Jawa atau Jakarta,” kata Menkes Budi dilansir dari ANTARA, 6 September 2024.

Fasilitas kesehatan ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan didukung oleh tenaga medis yang kompeten di bidangnya. Pembangunan rumah sakit ini, yang dimulai pada tahun 2022, menelan anggaran pemerintah sebesar Rp1,56 triliun. 

Pusat Layanan Kesehatan untuk Penyakit Katastropik dan Ibu Anak

Selain fokus pada penyakit katastropik, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar juga telah meningkatkan fasilitasnya. Yaitu dengan penambahan 250 kamar khusus untuk pasien ibu dan anak. 

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi, terutama yang disebabkan oleh kelahiran prematur.

Dengan fasilitas baru ini, diharapkan rumah sakit tersebut dapat menangani kasus-kasus kelahiran bayi dengan berat badan di bawah 1.000 gram. Bayi dengan berat badan kurang ini seringkali menjadi penyebab utama kematian bayi di Indonesia. 

Menteri Kesehatan berharap bahwa peningkatan layanan kesehatan ini akan berdampak signifikan pada penurunan angka kematian ibu dan anak. Penurunan ini terutama diharapkan dapat terjadi di wilayah timur Indonesia.

Peresmian rumah sakit-rumah sakit baru ini merupakan bagian dari program pemerintah yang lebih besar untuk meresmikan 10 rumah sakit vertikal sebelum Oktober 2024. 

Dengan adanya “superhub” kesehatan di Makassar, diharapkan masyarakat di Indonesia timur memiliki akses lebih baik terhadap pelayanan kesehatan berkualitas. Dengan demikian mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Essity Luncurkan Fixomull®: Plester Medis untuk Pasien BPJS, Solusi Efisiensi Perawatan

plester bpjs
Foto: Essity. 

Essity, perusahaan global di bidang kesehatan dan kebersihan, memperkenalkan Fixomull®. Produk ini merupakan plester medis yang dirancang khusus untuk mendukung perawatan pasien BPJS Kesehatan. 

Diharapkan ke depan dapat memberikan efisiensi dalam penanganan luka dan fiksasi alat medis, seperti kateter dan selang infus, dengan fokus pada daya rekat kuat dan fleksibilitas tinggi.

Fixomull® mampu menempel hingga tujuh hari tanpa sering diganti, membantu mencegah luka baru dan memberikan kenyamanan bagi pasien. 

Teknologi perekatnya juga memudahkan pemasangan pada area tubuh yang sulit dijangkau. Dengan ini, Essity mendukung misi “Breaking Barriers to Wellbeing” atau “Mendobrak Hambatan Kesejahteraan” di Indonesia.

Plester Medis untuk Pasien BPJS Kesehatan Telah Terdaftar

Fixomull® adalah bentuk kontribusi Essity untuk perawatan yang lebih efektif dan berkualitas. Merek ini telah terdaftar sebagai Alat Kesehatan Dalam Negeri dan masuk ke program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Menurut Irfan Pramono, Country Head Essity Indonesia, produk ini sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kualitas perawatan di rumah sakit. Selain itu penggunaan produk ini juga untuk menurunkan beban biaya bagi pasien BPJS dilansir dari Marketeers (06/09/24). 

Pandangan Ahli Terhadap Penggunaan Fixomull®

Menurut Dr. Warsinggih, SpB., SpBD., M.Kes., pemilihan plester medis yang tepat, seperti Fixomull®, sangat berpengaruh terhadap penyembuhan luka dan keselamatan pasien, khususnya di ruang pascaoperasi.

Fleksibilitas dan daya rekatnya menjaga balutan luka tetap aman dan mengurangi risiko infeksi.

Dengan berbagai inovasi yang ditawarkan, Fixomull® menunjukkan komitmen Essity dalam memberikan solusi medis yang lebih efisien dan terjangkau. Khususnya bagi seluruh lapisan masyarakat pengguna BPJS Kesehatan.

Essity adalah perusahaan global yang berfokus pada kesehatan dan kebersihan, berbasis di Stockholm, Swedia. Memproduksi berbagai produk kesehatan dan kebersihan untuk rumah tangga, industri, dan institusi. 

Beberapa produknya termasuk tisu, produk kesehatan wanita, serta perawatan medis dan luka. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 150 negara dan memiliki visi “Breaking Barriers to Wellbeing”. Essity juga berkomitmen terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

 

Inovasi AI OsteoCloud untuk Diagnosis Osteoporosis Secara Cepat dan Efisien

osteocloud diagnosis osteoporosis
PEROSI 2024. Foto: Press Release. 

Pada tanggal 30-31 Agustus 2024, Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) sukses menggelar Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional (PITNAS) 2024. Pada perhelatan ini juga diperkenalkan OsteoCloud untuk diagnosis osteoporosis. 

Acara ini berlangsung di Hotel Galaxy, Banjarmasin, dengan dihadiri ratusan profesional kesehatan dari berbagai daerah di Indonesia.

Topik utama yang dibahas adalah pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam diagnosis osteoporosis.

Osteoporosis sering disebut “pembunuh senyap” karena gejalanya tidak disadari hingga mencapai tahap lanjut.

Salah satu sesi yang paling menarik adalah presentasi oleh dr. Paulus Rahardjo, Sp.Rad(K), CCD., konsultan radiologi muskuloskeletal.

Beliau memperkenalkan OsteoCloud, sebuah inovasi dari Biomedica yang memanfaatkan teknologi AI untuk mendeteksi osteoporosis dengan cepat dan efisien.

“Osteoporosis sering tanpa gejala jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari hingga terjadi patah tulang yang dapat menyebabkan rasa sakit, cacat, dan hilangnya kemandirian. Inilah mengapa diagnosis dini sebelum patah tulang sangat penting. Dengan kemajuan teknologi, algoritma Kecerdasan Buatan (AI) kini mampu mendeteksi osteoporosis melalui foto sinar-X tulang panggul biasa, memungkinkan diagnosis yang lebih cepat dan lebih terjangkau dibandingkan metode sebelumnya,” kata dr. Paulus dilansir dari OsteoCloud Press Release. 

Keunggulan OsteoCloud dalam Diagnosis Osteoporosis

Paulus Rahardjo, Sp.Rad(K), CCD. Foto: OsteoCloud Press Release.

OsteoCloud memungkinkan diagnosa osteoporosis hanya dalam 6 detik melalui citra X-ray tulang panggul.

Alat ini memiliki tingkat akurasi hingga 96% dibandingkan dengan standar pemeriksaan DEXA, menjadikannya terobosan besar dalam deteksi dini osteoporosis.

OsteoCloud bisa digunakan dengan perangkat X-ray digital yang sudah ada di banyak fasilitas kesehatan. Artinya, fasilitas kesehatan tidak perlu membeli alat baru untuk memanfaatkan teknologi ini.

Proses deteksinya juga sangat sederhana. Hasil diagnosis bisa langsung ditinjau oleh dokter untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Satu alat OsteoCloud bisa melayani hingga 160 pasien per hari. Membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam program screening osteoporosis berskala nasional.

Dengan prevalensi osteoporosis di Indonesia yang mencapai 19,7%, kebutuhan akan alat deteksi yang cepat dan terjangkau semakin mendesak.

Pentingnya Implementasi Teknologi AI di Indonesia

Dr. Zhang Han-Wei, CEO Biomedica, menyampaikan bahwa OsteoCloud berhasil meningkatkan screening osteoporosis di Taiwan, khususnya di wilayah pedesaan.

Dengan tantangan geografis di Indonesia, OsteoCloud dianggap sangat cocok untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses.

Teknologi ini sudah digunakan di lebih dari 70 institusi medis di berbagai negara, termasuk Taiwan, Singapura, dan Vietnam. Di Indonesia, OsteoCloud telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan RI, dengan PT Medika Integrasi Teknologi sebagai perwakilan tunggal.

Kolaborasi antara pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan inovator teknologi menjadi kunci dalam mewujudkan screening osteoporosis berskala nasional.

OsteoCloud diyakini bisa menjadi solusi efektif untuk deteksi dini osteoporosis di Indonesia.

Untuk informasi selengkapnya, maupun request untuk demo aplikasi bisa menghubungi Bapak Raymond Murtihardjana melalui email berikut: raymond.m@medika-it.com.

Indonesia Kirim Bantuan PCR dan Vaksin Cacar Monyet ke Afrika

cacar monyet
Ilustrasi mpox. Foto: Wikipedia. 

Indonesia mengambil langkah penting dalam upaya membantu negara-negara Afrika yang terdampak penyebaran cacar monyet (mpox). 

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan kabar tersebut. Indonesia akan mengirimkan alat deteksi Polymerase Chain Reaction (PCR) cacar monyet yang merupakan buatan dalam negeri. 

“Alat PCR ini adalah buatan dalam negeri Indonesia dan kita sudah mampu memproduksi PCR sejak pandemi Covid-19,” ujar Menkes Budi dilansir dari Kumparan (02/09/24). Pernyataan tersebut disampaikan usai meresmikan Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof IGNG Ngoerah di Denpasar, pada tanggal yang sama. 

Pengiriman Vaksin Cacar Monyet

Selain peralatan PCR, Indonesia juga akan mengirimkan sekitar 5.000 dosis vaksin cacar monyet ke negara-negara Afrika. Vaksin ini merupakan bagian dari pembelian 10.000 dosis yang dibeli dari Jepang. 

“Sebagian dari vaksin tersebut akan digunakan di Indonesia, sementara sisanya didonasikan ke Afrika,” jelas Budi. Walau negara-negara penerima donasi belum diterangkan spesifik, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan khususnya dengan negara-negara Afrika.

Pada 14 Agustus 2024, WHO meningkatkan status penyebaran cacar monyet menjadi Kedaruratan Kesehatan Global (PHEIC). Hal ini disebabkan oleh lonjakan kasus yang signifikan. 

Peningkatan status ini akibat munculnya varian baru 1b di beberapa negara. Di Indonesia sendiri, tercatat ada 14 kasus yang terkonfirmasi positif hingga tahun 2024, dengan seluruh pasien dinyatakan sembuh dari varian mpox 2b. Kasus-kasus ini ditemukan di wilayah Jawa dan Kepulauan Riau. 

Fasilitas Lab dan Ketersediaan Vaksin di Indonesia

Menteri Budi memastikan bahwa vaksin dan obat untuk cacar monyet sudah tersedia di sejumlah rumah sakit di Indonesia. Namun, vaksin hanya diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi mengingat harga per dosis yang mencapai Rp 3,5 juta. 

Di samping itu, Indonesia telah memiliki fasilitas laboratorium yang mumpuni, termasuk kemampuan untuk melakukan genome sequencing serta uji PCR terkait virus mpox.

Virus mpox menular melalui kontak fisik, mirip dengan virus HIV dan AIDS. Di Afrika, anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan tertular. 

Penularan disinyalir disebabkan kebiasaan berbagi barang pribadi. Barang-barang seperti pakaian, handuk, selimut, hingga tempat tidur memudahkan penularan cairan tubuh dari orang dewasa yang terinfeksi ke anak-anak. 

“Jadi, jika orang tuanya terkena, anak-anaknya juga bisa tertular,” jelas Budi dalam rapat terbatas di Istana Negara. 

Langkah Indonesia ini menunjukkan komitmen kuat dalam membantu dunia menangani pandemi cacar monyet. Tentu sembari tetap menjaga keamanan kesehatan di dalam negeri.

Gedung Baru RSK Dharmais Perkuat Pelayanan Kanker di Indonesia

pelayanan kanker indonesia
Peresmian gedung baru RSK Dharmais oleh Presiden Jokowi. Foto: dharmais.co.id.

Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, telah meresmikan gedung pelayanan kanker terbaru. Gedung tersebut yaitu Tower C atau Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak, pada Jumat (30/8) di Jakarta. 

Bangunan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo ini dilengkapi dengan peralatan canggih serta teknologi terkini. Diharapkan dapat memperkuat layanan penyakit beresiko pada nyawa ini di Indonesia, khususnya bagi ibu dan anak.

Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Kanker Dharmais, Lucia Rizka Andalucia, menyampaikan RSK Dharmais telah mempersiapkan seluruh modalitas pelayanan kanker. 

Modalitas tersebut antara lain dengan teknologi tercanggih serta didukung oleh dokter-dokter spesialis berkompetensi internasional. 

Tower baru ini akan memberikan pelayanan kanker yang lebih baik dengan penerapan teknologi pengobatan kanker terbaru,” ujar Lucia.

Fasilitas Canggih untuk Pelayanan Kanker di Indonesia

Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak ini dilengkapi dengan berbagai alat canggih. Beberapa alat itu termasuk Tomotherapy Technology Radiation Therapy, Virtual Bronchoscopic Navigation, Intraoperative Radiotherapy, Surgical Microscope, dan Hyperthermia Pump

Layanan rawat jalan juga tersedia, dengan poliklinik khusus untuk cervix, breast, smoke-related, dan pediatric cancer.

Lucia berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, sehingga tidak perlu lagi mencari pengobatan ke luar negeri. 

“Kami harap dengan fasilitas ini, masyarakat dapat mendapatkan pelayanan terbaik untuk menangani kanker di dalam negeri,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais, Soeko Werdi Nindito D, memberikan penjelasan lebih lanjut.  Gedung ini merupakan pengembangan dari bangunan lama. 

Bangunan lawas sebelumnya telah berdiri sejak zaman Presiden Soeharto sekitar 30 tahun lalu. Dengan luas bangunan 37.918 m², gedung ini memiliki 18 lantai dan 3 basement, dilengkapi dengan 100 tempat tidur rawat inap, ruang operasi, serta fasilitas intensif lainnya.

Soeko menambahkan bahwa gedung ini juga akan menjadi pusat pendidikan dan penelitian terkait pengobatan kanker terbaru. 

Beberapa teknologi yang akan digunakan di sini termasuk biogenomic, pengobatan CAR T-Cell, dan Intraoperatif Radioterapi (IORT). Seluruhnya merupakan teknologi baru di Indonesia.

Gedung di Rumah Sakit Kanker Dharmais ini merupakan bagian dari program besar untuk meningkatkan kualitas penanganan penyakit kanker di Indonesia. 

Program ini mencakup digitalisasi sistem rumah sakit, modernisasi infrastruktur, dan pengembangan program pendidikan serta penelitian terkait kanker. 

“Kami berharap gedung ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, sehingga mereka tidak perlu lagi berobat ke luar negeri,” tutup Soeko.